15 Puisi Guru Singkat 4 Bait, Beri Pesan Menyentuh Hati


puisi guru singkat 4 bait

Guru adalah sosok penting dalam kehidupan kita, yang membentuk karakter dan membimbing kita dalam meraih cita-cita. Mereka tak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan pengalaman dan kebijaksanaan yang dapat membantu kita tumbuh dan berkembang sebagai individu.

Nah, sebagai bentuk ungkapan terima kasih dan penghargaan atas dedikasi mereka, kami telah membuat sederet puisi tentang guru. Ada pun kumpulan puisi guru singkat ini masing-masing terdiri dari empat bait, dan tiap baitnya juga tersusun atas 4 baris.

1. Puisi “Guruku Sang Panutan Jiwa”

Karya: Putu Surya Nata
Guruku sang panutan jiwa
Kau menuntunku agar hidup bertaqwa
Mengajarkanku untuk tidak jumawa
Dan selalu kuat menghadapi kecewa

Guruku sang panutan jiwa
Engkaulah sosok yang istimewa
Yang mendidikku dengan canda tawa
Penuh ceria namun tetap berwibawa

Guruku sang panutan jiwa
Engkau ibarat pelita di tengah rawa
Jadi petunjuk bagi semua siswa
Dalam memahami setiap peristiwa

Guruku sang panutan jiwa
Kasihmu lembut tulus bersenyawa
Hadirkan kehangatan seperti hawa
Laksana fajar di atas katulistiwa

2. Puisi “Selaksa Doa untuk Guruku”

Karya: Ari Wulandari
Kepada guruku tercinta
Selaksa doa aku panjatkan
Semoga senantiasa diberikan
Kesehatan yang sempurna

Keberkahan dalam hidupmu
Ketenangan dalam hatimu
Kekuatan dalam semangatmu
Kebahagiaan dalam keluargamu

Setiap langkah dan jejak
Semoga jadi amal yang mulia
Memberikan manfaat dan kebaikan
Tuk segenap anak bangsa

Terima kasih, oh guruku
Tak terkira kasih sayangmu
Menjadi suluh bagi langkahku
Yang membimbingku tuk terus maju

3. Puisi “Guruku yang Hebat”

Karya: Putu Surya Nata
Oh.. Guruku yang hebat
Kau mendidikku bagai sahabat
Menggali potensi dan juga bakat
Tetapi dengan disiplin kuat

Walau bebanmu terlihat berat
Tetap mengajar penuh semangat
Memberi teladan serta amanat
Agar hidupku terarah tepat

Oh.. Guruku yang hebat
Hadirmu adalah sebuah berkat
Mengalirkan ilmu yang penuh hakikat
Melatih raga dan juga sifat

Oh.. guruku, sang malaikat
Jasa-jasamu amatlah sarat
Membuat hidupku penuh manfaat
Semoga dirimu selalu sehat

4. Puisi “Sang Idola Edukasi”

Karya: Ari Wulandari
Dia adalah sosok inspirasi
Menjadi idola dunia edukasi
Mengajar dengan penuh dedikasi
Membuat kita jadi termotivasi

Dengan ilmunya yang luas
Dan hatinya yang lugas
Dia terus berjuang
Membangun bangsa yang besar

Semua orang mengakui
Kehebatannya dalam mengajar
Memberikan dorongan dan semangat
Untuk mencapai cita-cita

Guru yang mencerahkan
Mendidik dengan kasih sayang
Menjadikan ilmu bermanfaat
Untuk kehidupan yang lebih baik

5. Puisi “Guru Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”

Karya: Putu Surya Nata
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Mendidik ikhlas membangun asa
Memberi ajaran supaya bisa
Agar berguna ‘tuk kemajuan bangsa

Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Hadirmu ibarat teropong lensa
Mengajarku dengan setulus rasa
Berharap kelak hidup sentosa

Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Kau mendorongku penuh kuasa
Memberi semangat setinggi angkasa
Namun dengan kesantunan bahasa

Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Pengabdianmu tulus ‘tuk anak nusa
Kan terkenang sepanjang masa
Tak terhapus walau berganti warsa.

6. Puisi “Pembimbing Insan Terhebat”

Karya: Ari Wulandari
Engkau pembimbing terhebat
Diamanatkan dengan kasih sayang
Ilmu yang engkau tuang
Tiada terkira nilai besarnya

Pengetahuan yang kau ajarkan
Membukakanku pintu dunia
Berkarya dan berkembang
Mimpiku tak lagi sebatas angan

Dengan sabar kau membimbing
Tak pernah letih memberi
Penuh semangat dan inspirasi
Mendidikku menjadi lebih baik

Kau takkan tergantikan
Sebagai sosok teladan
Oh.. guruku yang hebat
Hati ini kan selalu terkesan

7. Puisi “Wahai Guruku Idolaku”

Karya: Putu Surya Nata
Wahai guruku idolaku
Dengan setumpuk buku
Kau ajarkan diriku
Tentang dunia berliku

Dengan semangat berjibaku
Kau mengasah bakatku
Yang lama diam terpaku
Dan terpendam membeku

Wahai guruku idolaku
Kasihmu sehangat tungku
Sayangmu lembut tiada kaku
Tak pandang perbedaan suku

Ingin ku tiru setiap perilaku
Dari rambut ke ujung kuku
Yang tersirat pada guruku
Insan pendidik jadi pemangku

8. Puisi “Guru, Sang Pembangun Peradaban”

Karya: Ari Wulandari
Guru, kau sumber wiyata
Pembentuk karakter siswa
Mendidik masa depan
Membangun peradaban manusia

