12 Puisi Pendidikan Pendek dengan Bait yang Indah

puisi pendidikan pendek

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Selain sebagai sarana untuk memperoleh ilmu pengetahuan, pendidikan juga dapat membentuk karakter dan kepribadian seseorang. Oleh karena itu, tema pendidikan sering menjadi bahan inspirasi bagi banyak penulis untuk menghasilkan puisi-puisi yang memotivasi dan memberikan nilai edukasi yang tinggi.

Dalam postingan ini, kita akan membahas tentang puisi-puisi pendek dengan tema pendidikan yang terdiri dari 3 bait. Deretan puisi berikut ini disusun dengan kata-kata dan rima yang indah yang memiliki makna yang dalam.

1. Puisi Pendek “Merdeka Belajar”

Oleh: Putu Surya Nata
Setiap pelajar adalah unik
Mereka mampu jadi terbaik
Setiap pelajar adalah cerdik
Mereka mampu beranjak naik

Setiap pelajar harus dididik
Secara bijak supaya bajik
Bukan dibentak, jangan dihardik
Agar jadi pribadi yang baik

Merdeka Belajar konsep yang apik
Supaya sekolah terasa asyik
Membangun pribadi secara holistik
Agar masa depan seindah mozaik

2. Puisi Pendek “Sang Pemulung Ilmu”

Oleh: Putu Surya Nata
Dengan sepatunya yang telah lusuh
Dia melangkah bermandikan peluh
Menyusuri jalan tempatnya berlabuh
Demi mendapatkan cahaya suluh

Dengan tasnya yang telah rapuh
Digendongnya buku yang sisa separuh
Memberangkatkan diri sedari subuh
Agar tiba sebelum bel bergemuruh

Dialah pemulung ilmu yang teguh
Senantiasa belajar dengan bersungguh
Mengejar mimpi untuk bertumbuh
Agar masa depan dapat tersentuh

3. Puisi Pendek “Merajut Generasi Berprestasi”

Oleh: Putu Surya Nata
Dalam mimpi yang berhias fantasi
Terlihat bangsaku besar dan bergengsi
Menjadi tangguh di segala sisi
Mampu berjuang dan berkompetisi

Namun itu hanya sebuah ilusi
Sekedar harapan dalam ekspresi
Bagaikan cerita yang sudah basi
Yang diwarnai bumbu-bumbu emosi

Marilah benahi dunia edukasi
Agar kelak bangsaku berprestasi
Agar terhindar dari jurang degredasi
Dalam kancah persaingan globalisasi

4. Puisi Pendek “Menjarit Generasi Literasi”

Oleh: Putu Surya Nata
Mari tumbuhkan semangat literasi
Demi tunas cerdas berdedikasi
Membangun pilar – pilar pondasi
Agar negara kokoh di tiap sisi

Mari giatkan budaya literasi
Sebagai penyuluh arah generasi
Dalam pesatnya era digitalisasi
Menuju bangsa yang berkompetensi

Mari pompa gairah literasi
Jadikan baca penambah potensi
Menjaring ilmu dan kolerasi
Agar hidup tak tertutup ilusi

5. Puisi Pendek “Pendidikan Itu Penting”

Oleh: Putu Surya Nata
Pendidikan itu penting
Ibarat buah di ujung ranting
Jadi pegangan di kala genting
Agar hidup tak jatuh terbanting

Pendidikan itu penting
Bagaikan oase di savana kering
Jadi penyuluh di sekeliling
Agar jalan terlihat bening

Pendidikan itu penting
Bukan untuk mencari ranking
Bukan sebagai ajang bersaing
Tapi agar bisa hidup berdamping

6. Puisi Pendek “Tempat Mencari Pelita”

Oleh: Putu Surya Nata
Sekolahku, tempat mencari pelita
Yang buatku mengerti akan realita
Yang buatku paham mitos dan fakta
Menjadi suluh dalam jejak gulita

