Aku Harus Bagaimana, Tuhan?
Karya: diedit.com
Di persimpangan jalan
Aku berdiri, terdiam
Angin bertiup…
Bawa bisikan samar-samar
Mimpi-mimpi terhalang
Terbang menghilang
Aku tersesat…
Terperangkap dalam tanya
Langit malam
Tak beri jawaban
Bintang gemintang pun
Seakan enggan berayun
Setiap langkah terasa berat
Tak jua berarti
Ke mana arah
Yang mesti kutempuh sekarang?
Aku menatap cermin
Wajah penuh keraguan
Adakah cahaya
Yang menuntunku, Tuhan?
Aku ingin tahu
Aku ingin mengerti
Namun, masa depanku
Masih terlihat kabur
Aku Harus Bagaimana, Cinta?
Karya: diedit.com
Aku terdiam…
Di antara rindu dan luka
Mencari jawaban
Dalam tatapanmu yang senyap
Kau datang…
Lalu pergi tanpa kata
Meninggalkan tanya
Yang tak kunjung terjawab
Apakah cinta
Harus selalu begini?
Menari di ujung kebahagiaan
Dan bersambut air mata
Hatiku bergemuruh
Namun kau tak peduli
Haruskah kutinggalkan
Atau kutunggu saja?
Kau adalah teka-teki
Yang sulit kupahami
Membuatku tersesat
Dalam perasaan yang fana
Aku bertanya, Cinta
Harus bagaimana kita?
Menunggu jawaban
Atau merelakan saja?
Aku Harus Bagaimana, Tuan?
Karya: diedit.com
Di tengah janji-janji
Yang kau ucapkan manis
Kini aku terdiam
Bingung tak menentu
Kebijakanmu berubah
Seiring waktu
Sementara hidupku
Terombang-ambing pilu
Kau katakan ini
Demi rakyat sejahtera
Namun mengapa
Hatiku tetap terluka?
Harga naik melilit
Beban makin mencekik
Aku bertanya
Adakah ini jalan yang benar?
Aku ingin percaya
Ingin berharap
Tapi langkahmu
Tak lagi memberi cahaya
Tuan…
Jelaskan padaku yang terjebak,
Aku harus bagaimana?
