Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang mampu menyampaikan pesan dan makna dengan indah dan menggugah hati. Bagi anak-anak sekolah dasar, membuat puisi menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan rasa terima kasih dan penghargaan mereka kepada sosok guru yang telah memberikan ilmu dan pengalaman berharga selama masa belajar di sekolah.
Puisi tentang guru yang dihasilkan oleh anak-anak SD memiliki daya tarik tersendiri, karena mampu mencerminkan pandangan dan perasaan mereka yang jujur dan spontan terhadap guru yang mereka cintai dan hormati. Melalui postingan ini, kita akan membahas lebih dalam tentang contoh-contoh puisi anak SD dengan tema guru, dan mengungkap pesan-pesan berharga yang terkandung di dalamnya.
1. Puisi “Guruku Sahabatku”
Karya: Ari Wulandari
Guru bagaikan sahabatku
Yang selalu siap membantu
Mengajar pelajaran dengan bermutu
Dan memberi tahu hal-hal yang baru
Dalam kelas, guru selalu ceria
Tawa dan senyumnya membuat hati riang
Mencipta suasana jadi lebih cerah
Dan belajar terasa lebih ringan
Terima kasih, guru tersayang
Untuk ilmu yang kau berikan
Membantuku tumbuh dan berkembang
Agar siap di masa depan
2. Puisi “Guru Sang Fajar Kehidupan”
Karya: Putu Surya Nata
Menyuluh terang dalam kegelapan
Membuka jalan di persimpangan
Memberi asa pada keputusasaan
Dialah sang fajar untuk kehidupan
Dialah guruku, penata masa depan
Dialah guruku, sang pelita harapan
Mendidik dengan penuh ketegasan
Membimbing dengan aura kelembutan
Sederhana dalam penampilan
Namun tetap menarik perhatian
Sopan santun untuk setiap ucapan
Jadi teladan pada semua tindakan
Dialah guruku yang menjadi panutan
Dialah insan pembawa kemajuan
Meski tak ingin disebut pahlawan
Tapi, dialah agen pengukir peradaban
3. Puisi “Perjuangan Guru”
Karya: Ari Wulandari
Guru hebatku di sekolahku
Ia mengajar dengan sabar
Dan penuh kasih sayang
Memberi pelajaran dengan jelas
Dan aneka ilmu yang berguna
Ketika merasa sulit dan bingung
Guru selalu hadir untuk membantu
Mengajar dengan cara yang jitu
Dan memberikan motivasi bermutu
Guru, terima kasih atas segalanya
Berjuang dan berkorban ikhlas
Membantu tumbuh dan berkembang
Agar menjadi pribadi yang bermanfaat
4. Puisi “Syair Doa Untuk Guruku”
Karya: Putu Surya Nata
Dengan senyuman yang ramah
Guruku mengajar penuh gairah
Beliau ciptakan hari yang indah
Untuk anak didiknya di sekolah
Guruku bekerja dengan amanah
Menuntunku ‘tuk tentukan arah
Memilihkan jalan yang berfaedah
Agar masa depan terlihat cerah
Guruku sang penyuluh langkah
Memberi pelita seindah mirah
Agar jejak hidupku tiada salah
Dalam dunia yang terus berubah
Guruku sang pemberi ceramah
Sajikan nasihat yang penuh berkah
Kasih sayangnya tulus tercurah
Memotivasi biar tidak menyerah
Terkadang ku sulut dengan amarah
Membuat kesal dan juga gundah
Namun, guruku senantiasa tabah
Mendidikku dengan ilmu bertuah
5. Puisi “Teruntuk Guruku yang Terbaik”
Karya: Putu Surya Nata
Langit fajar berhiaskan rintik
Engkau bergegas untuk mendidik
Melayani tulus tugas akademik
Agar terwujud anak-anak cerdik
Engkaulah pelita secerah optik
Engkaulah penata yang teramat epik
Yang beriku pengetahuan otentik
Dan membentukku secara holistik
Engkaulah guru yang karismatik
Tutur katamu penuh daya tarik
Membuat belajar terasa estetik
Terkesan senang detik demi detik
Engkaulah guruku yang bajik
Mengajar lembut bak musik klasik
Tapi tegas tanpa perlu menghardik
Terima kasih.. guruku yang terbaik
6. Puisi “Guru Pahlawan Kita”
Karya: Ari Wulandari
Guru pahlawan kita
Tulus memandu dan mengajar
Tak kenal kata lelah
Menuntun kita meraih cita
Demi masa depan
Guru tak kenal menyerah
Mengajar dengan sabar
Jiwa pengabdian tiada tara
Sekian banyak siswa terpaku
Terinspirasi oleh dirimu
Jiwa pemimpin membalut
Berkarakter mulia dan jujur
Kau jadi pelita
Penerang di kegelapan
Teruslah bersinar
Menjadi teladan anak bangsa
Guru pahlawan kita
Penuh kasih dan pengertian
Terima kasih atas semua
Setiap waktu dan tenaga
7. Puisi “Guru Sang Pemberi Pelita”
Karya: Putu Surya Nata
