Topeng Anonymous, Inilah Sejarah dan Fakta Terbaru


topeng anonymous

Mengapa topeng anonymous begitu populer? Siapakah pencipta dan tokoh yang menggunakan topeng penyembunyi identitas diri ini? Jika anda seorang yang gemar berselancar di dunia maya (internet), tentu rasanya sudah tidak asing lagi dengan karakter anonim (tanpa nama) alias Anonymous.

Karakter Anonymous ini disimbolkan dengan tokoh bertopeng yang diambil dari film V For Vendetta. Film ini merupakan film fiksi ilmiah 2005 yang disutradarai oleh James Mc Teigue. Semua jalan cerita film V For Vendetta ini berdasarkan komik V For Vendetta oleh Alan More.

Pada kali ini, saya ingin berbagi informasi tentang sejarah penggunaan topeng Anonymous. Bagi anda yang belum familiar dan mengenal kelompok Hactivisme atau Anonymous, maka saya akan ceritakan sekilas. Kelompok ini adalah kelompok yang bertanggungjawab melancarkan serangan (hacking) terhadap berbagai organisasi yang memblokade internet atau bertindak diluar tabiat.

Beberapa orang beransumsi dan mencoba mengaitkan antara Anonymous dengan Guys Fawkes. Tapi sebenarnya tidak ada kaitan sama sekali antara tokoh Guys Fawkes dan Anonymous. Sebelum kita membahas lebih jauh tentang latar belakang Anonymous, ada baiknya anda mengetahui siapa itu tokoh Guys Fawkes.

Sejarah Topeng Anonymous

Rupa wajah Guys Fawkes dijadikan sebagai identitas kelompok hacker cyber cream terbesar di dunia yang menamai dirinya “Anonymous”. Pada 5 November 1605 silam, Guy Fawkes atau nama aslinya Edward Blake adalah orang yang bertanggung jawab terhadap aksi pengeboman di Gedung Parlemen Inggris. Dia bersama pengikutnya melakukan aksi itu karena ingin membunuh Raja James 1. Namun rencana Guy Fawkes dan pengikutnya tersebut berhasil dipatahkan oleh pihak keamanan pemerintah.

Guy Fawkes merupakan seorang warga asal Inggris yang lahir pada 13 April 1570. Guy Fawkes juga adalah anggota kelompok revolusioner Katolik Roma yang bersekongkol melawan kaum bangsawan Inggris di tahun 1605. Usahanya untuk meledakkan pusat pemerintahnya yang dihuni Raja James I beserta keluarganya dan juga kaum bangsawan pada 5 November 1605 berhasil dicegah.

Protes berhasil digagalkan oleh pihak yang berwenang. Dan dia tertangkap pada 31 Januari 1660. Sebenarnya Fawkes dan pendukungnya telah menyusun sebuah rencana yang sangat sulit, gerakan bawah tanah di “The House of Lords” (nama gelarnya) sebagai markas mereka dan menyembunyikan lebih dari ½ ton bahan peledak di sebuah tempat tersembunyi.

Tujuannya dari semua ini, Fawkes dan rekan-rekannya ingin longgarnya pengaruh kerajaan Spanyol atas urusan Inggris. Selama investigasi dilakukan dia diintrogasi agar memberitahu siapa saja teman-teman yang terlibat. Tetapi dia tidak mengungkapkannya. Dia dijatuhi hukuman mati, yakni digantung dan tubuhnya dipotong menjadi empat pada tahun 1606, tetapi di tempat hukuman dia hampir berhasil memperdaya petugas, lalu mencoba melompat dan akhirnya mati karena lehernya patah akibat lompatannya.

Peristiwa pemboman itu dikenal sebagai “Gun Powder Plot”. Untuk mengenang peristiwa tersebut, masyarakat Inggris melakukan perayaan bunga api (Bonfire Night) pada setiap 5 November. Lalu, apa hubungan Guy Fawkess dengan Anonymous?

Kisah pemberontakan dari si Fawkes ini menjadi rujukan di dalam film modern yang berjudul “V for Vendetta”. Dari sejarah tersebut juga Alan Moore dan David Llyod mengangkat kisah tersebut sebagai tokoh V dalam filmnya V for Vendetta.

Bagi Anda yang sering mencari informasi di internet, atau mereka yang sering mencoba untuk hack sesuatu yang terkait internet, semisal hack password wi-fi, basis data website, dan sejenisnya, tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah ”Anonymous”. Di Indonesia sendiri pernah gempar dengan nama Anonymous beberapa tahun lalu, di mana sekumpulan Hactivisme @ Anonymous melancarkan serangan ke beberapa situs sebagai bentuk protes. Hal ini juga terjadi di Malaysia yang disebut dengan serangan “Operation Malaysia” untuk mengacaukan situs-situs pemerintah Malaysia.

Banyak orang yang menyebutkan bahwa Anonymous adalah Hacktvisme yang disertai oleh hacker dan craker yang sangat ahli dalam peretasan. Namun, anggapan itu rupanya masih belum terbukti valid. Anonymous hanyalah sekumpulan orang yang tidak bernama atau tidak beridentitas dalam satu organisasi tertentu. Siapapun bisa menjadi “Anonymous” dan tak ada ketuanya. Yang menggerakkan mereka adalah keinginan yang sama untuk memprotes suatu kebijakan.

