Puisi Derai Air Mata Ungkapan Rasa Kesedihan Tak Berujung

puisi air mata

Air Mata di Balik Senyuman

Karya: diedit.com
Di balik senyuman
Yang penuh rasa paksa
Tersembunyi bulir-bulir nestapa
Mengalir diam-diam di pipi
Saksi bisu luka di hati

Tawa palsu…
Menutupi duka
Sementara air mata
Membanjiri seluruh jiwa
Dunia tak tahu
Kedalaman lara
Yang tersimpan di balik canda

Senyuman….
Menipu mata dunia
Tapi air mata
Tak bisa berdusta
Mereka mengisahkan cerita
Yang tak kuasa
Diucap dengan kata

Tangisan di Hening Malam

Karya: diedit.com
Saat dunia terlelap
Hening dalam gelap
Aku terjaga….
Ditemani ruang hampa
Air mata deras
Mengalir ke ujung batas
Membasahi bantal terkelupas

Dalam sunyi malam
Yang kian mencekam
Isak tangisku
Menjadi melodi pilu
Menggema di ruang jauh
Menyuarakan luka penuh

Setiap tetesnya
Adalah jiwa kepedihan
Yang tak terungkap di batas senja
Malam pelindung rahasiaku
Melepas topeng keceriaanku

Air mata ini
Bercerita sendiri
Tentang harapan
Nan hancur terhempas
Tentang impian
Yang tak kunjung nyata
Dan hati yang lelah
Terus berperang

Air Mata Rindu yang Tak Terucap

Karya: diedit.com
Dalam bisu malam yang sunyi
Air mata jatuh satu-satu
Membawa rindu yang terpendam
Pada sosok yang jauh di sana

Setiap tetes mengandung cerita
Tentang kata yang tak terucap
Tentang pelukan yang tak terjangkau
Dan senyum yang hanya ada dalam ingatan

Biarkan air mata ini mengalir
Membawa pergi nestapa hati
Meski rindu masih tersisa
Dalam jiwa yang terus menanti

Ketika Air Mata Berbicara

Karya: diedit.com
Dalam diam, mereka mengalir perlahan
Membawa pesan yang tak terkatakan
Bulir-bulir bening penuh makna
Bercerita tentang jiwa yang terluka

Setiap tetes adalah kata tak terucap
Setiap aliran adalah kalimat tersembunyi
Berbisik lembut tentang duka mendalam
Yang tersimpan rapat di balik senyuman

Mereka jatuh tanpa suara
Namun gemanya memekakkan jiwa
Berteriak tentang luka dan kecewa
Yang tak mampu diungkap oleh lidah

Air mata, bahasa universal hati
Melampaui batas kata dan nada
Mengisahkan cerita paling jujur
Tentang perasaan yang tak terbendung lagi

Pelangi di Ujung Air Mata

Karya: diedit.com
Dalam kubangan nestapa yang dalam
Air mata menggenang, berkilau redup
Namun di ujungnya, cahaya memantul
Melukis pelangi harapan yang terpendam

Setiap tetes membawa kesedihan
Tapi juga kekuatan untuk bangkit
Dari kegelapan duka yang menyelimuti
Menuju ufuk baru yang menanti

Biar air mata ini mengalir bebas
Membersihkan luka, menyucikan jiwa
Hingga di akhir tangisan yang panjang
Pelangi indah menyambut fajar baru

Tinggalkan komentar