Puisi adalah bentuk karya sastra yang memperlihatkan keindahan bahasa dan penggunaan kata-kata yang berpadu harmonis dengan isi yang ingin disampaikan. Tak hanya bagi kalangan dewasa, puisi juga dapat menjadi sarana kreativitas bagi anak-anak, khususnya mereka yang bersekolah.
Puisi anak sekolah tidak hanya membantu dalam pengembangan kemampuan bahasa dan ekspresi diri, tetapi juga mampu mengajarkan nilai-nilai moral dan membuka cakrawala wawasan mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang contoh-contoh puisi anak sekolah yang bertajuk tentang guru, sekolah, dan semangat belajar.
1. Puisi “Anak Sekolah”
Karya: Ari Wulandari
Di dalam kelas yang cerah
Anak-anak senyum merekah
Buku-buku terpilah-pilah
Bersama belajar dengan gairah
Mentari pagi cerah menyambut
Langit terbentang luas membiru
Di dalam kelas dididik guru
Anak belajar sungguh-sungguh
Di kelas yang penuh kasih sayang
Anak belajar tumbuh kembang
Membangun mimpi dan cita-cita
Untuk masa depan yang indah
2. Puisi “Sekolahku Indah Merekah”
Karya: Putu Surya Nata
Sekolahku yang indah
Menawan dengan bunga merekah
Berhiaskan embun yang membasah
Menciptakan kesan hijau alamiah
Sekolahku yang indah
Penuh pesona di tiap langkah
Walau gedungnya tidak megah
Tapi suasananya membuat betah
Sekolahku yang indah
Memang bukan tempat yang mewah
Tapi guru-gurunya bersikap ramah
Membuat belajar makin bergairah
Sekolahku yang indah
Tempat aku memulai sejarah
Untuk belajar mencari arah
Agar masa depan bersinar cerah
3. Puisi “Mari Belajar”
Karya: Ari Wulandari
Kami anak-anak sekolah
Belajar dengan giat
Mencari ilmu, mengasah bakat
Semua tugas dan pelajaran
Kami jalani dengant semangat
Buku tebal dan halaman banyak
Tak menyurutkan hasrat belajar
Menghafal dan menganalisa
Menghitungan dan membuat cerita
Guru-guru kami yang sabar
Menuntun ke jalan yang benar
Memberikan inspirasi dan teladan
Agar kami maju dan berkembang
Kami anak-anak sekolah
Menjaring rasa semangat
Membangun masa depan gemilang
Dengan belajar tanpa lelah
4. Puisi “Guru Sang Fajar Kehidupan”
Karya: Putu Surya Nata
Menyuluh terang dalam kegelapan
Membuka jalan di persimpangan
Memberi asa pada keputusasaan
Dialah sang fajar untuk kehidupan
Dialah guruku, penata masa depan
Dialah guruku, sang pelita harapan
Mendidik dengan penuh ketegasan
Membimbing dengan aura kelembutan
Sederhana dalam penampilan
Namun tetap menarik perhatian
Sopan santun untuk setiap ucapan
Jadi teladan pada semua tindakan
Dialah guruku yang menjadi panutan
Dialah insan pembawa kemajuan
Meski tak ingin disebut pahlawan
Tapi, dialah agen pengukir peradaban
5. Puisi “Kala Cinta di Sekolah”
Karya: Putu Surya Nata
Sekolah…
Tempatku belajar mengawali cita
Tempatku belajar mengukir cerita
Membangun diri agar hidup tertata
Mendidik diri biar tak hidup nista
Sekolah…
Tempatku ‘tuk menemukan pelita
Tempatku berlatih dari gulita
Agar kelak tak lagi buta
Dalam mengenal debu dan permata
Namun kini…
Aku terlarut dalam khazanah cinta
Cinta di sekolah pada wanita
Yang indahnya secantik jelita
Yang membuat bibirku terbata-bata
Entah apa…
Caraku ‘tuk hadapi realita
Sebab cinta bisa bawa derita
Karena cinta menggelapkan mata
Membuat prestasi terlunta-lunta
6. Puisi “Sekolahku Istanaku”
Karya: Putu Surya Nata
Sekolahku istanaku
Tempat aku menuntut ilmu
Meja dan bangku tersusun runut
Tertata rapi di setiap sudut
Sekolahku istanaku
Berhiaskan taman yang berpadu
Tempat menawan membaca buku
Membuat hati nyaman selalu
Sekolahku istanaku
Meski letaknya di ujung jauh
Tapi suasananya terasa teduh
Membuat belajar tak jadi jenuh
Sekolahku istanaku
Menjadi rumah yang aku rindu
Tiada bosan untuk bertemu
Bersama teman dan juga guru
7. Puisi “Sekolah Kenangan”
Karya: Ari Wulandari
Rindu akan sekolah lama
Hidup tanpa beban
Penuh tawa nan ceria
Bersama teman-teman
Teras sekolah yang indah
Penuh kenangan menawan
Kantin dengan hidangan menggoda
Kembali ke masa nostalgia
Wajah-wajah dulu
Kini sangat ku rindu
Ingin rasanya untuk bertemu
Mengulang lagi ke masa lalu
Terbayang guru-guru bijak
Menginspirasi kita semua
Memberi ilmu yang bermanfaat
Berguna sepanjang hayat
Oh, sekolahku tercinta
Di sana ada banyak cerita
Cinta kasih dan persahabatan
Di hati selalu terasa
8. Puisi “Guruku Sang Panutan Jiwa”
Karya: Putu Surya Nata
Guruku sang panutan jiwa
Kau menuntunku agar hidup bertaqwa
Mengajarkanku untuk tidak jumawa
Dan selalu kuat menghadapi kecewa
Guruku sang panutan jiwa
Engkaulah sosok yang istimewa
Yang mendidikku dengan canda tawa