Bagaimana Anonymous Menggambarkan Dirinya?

Pendirian Anonymous diawali oleh keinginan untuk mewujudkan “Kebebasan Berinternet” bagi semua pihak. Sejak saat itu, para Anonymous mulai menyerang situs web dan database organisasi atau pemerintah yang dianggap melebihi batasan atau terlalu membatasi kebebasan individu dalam dunia maya. Anonymous bukan semata-mata hacker. Mereka terdiri dari kaum muda dan professional, dan pernah memecahkan rahasia CIA kepada WikiLeaks.

Anonymous menggunakan topeng yang diinspirasikan dari film yang berjudul “V for Vendetta”. Kru produksi film ini menciptakan topeng untuk digunakan oleh karakter bernama “Missi” dalam proses syuting. Topeng ini terinspirasi dari wajah Guy Fawkes karena film ini memiliki cerita yang hampir mirip dengan cerita nyata Guys Fawkes. Tokoh Missi, tokoh V, tokoh Guy Fawkes dan identitas Anonymous memiliki tujuan yang sama yaitu melawan sistem pemerintahan yang menghambat kebebasan, maka Anonymous menggunakan topeng yang sama.

Ciri Khas Desain Topeng Anonymous

topeng anonim hackerFungsi utama dari topeng Anonymous adalah untuk menutupi wajah dan menyembunyikan identitas wajah dari khalayak umum. Anonymous adalah sebuah kata yang berasal dari Bahasa Inggris yang memiliki arti ‘Anonim’ atau ‘tidak dikenal’ atau ‘tanpa nama’. Namun kata Anonymous rupanya memiliki makna yang berbeda di dunia maya atau dunia digital. Anonymous dalam dunia digital ataupun internet diartikan dan ditujukan kepada seseorang atau individu atau sekelompok individu yang memiliki kemampuan untuk membobol maupun meretas suatu sistem keamanan, baik keamanan pada suatu situs atau website, perangkat digital, banking, dan hal-hal lainnya.

Desain utama topeng anonymous mengambil tokoh Guy Fawkes yang hidup di abad 16 lalu, dengan kumis panjang, sedikit jenggot, alis yang panjang, dan bentuk wajah yang agak lancip. Topeng tersebut dibuat oleh David Lloyd yang merupakan ilustrator komik tersebut. Komik yang diterbitkan tahun 1988-1989 itu bercerita tentang Inggris di masa depan pemerintahan yang buruk dan kemudian tokoh bernama V mencoba untuk membebaskannya. Kesan yang tampak dari topeng putih ini adalah sosok yang tersenyum dingin dan penuh misteri. Topeng anonymous banyak dijual secara online dari berbagai bahan berbeda, mulai dari bahan plastik, fiber, kayu, logam, karet, kaca, dan serat sintesis lainnya. Harga sebuah topeng anonymous juga bervariasi, mulai dari Rp 20.000 hingga di atas 100.000 rupiah.

Sejumlah Fakta Menarik Tentang Anonymous

Tagline utama yang sering dislogankan oleh kelompok yang mengaku anonymous adalah “We are Anonymous. We are Legion. We do not forgive. We do not forget. Expect us.” – Kami adalah Anonymous, Kami adalah Legiun. Kami tidak memaafkan. Kami tidak melupakan. Tunggulah kami.

Menurut beberapa pelaku internet, asal mula munculnya kelompok anonymous adalah bermula dari forum 4Chan (2003-2007) yang bersifat bebas dan para pengguna internet yang tergabung dalam forum ini banyak yang memakai identitas diri dengan nama Anon atau Anonym. Kelompok ini mulai mendapat popularitas di dunia maya setelah melakukan sejumlah aksi yang aneh dan lucu, termasuk ‘serangan’ atau hacking terhadap sebuah permainan anak-anak “Habbo Hotel” dimana sang hacker mengumumkan game dunia virtual tersebut “ditutup karena gagal dan AIDS”.

Lalu, benarkah Anonymous hanya berisi sekumpulan anak muda? Jawabannya tidak. Laporan Informationweek memberitakan bahwa diperkirakan sebagian hacktivis berusia antara 12 hingga 40 tahun, meskipun tetap saja tidak mungkin untuk mendapatkan gambaran demografis yang jelas dari Anonymous.

Apakah Anonymous Anti ISIS? Mengingat tidak adanya istilah pimpinan dalam sindikat Anonymous, para hacktivis yang memiliki idealisme berbeda dengan bebas melancarkan aksinya. Menariknya, sebagian dari mereka mengikrarkan diri untuk melawan ISIS, teroris yang menebar ancaman pada dunia lewat Suriah.

Laporan Informationweek memberitakan, bahwa mereka yang mengikrarkan dirinya sebagai anonymous sering membuat lelucon dengan menyebut ekstrimis ISIS dikacaukan oleh 72 perawan yang dijanjikan dari surga. Belum lama ini, para pendukung Anonymous berkumpul dalam aksi “Million Mask March”, sebuah kampanye para pendukung Anonymous di seluruh dunia yang melakukan gerakan demonstrasi massal sambil menggunakan topeng Guy Fawkes.


Tinggalkan komentar