Sekolahku, tempat menuntun cita
Mengajarkanku sejuta cerita
Tentang ilmu, peradaban dan cinta
Jadi petunjuk di kehidupan nyata

Sekolahku, tempat mengupas talenta
Mendorongku berkarya dan mencipta
Memotivasi belajar setinggi semesta
Agar masa depan tak terlunta-lunta

7. Puisi Pendek “Guruku Sang Panutan Jiwa”

Oleh: Putu Surya Nata
Guruku sang panutan jiwa
Kau menuntunku agar hidup bertaqwa
Mengajarkanku untuk tidak jumawa
Dan selalu kuat menghadapi kecewa

Guruku sang panutan jiwa
Engkaulah sosok yang istimewa
Yang mendidikku dengan canda tawa
Penuh ceria namun tetap berwibawa

Guruku sang panutan jiwa
Engkau ibarat pelita di tengah rawa
Jadi petunjuk bagi semua siswa
Dalam memahami setiap peristiwa

8. Puisi Pendek “Jayalah Sekolahku”

Oleh: Putu Surya Nata
Di tempat ini aku banyak belajar
Bersama guru-guru yang penyabar
Di tempat ini aku jadi pelajar
Yang menempaku ‘tuk tumbuh bersinar

Sekolah ini mengasah bakat dan nalar
Mengajarkanku hal-hal yang mendasar
Memberikan semangat untuk mengejar
Mengejar impian seindah sang fajar

Sekolah ini jadi awalku untuk berlayar
Berlayar dari kebodohan yang liar
Menuju masa depan yang cerah berpijar
Jayalah sekolahku, semoga makin tenar

9. Puisi Pendek “Melati Cantik Itu, Ibu Guruku”

Oleh: Putu Surya Nata
Pagi indah berhiaskan hujan rintik
Datang pendidik berwajah karismatik
Matanya teduh penuh aura simpatik
Jemarinya lembut terasa halus nan lentik

Oh, dialah ibu guruku yang cantik
Pesonanya terpancar begitu otentik
Tutur bahasanya tertata kode etik
Menjadi panutan penuh karakteristik

Ya, dialah ibu guruku yang estetik
Kepintarannya jadi daya pemantik
Gaya ajarnya menarik bak magnetik
Tapi tegas bagai pejuang patriotik

10. Puisi Pendek “Kala Cinta di Sekolah”

Oleh: Putu Surya Nata
Sekolah…
Tempatku belajar mengawali cita
Tempatku belajar mengukir cerita
Membangun diri agar hidup tertata
Mendidik diri biar tak hidup nista

Namun kini…
Aku terlarut dalam khazanah cinta
Cinta di sekolah pada wanita
Yang indahnya secantik jelita
Yang membuat bibirku terbata-bata

Entah apa…
Caraku ‘tuk hadapi realita
Sebab cinta bisa bawa derita
Karena cinta menggelapkan mata
Membuat prestasi terlunta-lunta

11. Puisi Pendek “Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”

Oleh: Putu Surya Nata
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Mendidik ikhlas membangun asa
Memberi ajaran supaya bisa
Agar berguna ‘tuk kemajuan bangsa

Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Hadirmu ibarat teropong lensa
Mengajarku dengan setulus rasa
Berharap kelak hidup sentosa

Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Pengabdianmu tulus ‘tuk anak nusa
Kan terkenang sepanjang masa
Tak terhapus walau berganti warsa

12. Puisi Pendek “Hakikat Pendidikan”

Oleh: Ari Wulandari
Menyongsong cahaya pengetahuan
Membuka pikiran manusia
Mendidik budi bahasa
Mencerdaskan relung jiwa

Hakikat pendidikan
Ilmu untuk hidup
Hidup dengan berilmu
Menjadi kunci masa depan

Hakikat pendidikan
Sarana peradaban manusia
Mengubah kehidupan kita
Membangun negeri perkasa

Pendidikan adalah panggilan jiwa
Janganlah terhenti belajar..!

* * *

Tinggalkan komentar