Guruku sang pemberi pelita
Membuatku mengerti akan realita
Membuatku paham mitos dan fakta
Menjadi suluh dalam jejak gulita
Guruku sang penata kata
Lantunkan nasihat seindah permata
Agar hidupku tak lagi buta
Dalam dunia yang dibayangi dusta
Guruku sang penuntun cita
Mengajarkanku sejuta cerita
Tentang ilmu, peradaban dan cinta
Jadi petunjuk di kehidupan nyata
Guruku sang pengupas talenta
Mendorongku berkarya dan mencipta
Memotivasi belajar setinggi semesta
Agar masa depan tak terlunta-lunta
8. Puisi “Wahai Guruku Idolaku”
Karya: Putu Surya Nata
Wahai guruku idolaku
Dengan setumpuk buku
Kau ajarkan diriku
Tentang dunia berliku
Dengan semangat berjibaku
Kau mengasah bakatku
Yang lama diam terpaku
Dan terpendam membeku
Wahai guruku idolaku
Kasihmu sehangat tungku
Sayangmu lembut tiada kaku
Tak pandang perbedaan suku
Ingin ku tiru setiap perilaku
Dari rambut ke ujung kuku
Yang tersirat pada guruku
Insan pendidik jadi pemangku
9. Puisi “Pembimbing Insan Terhebat”
Karya: Ari Wulandari
Dengan aura kasih sayang
Guruku memberi ilmu yang terang
Yang bersinar tiada terkira
Pengetahuan yang kau ajarkan
Membuka pintu dunia
Berkarya dan berkembang
Membuat mimpi tak terbatas
Dengan sabar kau membimbing
Tak pernah letih memberi
Penuh semangat dan inspirasi
Mendidikku jadi lebih baik
Tak hanya mengajar pelajaran
Tetapi juga nilai-nilai kehidupan
Mendidik hati dan juga akal
Agar menjadi insan yang berguna
10. Puisi “Guru Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”
Karya: Putu Surya Nata
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Mendidik ikhlas membangun asa
Memberi ajaran supaya bisa
Agar berguna ‘tuk kemajuan bangsa
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Hadirmu ibarat teropong lensa
Mengajarku dengan setulus rasa
Berharap kelak hidup sentosa
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Kau mendorongku penuh kuasa
Memberi semangat setinggi angkasa
Namun dengan kesantunan bahasa
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Pengabdianmu tulus ‘tuk anak nusa
Kan terkenang sepanjang masa
Tak terhapus walau berganti warsa
11. Puisi “Melati Cantik Itu, Ibu Guruku”
Karya: Putu Surya Nata
Pagi indah berhiaskan hujan rintik
Datang pendidik berwajah karismatik
Matanya teduh penuh aura simpatik
Jemarinya lembut terasa halus nan lentik
Oh, dialah ibu guruku yang cantik
Pesonanya terpancar begitu otentik
Tutur bahasanya tertata kode etik
Menjadi panutan penuh karakteristik
Ya, dialah ibu guruku yang estetik
Kepintarannya jadi daya pemantik
Gaya ajarnya menarik bak magnetik
Tapi tegas bagai pejuang patriotik
Memang dialah guruku yang eksotik
Memberi teori dan juga ilmu praktik
Membimbing dengan sejuta taktik
Secara terbuka dan tak anti kritik
12. Puisi “Penuntun Jiwa Nan Bijak”
Karya: Ari Wulandari
Terima kasih Bapak dan Ibu guru
Dengan pandai menjadi penuntun
Berbekal hati yang ikhlas selalu
Di sekolah kita bersua
Setiap hari beri pelajaran
Bukan hanya ilmu, tapi juga akhlak
Terima kasih Bapak dan Ibu guru
Mendidik dengan sabar dan lembut
Menjadikan kami tak lagi ragu
Terima kasih guru semua
Bimbingan dan dorongan
Takkan pernah terlupa
13. Puisi “Guru, Sang Pembangun Peradaban”
Karya: Ari Wulandari
Guru, kau sumber wiyata
Pembentuk karakter siswa
Mendidik masa depan
Membangun peradaban manusia
Kau pemberi inspirasi
Membuka wawasan kreatif
Menyemai benih-benih imajinasi
Membuat generasi tumbuh baik
Guru, laksana pelita
Menerangi jalan kehidupan
Memupuk semangat juang
Menjadi teladan dalam masyarakat
14. Puisi “Guruku Tersayang”
Karya: Putu Surya Nata
Duhai guruku tersayang
Kau abdikan diri untuk berjuang
Berjuang demi membentuk orang
Agar hidupnya secerah bintang
Wahai guruku tersayang
Kau didik aku dengan gamblang
Agar bisa hadapi gelombang
Gelombang dunia yang menantang
Oh.., guruku yang penyayang
Kau datang ibarat penerang
Mengasah pikiran biar cemerlang
Agar sikapku tak dirundung bimbang
Oh., guruku yang kusayang
Api semangatmu jangan menghilang
Walau lelah banyak menghadang
Agar bangsamu maju dan gemilang
* * *