Hubungan antara sifat kepribadian dan kinerja pekerjaan telah lama menjadi subjek penelitian dalam manajemen sumber daya manusia dan psikologi. Salah satu pendekatan yang tidak konvensional dalam memahami sifat kepribadian adalah melalui tanda zodiak. Meskipun penilaian kepribadian berdasarkan zodiak sering dianggap skeptis dalam lingkaran ilmiah, studi ini mencoba mengeksplorasi bagaimana sifat-sifat kepribadian yang diasosiasikan dengan tanda zodiak memengaruhi kinerja penjualan dan tingkat turnover.
Penelitian ini, yang dilakukan pada perusahaan Kinlong Hardware di China, menelaah kinerja penjualan dan tingkat turnover karyawan berdasarkan zodiak mereka. Hasil penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang hubungan antara tanda zodiak (sebagai proksi untuk kepribadian) dan perilaku karyawan, serta menawarkan rekomendasi untuk mengoptimalkan komposisi tim.
Metodologi Penelitian
Data penelitian dikumpulkan dari basis data Oracle perusahaan, mencakup 9.291 karyawan dari tahun 2014 hingga 2023. Dengan menggunakan regresi logit dan model ordinary least squares (OLS), penelitian ini mengevaluasi tingkat turnover dan kinerja penjualan karyawan.
Tanda zodiak dikategorikan menjadi tanda ekstrover (zodiak elemen api dan udara) dan introver (zodiak elemen bumi dan air). Kinerja dan stabilitas kedua kelompok ini dianalisis sambil mengontrol berbagai faktor, seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan peran pekerjaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanda zodiak ekstrover, seperti Aries, Leo, dan Sagitarius, menunjukkan kinerja penjualan yang lebih baik tetapi juga memiliki kemungkinan turnover yang lebih tinggi.
Sebaliknya, tanda introver, seperti Taurus, Virgo, dan Capricorn, memiliki tingkat turnover yang lebih rendah tetapi kinerja penjualannya relatif lebih moderat. Turnover adalah berhentinya seorang karyawan dari tempatnya bekerja secara sukarela atau pindah dari satu tempat kerja ke tempat kerja yang lain.
Temuan Utama
1. Kinerja Penjualan
Tanda zodiak ekstrover (elemen api dan udara) berkinerja 8% lebih baik dalam penjualan dibandingkan dengan tanda introver. Orang-orang ini cenderung lebih ramah dan komunikatif, yang berdampak positif pada kemampuan mereka untuk membangun hubungan dengan klien dan menyelesaikan transaksi. Antusiasme alami dan keterampilan komunikasi yang baik dari karyawan ekstrover menjadi faktor kunci dalam keberhasilan mereka di bidang penjualan.
2. Tingkat Turnover
Penelitian ini juga menemukan bahwa karyawan dengan tanda zodiak ekstrover memiliki kemungkinan 2,37% lebih tinggi untuk meninggalkan perusahaan dalam tiga tahun dibandingkan dengan mereka yang berzodiak introver.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun karyawan ekstrover dapat meningkatkan penjualan, mereka juga lebih rentan terhadap perpindahan pekerjaan (job-hopping), mungkin karena sifat mereka yang lebih gelisah dan mudah terpengaruh oleh faktor eksternal.
3. Rekomendasi Komposisi Tim
Berdasarkan hasil penelitian, direkomendasikan bahwa perusahaan yang ingin menyeimbangkan antara kinerja dan stabilitas sebaiknya mengonfigurasi tim penjualannya dengan sekitar 60% karyawan ekstrover dan 40% karyawan introver.
Karyawan ekstrover mendorong inovasi dan pertumbuhan penjualan, sementara karyawan introver berkontribusi pada stabilitas tim, memastikan kontinuitas jangka panjang dan tingkat turnover yang lebih rendah.
Implikasi untuk Manajemen SDM
Penelitian ini menawarkan pendekatan inovatif dalam manajemen sumber daya manusia dengan menggunakan tanda zodiak sebagai proksi untuk sifat kepribadian. Meskipun validitas ilmiah dari penggunaan zodiak dalam penilaian profesional masih terbatas, studi ini menunjukkan bahwa kepribadian memainkan peran penting dalam kinerja dan turnover karyawan.
Perusahaan dapat mengambil manfaat dari mempertimbangkan faktor kepribadian dalam proses rekrutmen dan komposisi tim untuk mengoptimalkan kinerja dan stabilitas tim secara keseluruhan.
Namun, penting untuk diakui bahwa pendekatan ini memiliki batasan. Penggunaan tanda zodiak sebagai alat pengukur kepribadian masih kontroversial, dan literatur ilmiah yang mendukung metodologi ini masih terbatas. Selain itu, karena penelitian ini hanya menggunakan data dari satu perusahaan (Kinlong Hardware), hasilnya mungkin tidak dapat diterapkan secara luas di industri atau wilayah lain.
Kesimpulan
Dengan memasukkan faktor kepribadian dalam proses rekrutmen, baik melalui tanda zodiak atau metode lain seperti MBTI, perusahaan dapat meningkatkan komposisi timnya secara strategis. Meskipun individu ekstrover dapat meningkatkan penjualan dan inovasi, keseimbangan dengan anggota tim yang introver membantu menjaga stabilitas dan mengurangi tingkat turnover. Penelitian lanjutan diperlukan untuk lebih mengeksplorasi hubungan antara sifat kepribadian dan kinerja pekerjaan di berbagai industri dan budaya.
Meski demikian, penelitian ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana bisnis dapat menyelaraskan tenaga kerjanya untuk mencapai keseimbangan antara pertumbuhan dinamis penjualan dan retensi karyawan jangka panjang. Sumber >>