10 Hal yang Menyebabkan Produk Usaha Kurang Laku


produk tidak laku

Keuntungan merupakan misi utama dalam menjalankan sebuah bisnis. Untuk memperoleh keuntungan tersebut, maka volume penjualan produk adalah syarat utamanya. Sebagai seorang pengusaha, tentu ada perasaan sumringah jika produk bisnisnya sangat laku di pasaran. Namun, mengupayakan hal tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah.

Ada banyak faktor yang membuat produk yang ditawarkan tersebut menjadi laku atau tidak di pasaran. Jika volume penjualan produk usaha anda cenderung menunjukkan kinerja yang tidak memuaskan, mungkin salah satu penyebabnya ada di bawah ini:

1. Terlalu Mahal

Harga menjadi salah satu poin utama yang dipertimbangkan oleh konsumen. Memang dengan mematok harga tinggi, tentu margin keuntungan bisnis anda menjadi lebih besar. Namun dampaknya adalah volume penjualan yang lebih sedikit karena jumlah konsumen yang rendah. Jika produk anda masih kurang laku, maka penurunan harga jual patut anda pertimbangkan.

2. Kurang Promosi

Meskipun produk usaha anda sangat bagus, namun bila hanya sedikit orang yang mengetahuinya, maka omzet penjualan anda takkan menunjukkan peningkatan. Oleh karena itu, kegiatan pengenalan produk (advertising) menjadi bagian penting dalam marketing bisnis anda.

Anda bisa memilih berbagai media promosi (periklanan) yang umum dilakukan oleh para pengusaha, seperti televisi, surat kabar, brosur, spanduk, pamflet, atau lewat media online.

3. Kalah Bersaing

Hal lain yang menjadi penyebab kurang gregetnya penjualan produk usaha anda adalah karena tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dari para kompetitor.

Mungkin kualitas produk anda sangat rendah, mungkin produk anda tidak memiliki sesuatu yang istimewa, atau mungkin juga strategi penjualan anda tidak sehebat para pesaing anda. Jadi coba cermati bagaimana cara para kompetitor mengungguli bisnis anda.

4. Produk Kurang Jelas

Kurangnya informasi yang mendetail serta minimnya pemahaman konsumen terhadap produk yang anda tawarkan bisa menjadi faktor penyebab rendahnya volume penjualan. Mungkin para konsumen kurang tertarik dengan produk anda karena tidak mempunyai gambaran yang jelas.

Oleh karena itu, anda harus memberi informasi yang jelas dan edukasi yang benar kepada para konsumen tentang produk usaha anda, baik yang menyangkut fungsi produk, cara pakai, manfaat yang didapat, harga jual dan sebagainya. Informasi tersebut bisa disampaikan saat melakukan promosi, advertising, atau dicantumkan pada kemasannya.

5. Proses Transaksi yang Rumit

Sesuatu yang rumit biasanya akan selalu ditinggalkan orang. Misalnya transaksi online cenderung masih rendah karena prosesnya yang sulit terutama bagi kalangan menengah ke bawah. Oleh karena itu, upayakan agar proses transaksi (jual-beli) yang dilakukan konsumen lebih simpel.

6. Jalur Penjualan yang Minim

Bagaimana cara anda menjual produk bisnis anda? Lewat toko, jemput bola, menggunakan bantuan agen, atau juga melalui media internet? Semakin banyak cara yang anda tempuh, tentu akan membuat peluang penjualan produk menjadi lebih besar. Jika hanya mengandalkan satu cara, bahkan caranya masih kurang efektif, maka dipastikan produk tersebut kurang laku di pasaran.

7. Belum Memiliki Pangsa Pasar

Walaupun produk yang anda tawarkan sangat menarik dan istimewa, namun jika pangsa pasarnya belum ada, maka dijamin tidak akan laku. Misalnya anda membuka usaha laundry di suatu wilayah pedesaan, dan ternyata masyarakat di sana lebih senang mencuci di sungai, maka produk jasa anda tidak akan laku.

Oleh karena itu, mencermati pangsa pasar dan segmennya pada suatu wilayah adalah hal yang wajib dilakukan sebelum memutuskan memulai usaha.

8. Citra Usaha yang Buruk

Hal lain yang menyebabkan sebuah produk kurang laku di pasaran adalah image buruk yang melekat pada produk ataupun perusahaan yang memproduksinya. Misalnya penjualan mobil merek X atau kosmetik A sangat rendah karena faktor keamanannya masih diragukan konsumen.

Maka para pebisnis wajib membangun citra yang bagus, baik yang menyangkut kualitas produknya atau pun kredibilatas perusahaannya.

9. Services yang Tidak Memuaskan

Sebagai ujung tombak bagi bisnis anda, maka penempatan personalia pada bagian pemasaran dan pelayanan konsumen (customer service) harus dilakukan dengan cermat. Bila konsumen merasa kurang puas dengan service yang diberikan oleh perusahaan anda, maka lambat laun produk usaha anda akan menghadapi masa paceklik.

10. Salah Sasaran

Hal terakhir yang menyebabkan lesunya penjualan produk usaha anda adalah karena salah sasaran, misalnya segmen yang diincar tidak sesuai dengan fungsi produk atau target wilayah pemasaran tidak membutuhkan produk yang anda tawarkan. Jika anda menjual pakaian seksi (misal rok mini), manakah sasaran yang lebih prospektif: remaja gaul atau remaja pesantren? Tentu anda dapat menjawabnya.

Oleh karena itu, sebelum meluncurkan produk, maka hal penting yang harus dilakukan adalah melakukan riset pasar dan menentukan target konsumen. Hal tersebut berguna dalam memastikan bisnis anda tidak salah dalam melangkah.


Tinggalkan komentar