15 Puisi Untuk Guru SD yang Menyentuh Hati


puisi untuk guru SD

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dan guru merupakan sosok yang sangat berperan dalam menjembatani proses pembelajaran. Terutama bagi siswa SD, guru adalah sosok yang memberikan banyak pengaruh dalam pembentukan karakter dan kepribadian mereka. Oleh karena itu, tidak jarang kita melihat adanya kekaguman yang mendalam dari siswa SD terhadap guru mereka.

Dalam postingan ini, kita akan membahas tentang puisi untuk guru SD, sebuah bentuk penghargaan yang kreatif dan menyentuh hati bagi guru-guru SD yang selalu berdedikasi dalam mengajar dan membimbing para siswanya.

1. Puisi “Sang Pendidik Dasar”

Dari sikapnya dapat ku melihat
Seorang insan yang punya daya pikat
Tersenyum indah, ramah bersahabat
Dialah guruku yang hebat dan berbakat

Guru mengajariku menulis membaca
Guru membimbingku mengenal angka
Memberi hiburan dengan bercerita
Membuat belajar menjadi ceria

Terimakasih mendidikku dari dasar
Menuntunku dengan hati yang sabar
Memberi arah ke jalan yang benar
Agar masa depanku terang bersinar
(Karya: Putu Surya Nata)

2. Puisi “Guruku Yang Mulia”

Guruku yang mulia
Pahlawan insan cendekia
Menuntunku tuk mengenal dunia
Membimbingku tulus sedari belia

Guruku nan mulia
Kasihmu ikhlas seindah dahlia
Senyummu teduh memberi ceria
Panutan hidupku seumur usia

Guruku yang mulia
Memberiku ilmu bak karunia
Inspirasi nyata tuk jadi manusia
Agar masa depanku tak sia-sia

Guruku nan mulia
Selalu mengasuh dengan setia
Melayani murid dengan sedia
Membuka tangan tanpa rahasia

Oh.. guruku yang mulia
Semoga sehat dan selalu bahagia
(Karya: Putu Surya Nata)

3. Puisi “Guruku yang Hebat”

Oh.. Guruku yang hebat
Kau mendidikku bagai sahabat
Menggali potensi dan juga bakat
Tetapi dengan disiplin kuat

Walau bebanmu terlihat berat
Tetap mengajar penuh semangat
Memberi teladan serta amanat
Agar hidupku terarah tepat

Oh.. Guruku yang hebat
Hadirmu adalah sebuah berkat
Mengalirkan ilmu yang penuh hakikat
Melatih raga dan juga sifat

Oh.. guruku, sang malaikat
Jasa-jasamu amatlah sarat
Membuat hidupku penuh manfaat
Semoga dirimu selalu sehat
(Karya: Putu Surya Nata)

4. Puisi “Syair Doa Untuk Guruku”

Dengan senyuman yang ramah
Guruku mengajar penuh gairah
Beliau ciptakan hari yang indah
Untuk anak didiknya di sekolah

Guruku bekerja dengan amanah
Menuntunku ‘tuk tentukan arah
Memilihkan jalan yang berfaedah
Agar masa depan terlihat cerah

Guruku sang penyuluh langkah
Memberi pelita seindah mirah
Agar jejak hidupku tiada salah
Dalam dunia yang terus berubah

Guruku sang pemberi ceramah
Sajikan nasihat yang penuh berkah
Kasih sayangnya tulus tercurah
Memotivasi biar tidak menyerah

Terkadang ku sulut dengan amarah
Membuat kesal dan juga gundah
Namun, guruku senantiasa tabah
Mendidikku dengan ilmu bertuah
(Karya: Putu Surya Nata)

5. Puisi “Guru Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”

Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Mendidik ikhlas membangun asa
Memberi ajaran supaya bisa
Agar berguna ‘tuk kemajuan bangsa

Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Hadirmu ibarat teropong lensa
Mengajarku dengan setulus rasa
Berharap kelak hidup sentosa

Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Kau mendorongku penuh kuasa
Memberi semangat setinggi angkasa
Namun dengan kesantunan bahasa

Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Pengabdianmu tulus ‘tuk anak nusa
Kan terkenang sepanjang masa
Tak terhapus walau berganti warsa.
(Karya: Putu Surya Nata)

6. Puisi “Terima Kasih Guruku Bijak”

Terima kasih guruku yang bijak
Kau memanduku jejak demi jejak
Menjadi tumpuanku untuk berpijak
Dalam liku dunia yang penuh gejolak

