Stunting merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Stunting didefinisikan sebagai kondisi di mana tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya akibat kekurangan gizi kronis. Nah, bagaimana dampak buruk stunting dan seperti apa cara mencegahnya, mari kita cermati infografis di bawah ini.
Dampak stunting dapat sangat merugikan, termasuk anak menjadi lebih pendek dibandingkan teman sebayanya, keterlambatan perkembangan otak dan kemampuan belajar, serta peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung di masa dewasa.
Untuk mencegah stunting, infografis menyarankan beberapa langkah penting. Pertama, memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi. Kedua, memberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) bergizi mulai usia 6 bulan.
Ketiga, memastikan anak mendapatkan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak dan mendukung pertumbuhan optimal.
Selain itu, penting untuk diketahui bahwa stunting juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti sanitasi lingkungan yang buruk, akses terbatas ke layanan kesehatan, dan kondisi sosial ekonomi keluarga.
Upaya pencegahan stunting membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan perbaikan gizi, peningkatan kesadaran masyarakat, serta dukungan kebijakan pemerintah. Program-program seperti penyuluhan gizi untuk ibu hamil dan menyusui, peningkatan akses air bersih, serta pemberdayaan ekonomi keluarga juga dapat berkontribusi dalam mengurangi risiko stunting pada anak-anak.