Bagaimanakah cara membuka usaha laundry cuci sepatu? Apa saja peralatan yang perlu disiapkan, dan bagaimana caranya agar sukses? Peluang usaha laundry merupakan bisnis rumahan yang cukup menjanjikan keuntungan. Hal ini tidak terlepas dari semakin sibuknya masyarakat sehingga membutuhkan jasa pencucian pakaian, termasuk jasa cuci sepatu.
Jika bisnis jasa cuci pakaian (laundry) telah cukup banyak ada di sekitar tempat tinggal anda, maka tiada salahnya untuk mengkhususkan diri dengan membuka usaha jasa cuci pada produk fashion yang lebih spesifik, misalnya usaha jasa cuci atau laundry sepatu. Lalu, bagaimanakah caranya merintis bisnis jasa laundry sepatu?
Untuk membuka jasa pencucian sepatu atau kasut atau produk sandal tertentu, memang tak jauh beda dengan jasa laundry pakaian. Beberapa hal yang berbeda adalah jenis mesin cuci yang dipakai serta juga ditergennya. Untuk uraian rinciannya, yuk silakan lihat kiat-kiatnya berikut ini!
1. Menganalisa Prospek Bisnis Jasa Laundry Sepatu di Daerah Anda
Sebelum memutuskan untuk merintis bisnis jasa cuci sepatu, ada baiknya terlebih dahulu melakukan analisa sederhana untuk mencari tahu apakah bisnis ini saat ini memiliki prospek yang bagus di daerah anda. Memang untuk mendapatkan data yang akurat, analisa prospek bisnis biasanya dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pengumpulan data, survey lapangan, dan pengumpulan data dengan metode lainnya.
Namun sebagai wirausahawan pemula dengan kemampuan modal terbatas, cara yang termudah dilakukan adalah dengan pengamatan dan observasi langsung di sekitaran tempat tinggal anda. Pelanggan laundry sepatu biasanya para siswa, mahasiswa, pekerja kantoran, dan profesi lain yang intens menggunakan sepatu. Jika jumlah mereka cukup banyak di wilayah anda, maka anda bisa menarik simpulan bahwa bisnis jasa cuci sepatu cukup potensial.
2. Persiapan Mesin Cuci dan Perlengkapan Usaha
Jika anda sudah memiliki kesimpulan bahwa peluang usaha cuci sepatu cukup bagus untuk dirintis, maka tahap berikutnya adalah persiapan tempat usaha, peralatan, dan perlengkapan usaha. Untuk tempat usaha, sebagai permulaan anda bisa menggunakan bagian dari rumah anda. Luas tempat usaha yang dibutuhkan mencakup untuk tempat mesin cuci, tempat penjemuran/pengeringan, tempat rak/lemari sepatu, dan tempat perlengkapan usaha seperti detergen dan parfume laundry.
Memilih dan Membeli Mesin Cuci Sepatu
Sementara itu, mesin cuci yang diperlukan untuk mencuci sepatu adalah mesin cuci khusus (shoes laundry machine) yang berbeda dengan mesin cuci baju. Harga sebuah mesin cuci sepatu cukup bervariasi, mulai dari 2 jutaan rupiah hingga di atas 5 jutaan rupiah, bergantung fitur dan kapasitasnya.
Ada baiknya membeli mesin cuci sepatu yang memiliki fasilitas dryer (pengering) sehingga proses penyelesaian pekerjaan hingga kembali ke tangan konsumen menjadi lebih cepat. Saat ini, merek mesin cuci sepatu yang banyak beredar di pasaran kebanyakan buatan China dan Taiwan seperti Goldchilly, LJ, Sailstar, dan sebagainya. Sementara itu produsen-produsen elektronik besar masih jarang yang memproduksi mesin laundry sepatu.
Peralatan dan Perlengkapan Cuci Sepatu
Perlengkapan lainnya yang harus disiapkan dalam usaha jasa cuci sepatu adalah bahan detergen dan pewangi. Dalam mencuci sepatu, ada tiga macam cara pengerjaan laundry, yakni proses Wet Clean, Dry Clean; dan Wet & Dry. Dalam proses Wet Clean (pencucian basah) dibutuhkan beberapa bahan kimia, antara lain: Anti Bacterial Ls, Surfaktan E Ls, Cleaner O Ls, Neutralizer S Ls, Solvent Perfume, dan Water (Kimia Utama).
Sementara itu, pada proses Dry Clean (pembersihan kering) bahan-bahan kimia yang diperlukan antara lain: Shoes Cleaner (Kimia Utama), Anti Bacterial Ls, Neutralizer S Ls, dn Solvent Perfume. Sedangkan proses Wet & Dry membutuhkan peralatan berupa sikat halus, sikat kasar, kuas, kain microfiber, penghapus karet, suede spon, dan botol semprot.