Terima kasih guruku yang bijak
Kau asah jiwaku dan juga otak
Agar sikapku pandai bertindak
Dalam hidup yang sulit ditebak

Terima kasih guruku yang bijak
Kau beriku semangat tuk bergerak
Mendorongku tuk kuat menanjak
Agar masa depanku bersinar kelak

Terima kasih guruku yang bijak
Ku sampaikan lewat goresan sajak
Mohon diterima, jangan ditolak
Tanda hormatku yang teguh tegak
(Karya: Putu Surya Nata)

7. Puisi “Guru Sang Pemberi Pelita”

Guruku sang pemberi pelita
Membuatku mengerti akan realita
Membuatku paham mitos dan fakta
Menjadi suluh dalam jejak gulita

Guruku sang penata kata
Lantunkan nasihat seindah permata
Agar hidupku tak lagi buta
Dalam dunia yang dibayangi dusta

Guruku sang penuntun cita
Mengajarkanku sejuta cerita
Tentang ilmu, peradaban dan cinta
Jadi petunjuk di kehidupan nyata

Guruku sang pengupas talenta
Mendorongku berkarya dan mencipta
Memotivasi belajar setinggi semesta
Agar masa depan tak terlunta-lunta
(Karya: Putu Surya Nata)

8. Puisi “Guruku Tersayang”

Duhai guruku tersayang
Kau abdikan diri untuk berjuang
Berjuang demi membentuk orang
Agar hidupnya secerah bintang

Wahai guruku tersayang
Kau didik aku dengan gamblang
Agar bisa hadapi gelombang
Gelombang dunia yang menantang

Oh.., guruku yang penyayang
Kau datang ibarat penerang
Mengasah pikiran biar cemerlang
Agar sikapku tak dirundung bimbang

O.., guruku yang kusayang
Api semangatmu jangan menghilang
Walau lelah banyak menghadang
Agar bangsamu maju dan gemilang
(Karya: Putu Surya Nata)

9. Puisi “Teruntuk Guruku yang Terbaik”

Langit fajar berhiaskan rintik
Engkau bergegas untuk mendidik
Melayani tulus tugas akademik
Agar terwujud anak-anak cerdik

Engkaulah pelita secerah optik
Engkaulah penata yang teramat epik
Yang beriku pengetahuan otentik
Dan membentukku secara holistik

Engkaulah guru yang karismatik
Tutur katamu penuh daya tarik
Membuat belajar terasa estetik
Terkesan senang detik demi detik

Engkaulah guruku yang bajik
Mengajar lembut bak musik klasik
Tapi tegas tanpa perlu menghardik
Terima kasih.. guruku yang terbaik
(Karya: Putu Surya Nata)

10. Puisi “Guru Sang Fajar Kehidupan”

Menyuluh terang dalam kegelapan
Membuka jalan di persimpangan
Memberi asa pada keputusasaan
Dialah sang fajar untuk kehidupan

Dialah guruku, penata masa depan
Dialah guruku, sang pelita harapan
Mendidik dengan penuh ketegasan
Membimbing dengan aura kelembutan

Sederhana dalam penampilan
Namun tetap menarik perhatian
Sopan santun untuk setiap ucapan
Jadi teladan pada semua tindakan

Dialah guruku yang menjadi panutan
Dialah insan pembawa kemajuan
Meski tak ingin disebut pahlawan
Tapi, dialah agen pengukir peradaban
(Karya: Putu Surya Nata)

11. Puisi “Guruku Sang Panutan Jiwa”

Guruku sang panutan jiwa
Kau menuntunku agar hidup bertaqwa
Mengajarkanku untuk tidak jumawa
Dan selalu kuat menghadapi kecewa

Guruku sang panutan jiwa
Engkaulah sosok yang istimewa
Yang mendidikku dengan canda tawa
Penuh ceria namun tetap berwibawa

Guruku sang panutan jiwa
Engkau ibarat pelita di tengah rawa
Jadi petunjuk bagi semua siswa
Dalam memahami setiap peristiwa

Guruku sang panutan jiwa
Kasihmu lembut tulus bersenyawa
Hadirkan kehangatan seperti hawa
Laksana fajar di atas katulistiwa
(Karya: Putu Surya Nata)

12. Puisi “Guru Cahaya Hidupku”

Penerang jiwa, pengajar sejati
Menghadirkan cahaya, di dalam kegelapan
Guru terbaik, sang pemberi pelita
Membuka jalan, menuju ilmu yang benar

