Deretan baris-baris puisi berikut ini merupakan ungkapan hati seorang istri yang sedih dan marah karena suami tercinta berpaling ke wanita lain.
Puisi “Suamiku, Mengapa Selingkuh?”
Suamiku yang selingkuh…
Seperti duri di dalam hati
Menyayat perasaan…
Membuat jiwa terluka
Cinta yang dulu indah
Kini tercabik-cabik parah
Tercabik pengkhianatan yang pahit
Seperti serigala pemangsa kambing
Mengoyak hati…
Merusak segala yang indah
Cinta yang dulu tulus dan suci
Kini hancur berkeping-keping
Perbuatan yang hina
Dan tak termaafkan
Setiap hari ku bertanya
Mengapa kau melakukannya
Apa yang salah dariku
Apa yang tak kumiliki
Namun tak ada jawaban
Tak ada jua penjelasan
Hanya ada sakit yang luka
Dan kehampaan yang kurasakan
Kau seperti noda
Yang tak bisa hilang
Mengganggu kedamaian
Membuat hati terluka
Cinta yang dulu begitu kuat
Kini tercabik-cabik oleh kebohongan
Kau adalah sihir
Yang kini berubah menjadi kutukan
Mengubah kehidupanku yang dulu bahagia
Menjadi hampa dan penuh duka
Oleh pengkhianatan yang tak termaafkan
Kau ibarat guntur yang menggelegar
Menghancurkan hati
Dan segala yang kusayangi
Cinta yang dulu tulus dan suci, kini hancur
Oleh perbuatan yang tak termaafkan
Haruskah aku berjalan sendiri?
Melangkah tanpa dirimu?
Mencari kedamaian dan kebahagiaan yang hilang
Menyembuhkan luka dan kepedihan di hatiku
Suami yang selingkuh
Engkau adalah lebah yang merusak madu
Menghancurkan keindahan
Mencemari kebahagiaan yang kujalani
Cinta yang dulu begitu indah dan tulus
Kini tercabik-cabik oleh perbuatan
Yang kejam dan tak termaafkan