Penuh ceria namun tetap berwibawa
Guruku sang panutan jiwa
Engkau ibarat pelita di tengah rawa
Jadi petunjuk bagi semua siswa
Dalam memahami setiap peristiwa
Guruku sang panutan jiwa
Kasihmu lembut tulus bersenyawa
Hadirkan kehangatan seperti hawa
Laksana fajar di atas katulistiwa
9. Puisi “Jayalah Sekolahku Tercinta”
Karya: Ari Wulandari
Jayalah sekolahku tercinta
Tempatku menimba wawasan
Guru-guru bijak mengajar
Mendidikku ke jalan yang benar
Ruang kelas yang nyaman
Banyak teman yang bersahaja
Kantin yang penuh cerita
Hidangan lezat menemani belajar
Lapangan sekolah yang luas
Tempat bermain dan berkarya
Prestasi yang membanggakan
Menjadi bukti sekolahku yang hebat
Sekolahku tempatku belajar
Berjuang meraih cita-cita
Jayalah sekolahku tercinta
Semoga makin luar biasa
10. Puisi “Melodi Kerinduan Sekolah”
Karya: Putu Surya Nata
Rindu di jiwa kian merekah
Teringat pada kenangan indah
Kenangan lama tentang sekolah
Tempat awal mengukir sejarah
Rindu di dada kian menggoda
Terkenang kala masa bersepeda
Menuju sekolah sambil bercanda
Dengan semangat jiwa yang muda
Rindu di kalbu makin menggebu
Memori sekolah telah berpadu
Tentang guru berwajah teduh
Tentang kelas yang begitu riuh
Rindu di hati makin menjadi
Terbesit kisah yang terpatri abadi
Tentang papan tulis wahana studi
Tentang nasehat sehangat melodi
11. Puisi “Penuntun Jiwa Nan Bijak”
Karya: Ari Wulandari
Terima kasih guru
Pandai memberi tuntunan
Hati selalu ikhlas
Waktu tak terasa
Di sekolah bersua
Setiap hari belajar
Bukan hanya ilmu
Tapi juga akhlak mulia
Sikap yang terpuji
Terima kasih guru
Mendidik dengan sabar
Menjadi insan berguna
Tak pernah lelah
Menyampaikan pelajaran
Agar kita cerdas
Bimbingan dan dorongan
Takkan pernah terlupa
Guru yang berharga
Terima kasih guru
Teladan yang terpuji
Memberi inspirasi
Takkan terlupakan
Sikap penuh pengorbanan
Demi masa depan
Mengajar dengan hati
Membimbing dengan kasih
Terima kasih guru
Kini tlah dewasa
Namun tetap terkenang
Pesan-pesan berharga
Jasamu takkan terbalas
Karya abadi yang tersimpan
Dalam hati yang tulus
Terima kasih guru
Bijaksana dan arif
Membuka cakrawala
Tak henti mengajar
Menginspirasi hidup kami
Terima kasih guruku
12. Puisi “Guru Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”
Karya: Putu Surya Nata
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Mendidik ikhlas membangun asa
Memberi ajaran supaya bisa
Agar berguna ‘tuk kemajuan bangsa
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Hadirmu ibarat teropong lensa
Mengajarku dengan setulus rasa
Berharap kelak hidup sentosa
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Kau mendorongku penuh kuasa
Memberi semangat setinggi angkasa
Namun dengan kesantunan bahasa
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Pengabdianmu tulus ‘tuk anak nusa
Kan terkenang sepanjang masa
Tak terhapus walau berganti warsa
13. Puisi “Jayalah Sekolahku”
Karya: Putu Surya Nata
Di tempat ini aku banyak belajar
Bersama guru-guru yang penyabar
Di tempat ini aku jadi pelajar
Yang menempaku ‘tuk tumbuh bersinar
Di tempat ini ku dididik dengan benar
Dihiasi keseriusan dan juga kelakar
Berharap kelak menjadi orang besar
Agar membantu Indonesia berkibar
Sekolah ini mengasah bakat dan nalar
Mengajarkanku hal-hal yang mendasar
Memberikan semangat untuk mengejar
Mengejar impian seindah sang fajar
Sekolah ini jadi awalku untuk berlayar
Berlayar dari kebodohan yang liar
Menuju masa depan yang cerah berpijar
Jayalah sekolahku, semoga makin tenar
14. Puisi “Riuh Riang Anak Sekolah”
Karya: Ari Wulandari
Di dalam gedung yang sederhana
Berkumpul anak-anak bersemangat
Siap belajar, siap menimba ilmu
Dari buku-buku dan juga guru
Di luar terdengar riuh suara
Anak-anak bermain, tertawa riang
Namun ketika bel bersuara
Semua kembali ke dalam kelas
Sekolah, tempat yang penuh arti
Di sana belajar hidup berdikari
Mendidik diri, meraih prestasi
Menjadi insan yang berbakti
15. Puisi “Sekolah Rumah Idaman”
Karya: Putu Surya Nata
Sekolah kami… rumah idaman
Tempat belajar dengan rasa aman
Dalam suasana yang penuh pertemanan
Membuat kami betah dan nyaman
Sekolah kami… rumah harapan
Tampak bersih dan penuh keindahan
Terlihat menawan berhiaskan taman
Membuat pikiran sulit melupakan
Sekolah kami… rumah impian
Tempat kami belajar kebenaran
Untuk menggali semua jawaban
Atas segala ragam pertanyaan
Sekolah kami… rumah masa depan
Tempat kami membangun kekuatan
Menempa mental dengan pendidikan
Agar berguna bagi kehidupan
* * *