Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang mampu menggambarkan suatu peristiwa atau momen dengan indah dan bermakna. Salah satu momen penting yang menjadi inspirasi banyak penyair adalah Hari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Mei.
Pada artikel ini, kita akan membahas puisi-puisi yang mengangkat tema Hari Pendidikan Nasional, serta mengeksplorasi pesan-pesan inspiratif yang terkandung di dalamnya. Melalui deretan puisi ini, semoga kita dapat merenungkan kembali pentingnya pendidikan dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
1. Puisi “Doaku di Hari Pendidikan”
Karya: Putu Surya Nata
Doaku di Hari Pendidikan
Untuk pelajar pemimpin masa depan
Semangat belajar jangan terpatahkan
Demi menggapai cerahnya kehidupan
Doaku di Hari Pendidikan
Untuk guru pembangun peradaban
Asa mengajar jangan terpadamkan
Demi terwujud generasi harapan
Doaku di Hari Pendidikan
Untuk insan pengambil kebijakan
Bergerak cepat lakukan pemerataan
Agar tercipta pendidikan berkeadilan
Doaku di Hari Pendidikan
Untuk masyarakat yang budiman
Mari bersama bangun pendidikan
Agar negara maju dalam kesejahteraan
2. Puisi “Merdeka Belajar”
Karya: Putu Surya Nata
Setiap pelajar adalah unik
Mereka mampu jadi terbaik
Setiap pelajar adalah cerdik
Mereka mampu beranjak naik
Setiap pelajar harus dididik
Secara bijak supaya bajik
Bukan dibentak, jangan dihardik
Agar jadi pribadi yang baik
Merdeka Belajar konsep yang apik
Supaya sekolah terasa asyik
Membangun pribadi secara holistik
Demi masa depan seindah mozaik”
3. Puisi “Selamat Hari Pendidikan Nasional”
Karya: Putu Surya Nata
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Untuk insan pembimbing moral
Membangun tunas yang bermental
Agar generasi semakin handal
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Untuk yang sedang mengasah akal
Meniti ilmu di setiap jengkal
Agar nanti tak terhempas gagal
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Untuk para pembuat pasal
Menggaris aturan janganlah asal
Agar program tidak terjungkal
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Untuk bangsaku yang spesial
Giatkan pendidikan dengan optimal
Agar kokoh di kancah global”
4. Puisi “Harapan Hardiknas”
Karya: Ari Wulandari
Hari Pendidikan menjelang tiba
Semangat membara, hati bergetar
Harapan besar di depan mata
Kualitas pendidikan harus merata
Marilah kita bersatu padu
Bergerak serentak melangkah maju
Merajut asa meningkatkan mutu
Tuk menghadapi jalan berliku
Generasi penerus, harapan kita
Terus berjuang, meraih cita
Dengan semangat pantang menyerah
Bangsa jaya di kancah dunia
Hardiknas hadirkan makna
Tentang arti pentingnya pendidikan
Mari kita jadikan semangat
Untuk terus gema berkarya
5. Puisi “Guruku Tersayang”
Karya: Putu Surya Nata
Duhai guruku tersayang
Kau abdikan diri untuk berjuang
Berjuang demi membentuk orang
Agar hidupnya secerah bintang
Wahai guruku tersayang
Kau didik aku dengan gamblang
Agar bisa hadapi gelombang
Gelombang dunia yang menantang
Oh.., guruku yang penyayang
Kau datang ibarat penerang
Mengasah pikiran biar cemerlang
Agar sikapku tak dirundung bimbang
O.., guruku yang kusayang
Api semangatmu jangan menghilang
Walau lelah banyak menghadang
Agar bangsamu maju dan gemilang”
6. Puisi “Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”
Karya: Putu Surya Nata
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Mendidik ikhlas membangun asa
Memberi ajaran supaya bisa
Agar berguna ‘tuk kemajuan bangsa
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Hadirmu ibarat teropong lensa
Mengajarku dengan setulus rasa
Berharap kelak hidup sentosa
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Kau mendorongku penuh kuasa
Memberi semangat setinggi angkasa
Namun dengan kesantunan bahasa
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Pengabdianmu tulus ‘tuk anak nusa
Kan terkenang sepanjang masa
Tak terhapus walau berganti warsa.
