Untuk Apa Orang Arab Menutupi Kepalanya dengan Ghutrah?


kerudung pria arab

Kain Kaffiyeah atau Ghutrah yang lazimnya berwarna putih dan merah itu adalah ibarat mahkota laki-laki Timur Tengah. Mungkin selama ini kita sering melihatnya tanpa mengetahui ada apa di balik semua itu. Ghutrah sejatinya merupakan kain penutup kepala yang banyak dikenakan oleh para pria Arab sejak zaman dahulu. Keffiyeh , shemagh, hattah, mashadah, chafiye, dan camedani merupakan nama lain dari aksesoris khas Arab yang satu ini.

Secara rinci, itu adalah sepotong kain persegi panjang yang digunakan sebagai penutup sebagian besar pria di wilayah Islam dan identik dengan kata-kata Islam dan Arab. Ghutrah juga dikenal sebagai kain sorban di Malaysia. Kain persegi panjang ini sering ditemukan dalam tiga warna dan pola yang berbeda seperti pola bercorak putih, merah atau hitam.

Kain penutup kepala ini biasanya dibuat dari tenunan kapas yang lembut dan tidak tebal. Sifat fisik benang kapas yang digunakan menjadikan kain tersebut sesuai untuk cuaca panas di wilayahnya. Namun ada juga yang terbuat dari katun, yang fungsinya sama yaitu untuk melindungi kepala dari panas sinar matahari, penahan keringat, debu, dan pasir yang ada di padang gurun.

Cara penggunaan keffiyeh pun bermacam-macam. Ada yang melilitkannya menyerupai turban atau sorban, ada yang mengalungkannya saja pada bagian leher, namun masih banyak juga yang mengenakannya dengan cara tradisional seperti yang Anda lihat pada Raja Salman.

Dalam waktu yang sama, kita bisa melihat mereka kemudian menyarungkan pula paip (agal) hitam pada bagian atas kain yang sudah dihampar di atas kepala tadi supaya dapat menguatkan posisi kedudukan kain tersebut (untuk menjaga Ghutrah atau keffiyeh tetap pada posisinya). Jadi, tahukah Anda apa fungsi sebenarnya kain Ghutrah?

Aksesoris Lelaki Tanah Arab

Sebenarnya, terdapat perbagai cara lain untuk memakai kain ghutrah, termasuklah melilitnya seperti serban, turban lelaki, mengalungkannya pada leher dan lain-lain. Lain daerah, lain cara pemakaian yang akan dikenakan.

Seperti di Iraq, Qatar, Kuwait, Arab Saudi dan Bahrin, kain Ghutrahnya berwarna putih polos dan mudah dibeli di mana-mana. Sedangkan di Jordan, mereka lebih gemar menggunakan kain Ghutrah yang berwarna putih dan dihiasi corak serba merah di perincian rumbai disetiap penjuru kain seperti mana yang banyak kita lihat pada lelaki di Malaysia. Bagi lelaki Jordan, semakin besar perincian rumbaian pada kain, semakin tinggi status sosial pemakainya.

Simbol Nasionalisme

Sekitar 1930-an, kain Ghutrah dianggap sebagai simbol nasionalisme dan solidariti terhadap Palestina. Yasser Arafat dengan kain Ghutrah rona hitam putihnya merupakan antara ikon terawal yang mempopularkan pemakaian aksesori kepala tersebut dan berhasil menjadikan kain tradisional Arab ini sebagai ciri khasnya.

Diangkat Tren Fashion Ternama

Seiring perkembangan zaman, Ghutrah atau keffiyeh telah mengalami perubahan fungsi. Sekarang ini ia telah menjadi sebuah tren dan aksesoris pelengkap fashion. Kini, tak hanya kaum lelaki saja yang mengenakan keffiyeh, para wanita juga terlihat mengenakan keffiyeh yang dimodifikasi sebagai syal atau hijab.

