7 Puisi Pendidikan Moral yang Penuh Nasihat Bijak


puisi pendidikan moral

Puisi merupakan salah satu bentuk sastra yang dapat menggugah emosi dan memberikan pesan moral kepada pembacanya. Puisi pendidikan moral memiliki tujuan untuk mengajarkan nilai-nilai moral kepada generasi muda dan memperkuat karakter mereka.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang puisi yang bertema pendidikan moral, mengapa penting untuk diperkenalkan kepada anak-anak, serta beberapa contohnya yang dapat dijadikan sebagai referensi tugas.

1. Puisi “Bangun Pendidikan Moral”

Tunas bangsa harus berakal
Dididik supaya handal
Diasah bakat dan juga mental
Agar bersaing di kancah global

Tunas bangsa terlatih optimal
Dibimbing bina sedari awal
Meniti ilmu di setiap jengkal
Agar nanti tak terhempas gagal

Tunas bangsa diberi bekal
Dengan pendidikan yang esensial
Agar tercipta insan intelektual
Demi terwujud bangsa yang ideal

Tapi jangan lupa membangun moral
Demi tunas bangsa yang bertawakal
Yang jadikan adab sebagai pengawal
Dalam hidup yang multi kultural
Oleh: Putu Surya Nata

2. Puisi “Pendidikan Itu Penting”

Pendidikan itu penting
Ibarat buah di ujung ranting
Jadi pegangan di kala genting
Agar hidup tak jatuh terbanting

Pendidikan itu penting
Laksana irama yang berdenting
Membuat dunia tak terasa asing
Agar hidup lebih terbimbing

Pendidikan itu penting
Bagaikan oase di savana kering
Jadi penyuluh di sekeliling
Agar jalan terlihat bening

Pendidikan itu penting
Bukan untuk mencari ranking
Bukan sebagai ajang bersaing
Tapi agar bisa hidup berdamping
Oleh: Putu Surya Nata

3. Puisi “Syair Terpuji Untuk Guru Ngaji”

Di bawah tiang-tiang agama
Kau didik muridmu dengan seksama
Melantunkan ayat indah berirama
Agar paham hakikat dan norma

Kau ajarkan sholat dan mengaji
Agar terwujud insan-insan terpuji
Meski tiada imbalan ataupun gaji
Kau setia menunaikan janji

Kau panutan dalam akhlak
Memberi tutur secara bijak
Jadi penyuluh di setiap jejak
Agar santrimu berdiri tegak

Terima kasih guru yang mulia
Memberiku ilmu seindah dahlia
Wawasan agama bak karunia
Supaya bisa menapaki dunia
Oleh: www.diedit.com

4. Puisi “Guruku Sang Panutan Jiwa”

Guruku sang panutan jiwa
Kau menuntunku agar hidup bertaqwa
Mengajarkanku untuk tidak jumawa
Dan selalu kuat menghadapi kecewa

Guruku sang panutan jiwa
Engkaulah sosok yang istimewa
Yang mendidikku dengan canda tawa
Penuh ceria namun tetap berwibawa

Guruku sang panutan jiwa
Engkau ibarat pelita di tengah rawa
Jadi petunjuk bagi semua siswa
Dalam memahami setiap peristiwa

Guruku sang panutan jiwa
Kasihmu lembut tulus bersenyawa
Hadirkan kehangatan seperti hawa
Laksana fajar di atas katulistiwa
Oleh: Putu Surya Nata

5. Puisi “Selamat Hari Pendidikan Nasional”

Selamat Hari Pendidikan Nasional
Untuk insan pembimbing moral
Membangun tunas yang bermental
Agar generasi semakin handal

Selamat Hari Pendidikan Nasional
Untuk yang sedang mengasah akal
Meniti ilmu di setiap jengkal
Agar nanti tak terhempas gagal

Selamat Hari Pendidikan Nasional
Untuk para pembuat pasal
Menggaris aturan janganlah asal
Agar program tidak terjungkal

Selamat Hari Pendidikan Nasional
Untuk bangsaku yang spesial
Giatkan pendidikan dengan optimal
Agar kokoh di kancah global
Oleh: Putu Surya Nata

6. Puisi “Belajar yang Giat”

Belajarlah yang giat
Jangan biarkan malas melekat
Agar tak sia-sia ilmu didapat
Untuk jadi insan bermanfaat

Belajarlah yang giat
Agar jalan tidak tersesat
Karena hidup teramat berat
Penuh liku yang menghambat

Belajarlah yang giat
Kembangkan diri dan juga bakat
Agar kualitas makin meningkat
Kelak hidup lebih bermartabat

Belajarlah yang giat
Namun jangan lupakan ibadat
Jika seimbang jalankan amanat
Masa depan pasti ‘kan nikmat
Oleh: Putu Surya Nata

7. Puisi “Sang Pemulung Ilmu”

Dengan sepatunya yang telah lusuh
Dia melangkah bermandikan peluh
Menyusuri jalan tempatnya berlabuh
Demi mendapatkan cahaya suluh

Dengan tasnya yang telah rapuh
Digendongnya buku yang sisa separuh
Memberangkatkan diri sedari subuh
Agar tiba sebelum bel bergemuruh

Dialah pemulung ilmu yang kukuh
Walau tinggalnya teramat jauh
Meski tiada sepeda yang bisa dikayuh
Dia selalu semangat, tak jua mengeluh

Dialah pemulung ilmu yang teguh
Senantiasa belajar dengan bersungguh
Mengejar mimpi untuk bertumbuh
Agar masa depan dapat tersentuh
Oleh: Putu Surya Nata

* * *


Tinggalkan komentar