7. Puisi “Ki Hadjar Dewantara”
Karya: Putu Surya Nata
Ki Hadjar Dewantara
Sosok sang pahlawan nusantara
Membangun pendidikan untuk negara
Pelita bangsa dalam belantara
Ki Hadjar Dewantara
Memang bukan seorang tentara
Senjatanya hanya sederet sastra
Tapi perjuangannya tiada terkira
Ki Hadjar Dewantara
Tak menyerah walau terpenjara
Tetap bergerak dan bersuara
Demi tercipta bangsa yang setara
Ki Hadjar Dewantara
Menebar pikiran seindah mutiara
Membangun bangsa lewat aksara
Agar Indonesia maju sejahtera
8. Puisi “Melati Cantik Itu, Ibu Guruku”
Karya: Putu Surya Nata
Pagi indah berhiaskan hujan rintik
Datang pendidik berwajah karismatik
Matanya teduh penuh aura simpatik
Jemarinya lembut terasa halus nan lentik
Oh, dialah ibu guruku yang cantik
Pesonanya terpancar begitu otentik
Tutur bahasanya tertata kode etik
Menjadi panutan penuh karakteristik
Ya, dialah ibu guruku yang estetik
Kepintarannya jadi daya pemantik
Gaya ajarnya menarik bak magnetik
Tapi tegas bagai pejuang patriotik
Memang dialah guruku yang eksotik
Memberi teori dan juga ilmu praktik
Membimbing dengan sejuta taktik
Secara terbuka dan tidak anti kritik
9. Puisi “Jayalah Sekolahku”
Karya: Putu Surya Nata
Di tempat ini aku banyak belajar
Bersama guru-guru yang penyabar
Di tempat ini aku jadi pelajar
Yang menempaku ‘tuk tumbuh bersinar
Di tempat ini ku dididik dengan benar
Dihiasi keseriusan dan juga kelakar
Berharap kelak menjadi orang besar
Agar membantu Indonesia berkibar
Sekolah ini mengasah bakat dan nalar
Mengajarkanku hal-hal yang mendasar
Memberikan semangat untuk mengejar
Mengejar impian seindah sang fajar
Sekolah ini jadi awalku untuk berlayar
Berlayar dari kebodohan yang liar
Menuju masa depan yang cerah berpijar
Jayalah sekolahku, semoga makin tenar
10. Puisi “Sang Pemulung Ilmu”
Karya: Putu Surya Nata
Dengan sepatunya yang telah lusuh
Dia melangkah bermandikan peluh
Menyusuri jalan tempatnya berlabuh
Demi mendapatkan cahaya suluh
Dengan tasnya yang telah rapuh
Digendongnya buku yang sisa separuh
Memberangkatkan diri sedari subuh
Agar tiba sebelum bel bergemuruh
Dialah pemulung ilmu yang kukuh
Walau tinggalnya teramat jauh
Meski tiada sepeda yang bisa dikayuh
Dia selalu semangat, tak jua mengeluh
Dialah pemulung ilmu yang teguh
Senantiasa belajar dengan bersungguh
Mengejar mimpi untuk bertumbuh
Agar masa depan dapat tersentuh
11. Puisi “Sekolahku Istanaku”
Karya: Putu Surya Nata
Sekolahku istanaku
Tempat aku menuntut ilmu
Meja dan bangku tersusun runut
Tertata rapi di setiap sudut
Sekolahku istanaku
Berhiaskan taman yang berpadu
Tempat menawan membaca buku
Membuat hati nyaman selalu
Sekolahku istanaku
Meski letaknya di ujung jauh
Tapi suasananya terasa teduh
Membuat belajar tak jadi jenuh
Sekolahku istanaku
Menjadi rumah yang aku rindu
Tiada bosan untuk bertemu
Bersama teman dan juga guru
12. Puisi “Belajar yang Giat”
Karya: Putu Surya Nata
Belajarlah yang giat
Jangan biarkan malas melekat
Agar tak sia-sia ilmu didapat
Untuk jadi insan bermanfaat
Belajarlah yang giat
Agar jalan tidak tersesat
Karena hidup teramat berat
Penuh liku yang menghambat
Belajarlah yang giat
Kembangkan diri dan juga bakat
Agar kualitas makin meningkat
Kelak hidup lebih bermartabat
Belajarlah yang giat
Namun jangan lupakan ibadat
Jika seimbang jalankan amanat
Masa depan pasti ‘kan nikmat
* * *