Corak unik pada kain Ghutrah pernah diangkat menjadi inspirasi beberapa jenama fesyen seperti Balenciaga dan Givenchy untuk menzahirkan koleksi yang eksentrik. Rumah mode ternama Balenciaga pernah memamerkan Ghutrah atau keffiyeh pada pagelaran busananya. Sejumlah selebriti Hollywood juga tak ketinggalan, seperti pesepakbola David Beckham, Colin Farrel, hingga Sting. Semua mengenakan Ghutrah dengan gaya yang lebih kasual dengan mengalungkannya pada bagian leher.

Sebenarnya itu menjadikan seseorang menjadi tampak gaya dan terlihat keren . Seperti apa yang sering digunakan oleh vocalist Niji atau atau Ungu. Mereka yang kerap kali memakai atau mengalungkannya ( ghutrah atau keffieyyeh) di lehernya sebagai bagian dari atribut atau aksesoris. Pada dasarnya Ghutrah atau keffiyeh sangatlah berpungsi untuk banyak hal. Mau tau apa saja fungsinya??

1. Pelindung debu. Kain ini bisa menjadi penutup wajah pada saat mengendarai motor, di bagasi truck atau daerah kawasan yang memang rentan terpapar partikel udara yang kurang baik.

2. Sun Protection. Saat kita tidak mempunyai topi dengan penutup ekstra hingga ke bagian tengkuk dan leher, maka kain ini sangat sempurna melindungi bagian yang tidak terlindungi oleh topi biasa.

3. Bisa menjadi kain penyeka keringat atau handuk ala kadarnya.

4. Menjadi pengganti alas sholat di areal terbuka dan juga alas serba guna lainnya.

5. Bisa menjadi penutup tambahan pada bagian tubuh yang terbuka akibat pakaian yang robek.

7. Kain ini bisa menjadi emergency bandage, pengikat di bagian tertentu tubuh untuk mengurangi pendarahan atau luka lainnya.

8. Bisa menjadi alas tidur darurat, atau alas kepala saat tidur.

9. Bisa digunakan sebagai filter air.

10. Membantu menghangatkan tubuh dengan melilitkannya di leher atas sebagai scarf.

11. Sebagai pengganti tali ala kadarnya di masa darurat.

12. Bisa menjadi alat kamuflase untuk menutupi barang-barang yang perlu ditutupi atau disembunyikan, misalkan kamera pocket atau benda lain yang bisa disamarkan dalam lilitan kain ini.

13. Bisa menjadi senjata bela diri yang fleksibel. Bisa untuk melilit dan mencekik leher lawan atau membelenggu tangan musuh atau bisa dengan meletakkan batu di tengah lalu dibungkus dengan ujung lainnya digenggam, siap diayun ke arah kepala atau bagian tubuh lawan lainnya. Tapi ingat gunakan untuk membela diri!

14. Bisa difungsikan sebagai bendera penanda.

15. Bisa menjadi selimut.

16. Bisa menjadi pelindung tangan saat memegang cangkir atau mangkok panas.

17. Bisa digunakan sebagai masker mata saat tidur di ruang yang terang.

18. Bisa digunakan menjadi kantong tas yang sederhana dan multifungsi, semacam hobo sack instant.

19. Bisa membantu mendinginkan bagian kepala. Caranya kain direndam ke dalam air dingin lalu setelah itu dililitkan di bagian kepala yang memerlukan kompres. Itu akan bisa membuat Anda sejuk dan nyaman.

20. Bisa digunakan untuk arm sling, atau semacamnya.

Nah dengan Anda mengetahui beberapa pungsi dari Ghutrah atau keffiyeh, mungkin akan membuat Anda tidak ragu untuk memakainya atau membawanya kemana pun Anda pergi. Semoga Bermanfaat!


Satu pemikiran pada “Untuk Apa Orang Arab Menutupi Kepalanya dengan Ghutrah?”

  1. Alhamdulillah dan terimakasih atas informasinya… sesuai dengan apa yang aku pikirkan mengenai fungsi dan manfaat memakai Ghutrah dan semacamnya diatas kepala, sebagai tambahan juga penjelasan nya…salam berimtaq(beriman dan bertaqwa) kepada Allah SWT..

    Balas

Tinggalkan komentar