Kumpulan Puisi tentang Ibu 5 Bait yang Menarik


puisi tentang ibu 5 bait

Ketika berbicara tentang ibu atau bunda atau mama atau apa pun panggilannya, tidak ada kata-kata yang dapat sepenuhnya menggambarkan keindahan dan kekuatan kasih sayangnya. Namun, puisi muncul sebagai wadah yang indah untuk menyampaikan penghargaan dan ungkapan terdalam terhadap sosok yang penuh arti ini.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi puisi-puisi bertema ibu, sebagai bentuk penghormatan dan merayakan sosok yang mengasuh, melindungi, dan memberikan cinta tanpa syarat kepada anak-anaknya. Setiap baris-baris puisi yang tersusun dalam 5 bait ini akan membawa kita dalam perjalanan emosional, melalui gambaran kehangatan, kebijaksanaan, dan pengorbanan seorang ibu.

Puisi 5 Bait “Insan yang Luar Biasa”

Karya: www.diedit.com
Ibu, engkau insan yang tiada tanding
Sikap lembut namun teguh dalam hening
Kau tunjukkan kasihmu sesuci bening
Kesabaranmu seindah padi menguning

Ibu, kau bimbing aku ‘tuk tentukan arah
Engkau mendekapku di kala gelisah
Menyejukkan aku di saat gerah

Ibu, pelindungku saat aku terhempas
Memberiku semangat dan juga nafas
Agar hidupku tak menjadi ampas
Ketika pegangan dunia terasa lepas

Ibu, cintamu padaku tak terhingga
Sayangmu padaku tidak terkira
Yang membuat hidupku kuat bahagia
Dalam pusaran lika-liku dunia

Ibu, dalam pelukanmu, ada ketenangan
Dalam nasihatmu, ada kebijaksanaan
Dalam belaimu, ada perjuangan
Ibu, engkaulah insan yang luar biasa

Puisi 5 Bait “The Epitome of Love: Ode to Mothers”

Karya: www.diedit.com
Gentle embrace, purest love
Guiding light, unwavering strength
Heart’s sanctuary, forever cherished
Unconditional care, selflessly bestowed

Nurturer of dreams, fearless protector
Whispered wisdom, guiding hand
Unbreakable bond, eternal connection
Unseen tears, silent prayers offered

Endless sacrifices, tireless devotion
Radiant smile, infectious laughter
Unmatched warmth, tender touch
Mother’s love, divine grace

In her eyes, boundless compassion
Comfort in her presence, solace found
A lighthouse in darkness, unwavering beacon
In her arms, I’m home

Her words, a symphony of hope
Heart’s refuge, forever sheltered
Every heartbeat, her love resonates
Mother’s love, an eternal flame

Puisi 5 Bait “Untuk Ibu dari Seorang Ibu”

Karya: www.diedit.com
Ibu…
Sedari kecil aku membuat susah
Sedari kecil aku bikin gelisah
Membelitmu dengan rasa resah
Hingga sering matamu basah

Ibu…
Saat mulai beranjak remaja
Aku masih cengeng dan manja
Suka bersikap semaunya saja
Hingga buatmu bermuram durja

Ibu…
Ketika telah menjadi dewasa
Aku merasa sudah berkuasa
Tak peduli tutur bahasa
Hingga pedih yang kau rasa

Ibu…
Tatkala aku menjadi ibu
Akhirnya kini ku jadi tahu
Sungguh berat peran itu
Karena butuh keteguhan kalbu

Ibu…
Berikanlah maaf pada anakmu
Yang dulu selalu menyakitmu

Puisi 5 Bait “Mutiara Cinta Seorang Ibu”

Karya: www.diedit.com
Cinta seorang ibu itu indah
Tak terungkap oleh kata-kata
Yang penuh dengan pengabdian
Berkorban dalam keikhlasan

Cinta seorang ibu itu tak terbatas
Tetap tegar meski badai melanda
Tiada tergoyahkan, tiada tertunda
Walau luka datang merenda

Cinta seorang ibu itu penuh ketabahan
Tetap ada saat semua tak hiraukan
Berkilau indah tiada terpudarkan
Mengalirkan dengan penuh kesadaran

Cinta seorang ibu bersinar gemilang
Dari pagi hingga malam menjelang
Meski mata harus pucat bergadang
Meski suara harus serak berdendang

Dalam senyumnya, aku rasakan hangat
Dalam peluknya, aku menjadi kuat
Cinta seorang ibu teramat dahsyat
Yang membuatku belajar hebat

Puisi 5 Bait “Aku dan Ibuku”

Karya: www.diedit.com
Bintang beredar dalam jejaknya
Bulan terang dalam lintasannya
Waktu berputar dalam siklusnya
Menghadirkan aku dalam takdirnya

Aku…
Lahir dari sosok yang hebat
Yang berkorban sekuat-kuat
Tak peduli maut mendekat

Ibu…
Perempuan tangguh yang berkelas
Memberi kasih tanpa batas
Walau rasa nyamannya terampas

Ibu…
Wanita terbaik dalam kerajaanku
Motivasi terbesar dalam hidupku

Ibu…
Aku menyayangimu
Terima kasih atas segala waktu
Dan juga usaha doamu

Puisi 5 Bait “Ode to Mother: A Song of Praise”

Karya: www.diedit.com
Radiant light, guiding beacon
Unmatched love, purest devotion
Gentle touch, soothing embrace
In her arms, I’m safe

Heart’s melody, sweet serenade
Unfailing support, unwavering aid
Graceful wisdom, gentle guidance
Her love, a divine radiance

Unselfish giver, nurturing soul
Unspoken sacrifices, making me whole
Endless patience, boundless care
In her presence, burdens bear

A source of strength, resilient and true
Unconditional love, ever anew
Kindness personified, grace untold
In her presence, warmth unfolds

A steady rock, amidst life’s storm
Her love, a shelter, keeping me warm
Her words, a balm to heal
With her, all wounds seal

Puisi 5 Bait “Untuk Ibuku di Surga”

Karya: www.diedit.com
Air mataku jatuh menangis
Mengalir di kelopak yang tipis
Menyadari betapa diriku egois
Yang membuat hatinya teriris

Bibirku kaku dalam sesal
Bagai tertimpa sejuta sial
Menyadari betapa diriku bebal
Yang sering membuatnya kesal

Namun itu tak mengubah segalanya
Tak mampu meneduhkan lubuk hatinya
Karena dia telah jauh di sana
Terpisah oleh ruang dan raga

Ibu, aku menyesal
Telah menyayatkan sejuta luka
Telah menaburkan banyak derita
Pada hatimu yang penuh cinta

Kini…
Aku duduk sendiri dalam sunyi
Menjalani hidup yang tiada pasti
Tanpa kekuatan kasih ibu di sisi
Yang telah menuju pelukan Ilahi

* * *


Tinggalkan komentar