Mendidik insan, dari hati yang tulus
Mengajarkan nilai, menjunjung tinggi moral
Memberi inspirasi, membimbing langkah
Menyulam harapan, di dalam jiwa

Guru yang sabar, selalu tersenyum
Menjaga amanah, menjunjung kejujuran
Mencintai ilmu, dengan segenap hati
Menyemai budi, dalam jiwa setiap insan

Guru yang penuh kasih, penuh sayang
Membangun karakter, membentuk kepribadian
Menjadi teman, dalam setiap langkah
Mendidik insan, menuju masa depan
Yang gemilang semegah bintang

Guru yang bijaksana, penuh pengertian
Menghadirkan solusi, dalam setiap masalah
Memberi motivasi, menginspirasi jiwa
Menyemai optimisme, di dalam dada

Guru yang terbaik, pemimpin sejati
Membimbing langkah, dengan kebijaksanaan
Menjadi teladan, dalam hidup ini
Mendidik insan, agar jadi terbaik

Guru yang luar biasa, pengasuh sejati
Membuka wawasan, menuju kesuksesan
Menumbuhkan potensi, bagi peserta didik
Menciptakan masa depan yang cerah

Guru yang terhebat, pahlawan tanpa tanda
Membangun bangsa, dengan ilmu dan akhlak
Menanamkan kejujuran, dalam jiwa setiap insan
Membuka pintu, menuju kesuksesan

Guru yang mulia, penuh kasih sayang
Menciptakan harapan, di dalam jiwa
Menjadi pemberi pelita
Di tengah jurang kegelapan
(Karya: Ari Wulandari)

13. Puisi “Guru Pahlawan Kita”

Guru pahlawan kita
Tulus mengajarkan ilmu
Tak kenal lelahnya
Menuntun kita meraih cita

Demi masa depan
Guru tak kenal menyerah
Mengajar dengan sabar
Jiwa pengabdian tiada tara

Sekian banyak siswa
Terinspirasi oleh dirimu
Jiwa pemimpin terasah
Berkarakter mulia dan jujur

Walaupun tanpa tanda jasa
Pengorbananmu ‘kan abadi
Menjadi ukiran terpatri
Sebagai anugerah suci

Kau jadi pelita
Penerang di kegelapan
Teruslah bersinar
Menjadi teladan abadi

Guru pahlawan kita
Penuh kasih dan pengertian
Terima kasih atas semua
Setiap waktu dan tenaga
(Karya: Ari Wulandari)

14. Puisi “Sang Pengukir Jati Diri”

Ilmu yang kau ajarkan
Terukir dalam benakku
Sumber inspirasi, hingga kini
Akan selalu, kukenang dirimu

Kau ajarkan nilai-nilai kebenaran
Mendidik dengan kesabaran
Tulus ikhlas, tanpa pamrih
Hanya ingin diri kami
Tumbuh seindah pelangi

Pintar dalam segala hal
Namun, tetap rendah hati
Dalam kesederhanaanmu
Menjadi teladan, bagi semua

Karya-karyamu beri manfaat
Hadirkan cahaya dalam kegelapan
Guru yang mulia, pahlawan sejati
Doa kami selalu, untuk kebahagiaanmu

Terimakasih guru, atas segalanya
Terimakasih guru, atas ketulusanmu
Kami siswa-siswamu
Akan terus mengenangmu
Guru yang mulia
Selamanya di hati kami
(Karya: Ari Wulandari)

15. Puisi “Pembimbing Insan Terhebat”

Penuh kasih sayang
Ilmu yang kau beri
Tiada terkira harganya

Pengetahuan yang kau ajarkan
Membuka pintu dunia
Berkarya dan berkembang
Mimpiku tak terbatas lagi

Dengan sabar kau membimbing
Tak pernah letih memberi
Penuh inspirasi dan semangat
Mendidikku jadi lebih baik

Tak hanya mengajar pelajaran
Tetapi juga nilai-nilai kehidupan
Mendidik hati dan akal sekaligus
Agar menjadi insan yang berguna

Kau takkan tergantikan
Sebagai sosok teladan
Oh.. guruku yang hebat
Hati ini selalu merindukanmu

Terima kasih guruku
Atas segalanya yang kau berikan
Doa terbaikku selalu untukmu
Semoga panjang umur
Dan diberkahi sehat selalu
(Karya: Ari Wulandari)

* * *


Tinggalkan komentar