5 Perubahan Gaya Hidup untuk Sehat di Segala Usia


pola gaya hidup sehat

Seiring bertambahnya usia, akan terasa lebih sulit untuk mengadopsi kebiasaan baru atau menghentikan kebiasaan lama, terutama jika menyangkut masalah kesehatan. Mungkin kita berkata pada diri sendiri bahwa kita terlalu tua untuk melakukan jogging atau yoga.

Memang, seringkali ada kecenderungan untuk tetap berpegang pada apa yang kita ketahui, melakukan hal-hal yang biasa kita lakukan, entah itu baik untuk kesehatan atau pun tidak. Namun, meski usia dapat menjadi faktor dalam kemampuan kita untuk terlibat dalam beberapa aktivitas, membuat pilihan gaya hidup sehat bukanlah salah satunya. Nyatanya, mungkin tidak ada waktu yang lebih baik dari sekarang untuk mulai mengubah cara dan gaya hidup. Karena itu bahkan bisa berarti menambah tahun dalam hidup kita.

Sebagai contoh, para peneliti di Johns Hopkins Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis mengamati perilaku lebih dari 6.000 pria dan wanita berusia antara 44 dan 84 tahun selama tujuh tahun. Dalam waktu kurang dari satu dekade, tim tersebut menemukan banyak bukti bahwa membuat pilihan yang sehat di kemudian hari memiliki manfaat yang sangat besar.

Melakukan hal-hal seperti berhenti merokok, mengikuti diet Mediterania, dan berolahraga secara teratur benar-benar menurunkan risiko kematian seseorang hingga 80 persen. Dengan motivasi dalam pikiran, inilah saatnya untuk menghilangkan alasan dan mulai mengerjakan lima pilihan gaya hidup sehat yang dapat Anda buat di usia berapa pun.

1. Tidur yang cukup

Tidur yang cukup sangat penting di setiap usia . Itu karena, menurut artikel penelitian tahun 2020 dari National Sleep Foundation (NSF), tidur dapat memulihkan dan “memperkuat hampir setiap sistem dalam tubuh.” Dan kegagalan untuk mendapatkan tidur yang cukup dan konsisten telah terbukti melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan itu bahkan dapat membuat beberapa vaksin menjadi kurang efektif.

Jadi, pastikan Anda mendapatkan rekomendasi untuk tidur tujuh hingga sembilan jam sehari dan konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda mengalami masalah.

2. Lebih aktif

Meskipun aktivitas fisik mungkin terasa melelahkan ibarat mendaki bukit daripada sebelumnya di tahun-tahun muda Anda, sangat penting bagi Anda untuk tidak membiarkan usia menghalangi Anda untuk tetap aktif .

Olahraga juga merupakan salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah demensia dan perubahan kemampuan kognitif lainnya. Pendapat ini disampaikan oleh Argye Hillis, MD, direktur divisi serebrovaskular di Johns Hopkins Medicine. Aktivitas yang aktif juga menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan kanker tertentu.

3. Jagalah agar pikiran tetap tajam

Bukan hanya tubuh Anda yang harus Anda jaga dalam kondisi yang baik, tetapi juga otak Anda. Dan seperti tubuh Anda, pikiran Anda membutuhkan latihan teratur. Menurut Harvard Medical School: “Mengasah otak Anda dengan latihan mental dipercaya dapat mengaktifkan proses yang membantu memelihara sel-sel otak dan merangsang komunikasi di antara sel-sel tersebut.”

Entah itu bermain catur atau, seperti yang disarankan Johns Hopkins, mempelajari bahasa baru, selalu pastikan Anda menstimulasi otak Anda, terutama seiring bertambahnya usia.

4. Berhenti merokok

Sehari setelah Anda berhenti merokok, dokter Johns Hopkins mengatakan bahwa Anda mulai mengurangi risiko terkena serangan jantung. Terlebih lagi, berhenti merokok menurunkan risiko kematian dini pada perokok paruh baya hingga hampir 50 persen.

5. Konsumsi makanan sehat

Menurut Hillis, salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah demensia dan menurunkan beberapa risiko kesehatan lainnya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat (diet Mediterania). Apa sebenarnya maksudnya diet tersebut? Konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, minyak zaitun, dan ikan, sambil menjaga daging merah, gula, dan makanan olahan seminimal mungkin.

Nah, demikianlah tips sehat untuk menjaga kondisi tubuh, terutama di usia dewasa. Semoga bermanfaat!


Tinggalkan komentar