Mengenal Pembersihan Noda Sepatu dengan Bahan Kimia
Ada kalanya banyak sepatu konsumen yang terkena noda bandel sehingga tidak bisa dibersihkan dengan detergen biasa. Diperlukan bahan cairan kimia untuk mengembalikan warna sepatu dan kilapnya. Oleh karena itu, para calon wirausahawan perlu belajar membersihkan sepatu dengan peralatan ekstra berupa cairan kimia pencuci. Proses yang pertama adalah Chemicals Identification.
Pada tahap Chemicals Identification anda harus bisa mengenali jenis media atau bagian bahan sepatu yang akan dibersihkan. Penggunaan bahan kimia yang kurang tepat justru bisa membuat warna atau bahan sepatu menjadi rusak. Jika masih belum berpengalaman, anda bisa melakukan uji coba dengan menggunakan bantuan cotton bud.
Celupkan ke bahan kimia utama Wet Clean atau Dry Clean, kemudian oleskan bahan kimia tersebut pada bagian tersembunyi dari sepatu yang ingin dibersihkan. Setelah 2-5 menit, lihat reaksi yang terjadi pada permukaan sepatu yang diolesi bahan kimia tersebut. Jika aman atau tidak terjadi reaksi yang merusak warna atau bahan sepatu, maka anda bisa melanjutkan penggunaan bahan kimia tersebut secara bertahap.
Proses ke dua adalah Tools Identification, yakni mengidentifikasi jenis peralatan apa yang paling cocok digunakan untuk membersihkan bahan sepatu. Misalnya, anda tidak boleh menggunakan sikat kasar pada permukaan sepatu yang berbahan agak berbulu, seperti sepatu sneakers atau permukaan sepatu mengkilap.
Jadi pada tahap tools identification anda harus cermat dalam menentukan media sepatu apa yang dapat menggunakan golongan sikat; media yang bagaimana yang tidak dapat disikat; dan media sepatu apa yang harus menggunakan alat khusus seperti spon suede, polisher, dan lainnya. Proses ke tiga adalah proses utama (main process) yang berupa dry clean method, wet clean method, dan wet&dry method.
Pada metode Dry Clean, ada tiga tahapan yang dilakukan yakni pre-spotting, main wash, dan finishing. Pada tahap pertama (pre-spotting), aplikasikan langsung bahan kimia utama (shoes cleaner) pada sepatu dengan cara dioles atau disemprot. Untuk bahan sepatu yang memungkinkan penggunaan golongan sikat. Lakukan proses sikat setelah sekitar 1 menit dioleskannya bahan kimia utama pada bagian noda. Dan angkat noda dengan menempelkan atau pun dengan cara digosok dengan kain microfiber.
Sedangkan untuk bahan sepatu yang tidak memungkinkan pemakaian golongan sikat atau kemungkinan noda menyebar, Anda bisa menggunakan kain microfiber dengan cara menggosokkan langsung pada noda secara perlahan atau tempelkan dan angkat (tidak digosok) pada noda yang kemungkinan menyebar akibat reaksi kimia dari Shoes Cleaner.
Tekanan dan gosokkan pada sepatu disesuaikan dengan tingkat noda dengan memperhatikan keamanan (jangan sampai merusak) bahan/media sepatu. Untuk bagian tidak bernoda, silakan oleskan/semprotkan bahan kimia Shoes Cleaner lalu lap perlahan atau tempel angkat dengan kain microfiber.
Setelah berhasil menghilangkan atau mengangkat noda bandel yang menempel pada sepatu, maka terakhir adalah finishing. Semprotkan anti bacterial pada bagian dalam sepatu saja, bisa menambahkan parfum non waterbase. Jika menggunakan parfum waterbase akan memacu pertumbuhan jamur.
Pada proses Wet Clean Method, ada empat tahap yang dilakukan, yakni pre-spotting, main wash, drying, dan finishng. Dalam tahap pre-spotting, kita menggolongkan dua jenis noda yaitu noda ringan (basic spot) dan noda menengah berat (intermedate spot).
Pada pembersihan noda ringan, yang perlu dilakukan adalah mengoleskan Surfaktan E Ls, kemudian diamkan 3 menit. Lalu sikat noda atau gunakan kain microfiber dengan cara gosok atau tempel angkat. Sementara pada noda sedang-berat, oleskan Cleaner O Ls dan diamkan selama 3 menit.
Lalu oleskan Surfactan E Ls lalu sikat noda atau gunakan lap kain microfiber dengan cara gosok atau tempel angkat. Setelah itu adalah tahap Main Wash dengan cara mengoleskan Surfaktan E Ls secara merata lalu sikat maupun gunakan kain Microfiber (lembab basah) atau siram/semprot dengan air mengalir (pencucian normal menggunakan air).