Kau pemberi inspirasi kreatif
Membuka wawasan imajinatif
Sang pahlawan tanpa tanda jasa
Menuntun jalan kebenaran

Guru, sang pembangun harapan
Mengajarkan nilai-nilai mulia
Menyemai benih-benih kebaikan
Membuat generasi berbudaya

Guru, kau laksana pelita
Menerangi jalan kehidupan
Memupuk semangat juang
Menjadi teladan dalam masyarakat

9. Puisi “Syair Terpuji Untuk Guru Ngaji”

Karya: www.diedit.com
Di bawah tiang-tiang agama
Kau didik muridmu dengan seksama
Melantunkan ayat indah berirama
Agar paham hakikat dan norma

Kau ajarkan sholat dan mengaji
Agar terwujud insan-insan terpuji
Meski tiada imbalan ataupun gaji
Kau setia menunaikan janji

Kau panutan dalam akhlak
Memberi tutur secara bijak
Jadi penyuluh di setiap jejak
Agar santrimu berdiri tegak

Terima kasih guru yang mulia
Memberiku ilmu seindah dahlia
Wawasan agama bak karunia
Supaya bisa menapaki dunia

10. Puisi “Terima Kasih Guruku Bijak”

Karya: Putu Surya Nata
Terima kasih guruku yang bijak
Kau memanduku jejak demi jejak
Menjadi tumpuanku untuk berpijak
Dalam liku dunia yang penuh gejolak

Terima kasih guruku yang bijak
Kau asah jiwaku dan juga otak
Agar sikapku pandai bertindak
Dalam hidup yang sulit ditebak

Terima kasih guruku yang bijak
Kau beriku semangat tuk bergerak
Mendorongku tuk kuat menanjak
Agar masa depanku bersinar kelak

Terima kasih guruku yang bijak
Ku sampaikan lewat goresan sajak
Mohon diterima, jangan ditolak
Tanda hormatku yang teguh tegak

11. Puisi “Guruku Cantik Penuh Pesona”

Karya: Ari Wulandari
Guru kami, bidadari sejati
Pesonanya tak akan terganti
Cantik, indah terpatri
Selalu menyejukkan dalam hati

Senyumannya sungguh menawan
Tersirat kelembutan jiwa
Mengajar dengan sabar
Menjadi insan yang teladan

Setiap tatapan seakan terpikat
Kecantikannya memukau sukma
Memberi didikan yang hebat
Bagaikan bintang yang melesat

Oh ibu guru, pujaan sejati
Tak akan pernah terganti
Doa kami selalu menyertai
Sehat bahagia hari ke hari

12. Puisi “Melati Cantik Itu, Ibu Guruku”

Karya: Putu Surya Nata
Pagi indah berhiaskan hujan rintik
Datang pendidik berwajah karismatik
Matanya teduh penuh aura simpatik
Jemarinya lembut terasa halus nan lentik

Oh, dialah ibu guruku yang cantik
Pesonanya terpancar begitu otentik
Tutur bahasanya tertata kode etik
Menjadi panutan penuh karakteristik

Ya, dialah ibu guruku yang estetik
Kepintarannya jadi daya pemantik
Gaya ajarnya menarik bak magnetik
Tapi tegas bagai pejuang patriotik

Memang dialah guruku yang eksotik
Memberi teori dan juga ilmu praktik
Membimbing dengan sejuta taktik
Secara terbuka dan tak anti kritik

13. Puisi “Guru Sang Fajar Kehidupan”

Karya: Putu Surya Nata
Menyuluh terang dalam kegelapan
Membuka jalan di persimpangan
Memberi asa pada keputusasaan
Dialah sang fajar untuk kehidupan

Dialah guruku, penata masa depan
Dialah guruku, sang pelita harapan
Mendidik dengan penuh ketegasan
Membimbing dengan aura kelembutan

Sederhana dalam penampilan
Namun tetap menarik perhatian
Sopan santun untuk setiap ucapan
Jadi teladan pada semua tindakan

Dialah guruku yang menjadi panutan
Dialah insan pembawa kemajuan
Meski tak ingin disebut pahlawan
Tapi, dialah agen pengukir peradaban

14. Puisi “Guru Cahaya Hidupku”

Karya: Ari Wulandari
Penerang jiwa, pengajar handal
Menghadirkan cahaya di dalam kegelapan
Guru terbaik, sang pemberi pelita
Membuka jalan menuju ilmu yang benar

Mendidik insan, dari hati dan akal
Mengajarkan nilai, menjunjung moral
Memberi inspirasi, membimbing langkah
Menyulam harapan di dalam jiwa

Guru yang sabar, tersenyum ramah
Menjaga amanah, amanat kejujuran
Mencintai ilmu dengan segenap rasa
Menyemai budi untuk setiap insan

Guru yang penuh kasih sayang
Membangun karakter kepribadian
Menjadi teman, dalam setiap langkah
Mendidik insan, menuju masa depan

15. Puisi “Guruku Yang Mulia”

Karya: Putu Surya Nata
Guruku yang mulia
Pahlawan insan cendekia
Menuntunku tuk mengenal dunia
Membimbingku tulus sedari belia

Guruku nan mulia
Kasihmu ikhlas seindah dahlia
Senyummu teduh memberi ceria
Panutan hidupku seumur usia

Guruku yang mulia
Memberiku ilmu bak karunia
Inspirasi nyata tuk jadi manusia
Agar masa depanku tak sia-sia

Guruku nan mulia
Selalu mengasuh dengan setia
Melayani murid dengan sedia
Semoga sehat, selalu bahagia

* * *


Tinggalkan komentar