5 Sebab Rambut Kita Berbeda Warna


warna rambut

Seperti yang telah sadari, ras manusia yang ada di berbagai belahan bumi memiliki bentuk dan warna rambut yang berbeda-beda. Misalnya orang-orang Asia dan Afrika, cenderung lahir dengan warna rambut yang gelap. Sedangkan di kawasan Eropa dan Australia, warna rambut mereka adalah putih atau cerah.

Meskipun kita tahu secara kimiawi mengapa rambut manusia memiliki berbagai macam warna, masih banyak yang harus dipelajari tentang genetika di balik warna rambut dan ini mungkin merupakan bagian penting dari sejarah evolusi kita. Lalu, apa penyebab rambut manusia ada beragam warnanya Dilansir dari halaman situs Sciencing, ada beberapa alasan dan faktor yang menjadi penyebab mengapa warna rambut manusia bervariasi di berbagai belahan bumi ini.

1. Evolusi

Menurut ahli genetika Luigi L. Cavalli-Sforza, variasi warna rambut yang kita saksikan saat ini kemungkinan merupakan hasil dari suatu kekuatan yang disebut seleksi seksual. Teori ini berpendapat bahwa kemungkinan perubahan warna rambut disebabkan oleh salah satu warna yang lebih menarik yang muncul secara kebetulan.

Kemudian, warna ini memberikan keuntungan bagi pemiliknya untuk menarik pasangan. Kemudian pasangan itu akan membawa gen warna rambut baru dan mewariskannya kepada keturunan mereka sendiri.

2. Pigmen

Warna rambut ditentukan oleh dua jenis pigmen, yaitu eumelanin dan feomelanin. Kombinasi keduanya dengan kadar yang berbeda-beda akan menghasilkan semua warna rambut alami yang terlihat pada manusia. Feomelanin menghasilkan warna merah sedangkan eumelanin dapat menghasilkan pigmen hitam atau coklat.

Eumelanin menentukan apakah warna rambut itu gelap atau terang. Seseorang yang menghasilkan sedikit eumelanin coklat akan memiliki rambut pirang. Konsentrasi eumelanin hitam yang rendah akan menyebabkan rambut terlihat putih atau uban.

Baca juga: Deretan Minyak Esensial yang Suburkan Rambut

3. Fenotip Kerumitan Genetik

Ini adalah ekspresi fisik dari genotipe seseorang atau urutan DNA unik yang menentukan penampilan fisik seseorang. Namun, tidak mudah untuk memetakan sifat fisik secara langsung ke gen yang menghasilkannya karena gen sebenarnya berinteraksi dengan cara yang kompleks.

Kompleksitas genetik warna rambut, pada dasarnya tidak dipahami dengan jelas. Teori untuk regulasi genetik warna rambut mencakup lokus multigenik untuk kontrol, dan asosiasi gen dominan atau resesif.

4. Hubungan Gen Dominan atau Resesif

Dalam hubungan gen dominan atau resesif, seorang anak akan mewarisi dua salinan alel resesif untuk gen tersebut, satu dari setiap orang tua untuk mengekspresikan sifat seperti warna rambut dalam fenotipe atau penampilan mereka.

Model dominan atau resesif dapat membantu menjelaskan bagaimana pasangan ayah-ibu yang berambut gelap ternyata menghasilkan anak berambut cerah. Sayangnya, model ini tidak dapat menerangkan semua variasi warna rambut manusia yang kelihatan saat ini.

5. Proses Penuaan

Rambut menjadi beruban ketika folikel rambut berhenti memproduksi melanin, terutama eumelanin dan feomelanin yang dimiliki setiap orang. Masing-masing dari kita dilahirkan dengan jumlah sel pigmen yang terbatas di folikel kita. Jumlah pastinya ditentukan secara genetik.

Seiring bertambahnya usia, produksi pigmen menurun lalu berhenti, dan inilah yang menyebabkan uban. Pola makan yang buruk, merokok, dan penyakit tertentu dapat mempercepat proses hilangnya pigmen ini dan menyebabkan seseorang menumbuhkan uban lebih cepat di usia dewasa atau tua.


Tinggalkan komentar