10 Tips Aman Bertransaksi dengan Kartu ATM


mesin atm

ATM (Automated Teller Machine) atau Anjungan Tunai Mandiri merupakan salah satu cara bertransaksi (menarik atau mengirim dana) yang cukup praktis dan mudah. Bagi para pebisnis, kepemilikan kartu uang semacam ATM sangat memberi manfaat besar dalam bertransaksi untuk menunjang kebutuhan pribadi dan juga untuk urusan bisnis.

Kemudahan dalam transaksi di ATM sering dimanfaatkan oleh oknum penjahat yang ingin mengincar dan mencuri uang yang tersimpan dalam rekening melalui jalur ATM tersebut. Oleh sebab itu, sebagai entrepeneur cerdas, anda wajib berhati-hati dalam menggunakan kartu ATM anda. Dan sebagai memperluas wawasan anda, berikut disajikan sederet tips aman bertransaksi memakai kartu ATM.

1. Kenali Modus-modus Kejahatan

Orang yang waspada adalah orang yang telah mengetahui dan sadar adanya potensi bahaya. Secara umum, ada beberapa modus yang digunakan oleh pelaku kejahatan dalam mendapatkan dana dari ATM orang lain, antara lain:

  • Memasang alat skimming di mesin ATM sehingga mampu merekam data kartu ATM korban.
  • Memasang kamera pengintai di tempat tersembunyi di dalam ruang ATM untuk merekam aktivitas korban saat menekan kode pin.
  • Berpura-pura antri di depan mesin ATM, padahal tujuannya untuk mengintip kode pin yang ditekan pengguna ATM.
  • Memasang alat penjebak kartu pada mesin ATM, sehingga saat korban panik, maka ia berpura-pura berusaha menolong dengan meminta pin, atau memasang nomor telepon customer services palsu.
  • Melakukan aksi gendam atau hipnotis. Aksi ini akan mempan pada orang-orang yang kondisi pikirannya sedang kacau atau tidak fokus.

2. Rahasiakan PIN Kartu ATM Anda dan Ganti PIN secara Berkala

Jangan pernah membuat pin yang merupakan pola tanggal lahir atau nama anda, atau pin yang mudah ditebak, misal 123123. Kalau bisa, catatlah pin anda hanya di dalam otak anda, jangan di HP atau buku notulen, atau pada secarik kertas. Ada baiknya ganti secara periodik pin ATM anda.

3. Sebelum Transaksi, Perhatikan Lingkungan Sekitar

Ada baiknya anda melakukan transaksi di ATM yang berada di lokasi keramaian, misalnya dekat mall, perkantoran, dan sejenisnya. Karena lokasi itu biasanya lebih aman dari ancaman tindak kriminal dan penipuan mesin ATM dengan modus yang sudah disebutkan di atas.

4. Amati Situasi di Dalam ATM

Amati situasi ruangan dan kondisi mesin ATM. Perhatikan sudut-sudut tersembunyi, misal kotak brosur yang bisa digunakan oleh oknum penjahat untuk menaruh kamera kecil. Cermati kondisi mesin ATM sebelum anda memasukkan kartu. Mungkin saja pada mulut mesin ATM tersebut telah dipasangi alat skimmer.

Salah satu ciri mesin ATM telah dipasangi alat skimming adalah apabila kita tidak melihat pendar cahaya Lampu LED ketika memasukkan kartu ke mesin ATM. Kemungkinan pendar cahaya lampu LED tersebut tidak terlihat karena telah ditutupi oleh alat skimmer.

5. Lakukan Trik Kamuflase

Saat mengoperasikan mesin ATM, anda sebaiknya lakukan aksi penyamaran dari gerakan tangan anda, misalnya menutupi jemari anda saat menekan pin, atau setelah bertransaksi segera tekan tombol secara acak agar pihak lain tidak dapat mendeteksi nomor PIN atau pun angka-angka pada transaksi sebelumnya.

6. Siapkan Ponsel dan Nomor Telepon Resmi Bank Anda

Mungkin saja mesin ATM mengalami kendala teknis sehingga kartu ATM anda menjadi macet atau uang keluar tak sesuai transaksi. Atau mungkin juga mesin tersebut telah disabotase oleh pelaku kriminal.

Nah, pada kondisi tersebut, tetaplah tenang dan jangan panik. Anda harus siap dengan ponsel dan nomor telepon resmi dari Bank atau lembaga keuangan yang menerbitkan kartu ATM tersebut.

7. Perhatikan Alat yang Digunakan saat Menggunakan Kartu ATM di Merchant-merchant

Ada beberapa merchant (toko yang bekerja sama dengan pihak perbankan) yang menerima transaksi dengan kartu ATM. Sebelum bertransaksi, ada baiknya anda memperhatikan kondisi alat EDC, bila terdapat alat (device) mencurigakan yang menempel pada EDC (Electronic Data Capture) maka tundalah bertransaksi. Konfirmasikan ke pihak bank.

8. Cek Sisa Saldo Anda Setelah Bertransaksi

Sebelum 24 jam, cek kembali sisa saldo uang di rekening anda. Hal ini untuk memastikan transaksi rekening anda sesuai dengan kenyataan dan dapat mengambil tindakan lebih cepat jika ditemukan keganjilan. Anda bisa memanfaatkan SMS Banking, mobile banking ataupun Internet Banking untuk kemudahan proses ini.

9. Simpan Bukti Transaksi Anda

Setelah proses transaksi selesai, sebaiknya jangan tinggalkan tanda terima ATM Anda di tempat ATM tersebut. Ambil dan simpan salinan tanda terima ATM tersebut agar bisa membandingkan dengan laporan bulanan Anda.

Hal ini merupakan cara yang cukup efektif untuk melindungi dari penggunaan kartu tanpa izin, dan juga membuat pencatatan keuangan Anda lebih mudah.

10. Segera Blokir Kartu ATM Jika Terjadi Kejanggalan

Jika anda merasa ada suatu yang janggal dengan kartu ATM anda atau pun hilang, segeralah hubungi customer services Bank anda agar secepatnya membekukan sementara aktivitas rekening anda.


Tinggalkan komentar