5 Tipe Pekerja Saat Melakukan Work From Home


bekerja dari rumah

Work From Home atau bekerja dari rumah, merupakan sebuah istilah yang mulai populer sejak negara kita dilanda pandemi Covid-19. Banyak instansi pemerintah dan perusahaan swasta yang menerapkan kebijakan WFH ini demi mengurangi potensi penularan virus corona tersebut. Bekerja dari rumah memang menjadi hal yang baru bagi sebagian kalangan, dan ini memiliki banyak perbedaan dibandingkan rutinitas kita bekerja di kantor atau di tempat kerja.

Tentunya, ada beberapa tantangan yang harus bisa disesuaikan, mulai dari gangguan anak-anak, sarana prasarana yang tidak lengkap, suasana yang tidak mendukung, dan hal-hal kecil lainnya. Melakoni pekerjaan dari rumah bagi setiap orang ternyata menciptakan kebiasaan dan pola kerja yang berbeda-beda. Nah, berikut ini kami sajikan daftar macam-macam tipe pekerja saat menerapkan Work Form Home.

1. Power Napper (Rehat Sejenak)

Power nap adalah tidur siang selama 20 sampai 30 menit. Power nap adalah tidur siang dengan panjang waktu ideal yang bisa memberikan manfaat tidur siang secara optimal. Pekerja tipe ini selalu meluangkan waktunya untuk tidur siang di tengah-tengah durasi pekerjaannya di rumah.

Saat bekerja di kantor (tempat kerja), biasanya mereka memanfaatkan jam istirahat untuk makan siang, ngopi, dan mengobrol. Tetapi, ketika WFH, mereka menggunakan waktu luangnya untuk tidur sejenak.

Biasanya mereka sangat efisien saat bekerja dari rumah. Ketika mereka mulai merasa lelah, mereka akan terus mengaktifkan “mode hemat daya” untuk istirahat. Setelah istirahat sejenak, mereka akan melanjutkan pekerjaan.

Bagi Anda yang termasuk tipe ini, disarankan untuk ikut mengistirahatkan juga segala macam perangkat yang Anda gunakan. Ingatlah untuk mematikan sakelar perangkat Anda dan menempatkan laptop atau desktop Anda dalam mode siaga saat tidak digunakan.

2. Problema Worker (Selalu Ada Masalah)

Suasana yang berbeda antara rumah dan tempat kerja mungkin membuat seorang pekerja tidak mampu menyesuaikan diri. Saat menjalani WFH, ada saja sejumlah masalah kecil yang mengganggu kinerjanya. Misalnya jaringan internet yang bermasalah, laptop yang hang atau kepanasan, AC yang tidak sejuk, dan macam-macam problem lainnya.

Orang-orang ini biasanya terganggu saat bekerja di rumah karena masalah dengan perangkat atau peralatan yang tidak lagi berfungsi secara efisien. Bila Anda termasuk tipe ini, ada baiknya menginventaris apa saja kendala-kendala yang Anda hadapi, dan menyelesaikannya satu per satu.

Baca juga: 10 Pekerjaan Fleksibel yang Populer Tahun Ini

3. Do It All (Bekerja dengan Efisien)

Mudah-mudahan Anda termasuk dalam tipe ini, bisa bekerja secara efisien dan efektif di kantor atau pun di rumah.

Di kantor, mereka biasa disebut workaholic, mengutamakan pekerjaan di atas hal lain. Bekerja di rumah atau kantor? Tidak ada perbedaan karena semuanya terorganisir dengan baik. Pekerja tipe ini akan mampu bersikap profesional meskipun bekerja dari rumah. Setiap hari membaca email dan selalu bersama grup Whatsapp atau hadir di zoom meeting. Terkadang beberapa disebut sindrom kerja 24 jam, siap bekerja dari pagi hingga malam.

Bila Anda termasuk tipe karyawan ini, disarankan untuk pandai-pandai mengatur waktu dalam bekerja, dan sebaiknya mematikan perangkat dan istirahat dari kegiatan melihat layar untuk kesehatan mental serta menghemat energi tubuh. Sesekali cobalah permainan papan atau mengobrol dengan keluarga.

4. Hungry Person (Bekerja Sambil Makan)

Di kantor atau tempat kerja, kegiatan bekerja sambil makan mungkin adalah sesuatu yang dilarang oleh atasan Anda. Namun, saat Work From Home, tidak ada atasan yang mengawasi Anda, sehingga bekerja sambil mengunyah makanan ringan adalah hal yang memungkinkan.

Orang-orang ini biasanya cepat bosan ketika bekerja di rumah, dan sebagian lainnya hanya akan bisa fokus jika bekerja sambil menggigit makanan. Mereka akan berupaya menyediakan makanan siap saji dan menyimpannya di lemari es dalam jumlah banyak.

Bila Anda termasuk tipe ini, maka aturlah pola makan Anda dengan benar. Konsumsilah jenis makanan yang menyehatkan. Jangan sampai aktivitas WFH membuat berat badan Anda menjadi naik tak terkendali, dan justru jatuh dalam kebiasaan yang tidak sehat.

5. Baby Sitter (Bekerja Bersama Si Kecil)

Bagi yang punya balita atau anak kecil, melakukan WFH menjadi satu tantangan tersendiri. Anda harus bisa multi-tasking, membagi fokus pikiran antara menyelesaikan tugas kantor dan mengasuh atau menanggapi komunikasi si kecil. Dateline pekerjaan dan sikap manja anak bisa membuat Anda cepat stress.

Oleh karena itu, Anda harus pintar-pintar membagi waktu. Karena WFH sifatnya lebih fleksibel, Anda bisa mulai bekerja ketika si kecil sudah tidur. Atau Anda sebaiknya meminta bantuan pasangan untuk saling berbagi peran.

Nah, demikianlah deskripsi mengenai aneka tipe pekerja saat melakoni Work From Home. Yang manakah tipe Anda?


Tinggalkan komentar