7 Rasa Takut Ini Penyebab Anda Tidak Kunjung Kaya


takut kaya

Satu kunci utama agar bisa menjadi kaya adalah bekerja keras. Namun, tanpa kita sadari ternyata ada beragam hal yang membuat kita menjadi tertunda untuk merasakan harta berlimpah. Yang terbesar yang menjadi penghalang kita untuk menjadi kaya adalah ketakutan yang terdapat di dalam diri. Rasa takut yang tidak bisa kita kontrol akan menjadi penghalang besar untuk kaya. Dan tak sedikit orang yang justru menyalahkan kondisi ekonominya karena mereka tidak kunjung kaya.

Padahal yang menjadi kunci permasalahannya adalah mereka sendiri. Nah, menurut situs Business Insider, terdapat tujuh macam ketakutan yang ada di dalam diri yang menjadi penghalang untuk menggapai kekayaan. Apa sajakah ketakutan tersebut?

1. Takut Dengan Hal yang Berbau Asing

Banyak orang yang secara umum memiliki sikap takut dengan hal-hal asing atau baru. Istilah ini sering disebut dengan neophobia. Jenis phobia ini layaknya seperti hewan yang menghindari atau mundur jika menemukan suatu objek atau situasi asing. Padahal dengan berani untuk menyelami hal-hal dan suasana baru, kita akan dapat menambah dan memperluas wawasan serta intelektual kita.

2. Takut Membangun Tim Bisnis

Ketakutan lain yang membuat capaian kekayaan kita tertunda adalah rasa takut membangun tim bisnis. Padahal dengan bekerjasama, kita bisa lebih mudah menggapai kekayaan. Membangun tim bisnis juga disarankan oleh Napoleon Hill seperti yang tercantum dalam buku Think and Grow Rich.

Kesuksesan Perusahaan Microsoft yang dibangun oleh Bill Gates ternyata dibantu oleh Paul Allen, Apple sukses berkat Steve Jobs dan Steve Wozniak, dan Google menjadi besar karena Larry Page dan Sergey Brin. Jadi jangan takut membangun tim bisnis.

3. Terjebak Antara Kebutuhan dan Keinginan

Uang yang anda miliki akan bisa bermanfaat dan mampu menghasilkan uang kembali jika mampu mengendalikan diri dan menentukan mana yang harus dibeli karena memang kebutuhan, dan mana yang sebaiknya bisa ditunda karena hanya memang merupakan keinginan saja.

Jika anda menghabiskan uang hanya untuk memenuhi semua kebutuhan anda, maka anda tidak akan berkesempatan untuk berinvestasi. Semua orang sebenarnya tahu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, tetapi ketika rasa ingin itu sudah memuncak, maka orang merasa enggan atau takut untuk bertanya pada diri sendiri tentang apa yang sebenarnya kebutuhan dan keinginan.

4. Takut Mengalami Kegagalan

Takut gagal memang merupakan perasaan wajar bagi setiap orang. Tapi jika anda tidak mau melangkah karena takut kegagalan, maka kesempatan kaya akan sirna.

5. Takut Ditolak

Apakah anda pernah mendengar kisah sukses miliarder Jack Ma yang pernah ditolak dalam melamar kerja? Ternyata walaupun pernah ditolak dan menghadapi berbagai rintangan, ia tidak pernah mundur untuk memulai bisnisnya.

Para miliarder dunia juga sebagian besar pernah mendapatkan penolakan, dan tidak takut untuk mendapatkan penolakan-penolakan lainnya. Mereka tetap percaya diri dan yakin bahwa apa yang mereka lakukan adalah hal yang potensial untuk mendatangkan kekayaan.

6. Tidak Menetapkan Tujuan

Jika ingin menjadi kaya, maka kita harus bisa memiliki dan menetapkan tujuan yang tertanam di dalam diri. Karena dengan hal ini kita akan dapat menguraikan serangkaian tindakan dan langkah-langkah spesifik untuk mencapai target tersebut.

Namun, kebanyakan orang tidak menetapkan patokan yang yang harus mereka capai, dan lebih pasrah untuk menunggu keajaiban di masa depan. Padahal dengan memiliki target yang jelas dan mulai melakukan dengan tindakan kecil, maka akan menentukan hasil di masa depan.

7. Takut Jadi Sasaran Kecemburuan

Banyak orang mengatakan bahwa uang adalah sumber masalah, karena uang yang banyak bisa menimbulkan rasa cemburu, dengki, iri, dan saingan, dari keluarga, teman, dan orang sekitar. Seperti kata pepatah lama yang menyatakan bahwa “Paku yang muncul ke atas akan dipukul turun”, artinya akan ada banyak orang yang menginginkan anda jatuh.

Jika rasa “takut akan jadi sasaran kecemburuan” tersebut anda biarkan, maka anda tidak dapat menggapai kekayaan.


Tinggalkan komentar