Di tahap drying (pengeringan), anda memerlukan shoes dryer, dan pastikan sepatu dalam keadaan kering agar tidak beresiko munculnnya jamur. Dalam tahap terakhir (finishing), anda perlu menyemprotkan anti Bacterial pada bagian dalam saja. Bisa menambahkan Parfum Solvent non waterbase.
Metode ketiga adalah kombinasi, yakni Wet & Dry Method. Caranya sama dengan di atas, namuun sebelumnya kita perlu mengidentifikasi bagian sepatu mana yang dapat terkena air (Wet) dan mana yang tidak bisa terkena air (Dry). Umumnya bagian sol sepatu yang berbahan karet dapat menggunakan proses Wet Clean.
Satu catatan yang perlu diperhatikan adalah untuk Sol sepatu karet berwarna putih, hindari penggunaan Pemutih chlorine, karena dapat menyebabkan yellowing (kekuning-kuningan). Anda bisa gunakan Neutralizer Ls yang dioleskan, lalu diamkan 2-3 menit dan sikat atau gosok dengan lap microfiber lembab. Lalu finishing dengan penghapus karet.
3. Lakukan Promosi Bisnis yang Efektif
Poin ke tiga yang penting dilakukan untuk memajukan usaha laundry sepatu adalah penerapan promosi yang tepat dan efektif. Untuk itu, anda perlu menyasar target konsumen yang tepat. Memasang poster iklan di sekitar lingkungan sekolah, kampus dan perkantoran merupakan pilihan yang tepat.
Selain itu, media sosial seperti Facebook dan Twitter juga menjadi sarana yang tepat untuk memperkenalkan usaha anda kepada masyarakat umum. Dalam tahap promosi dan advertising tersebut, tonjolkan informasi yang menjadi keunggulan jasa cuci anda, sehingga menarik calon konsumen.
4. Kualitas Terbaik Harga yang Kompetitif
Dalam menentukan harga jasa yang wajib dibayar pelanggan tergantung berbagai faktor, misalnya tingkat kesukaran dalam pembersihan noda dan lama pengerjaan. Satu hal yang perlu anda cermati adalah jangan sampai memungut biaya jasa laundry melebihi 30% dari harga sepatu, karena kemungkinan mereka justru lebih memilih untuk membeli sepatu baru. Dalam memenangkan persaingan bisnis, harga kompetitif dengan memberikan kualitas OK adalah senjata utamanya.
Selain itu, ada baiknya anda juga memberikan fasilitas ekstra, misalnya siap antar jemput, dan bonus sekali cuci untuk pelanggan yang telah menggunakan jasa laundry anda untuk kesekian kalinya. Promo semacam itu dapat menjadi saya tarik tersendiri bagi para konsumen yang bisa membuat mereka enggan berpindah ke tempat lain.
5. Pelajari Ilmu dan Pengalaman dari Pelaku Usaha Serupa
Belajar dan belajar, sepertinya hal ini tetap berlaku dalam merintis bisnis. Bertanya atau membaca kisah perjalanan hidup seseorang dalam menjalankan bisnis adalah salah satu cara untuk merefleksi diri. Dalam usaha jasa laudry sepatu ataupun karpet, telah ada banyak entrepreneur sukses, satu diantaranya adalah Adiputu Harto pemilik laundry Wolfdddy. Perkembangan bisnis jasa cuci sepatu ternyata salah satunya didorong oleh meningkatnya karakter masyarakat yang lebih suka terhadap hal-hal yang berbau instan dan praktis.
Hal ini yang membuat banyak warga masyarakat yang lebih memilih jasa cuci sepatu ketimbang mencuci sendiri yang menguras waktu dan tenaga. Menurut pengakuan Adiputu, ia awalnya membangun dan menjalankan bisnisnya dengan modal minim tanpa memiliki tempat dan toko khusus. Untuk menyiasati keterbatasan tersebut, ia menyediakan fasilitas antar-jemput gratis sebagai strategi jemput bola dan pelayanan tambahan bagi pelanggan.
Tarif yang dikenakan kepada pelanggannya berkisar antara 50.000 rupiah untuk sepatu berbahan kanvas, hingga Rp 60.000 untuk sepasang sepatu berbahan kulit atau suede. Selain itu, tempat usahanya juga menawarkan paket spesial full protection seharga Rp 200.000 bagi pelanggan yang ingin sepatunya dirawat lebih baik dan dilapisi dengan waterproofspray. Dalam seminggu, usaha jasa cuci sepatu yang beroperasi di kawasan Jakarta Selatan tersebut rata-rata menerima pesanan sekitar 50-70 pasang sepatu. Jumlah itu mendatangkan omset sekitar Rp10 juta – Rp14 juta per bulan. Kepadatan penduduk dan aktivitas yang tinggi, serta lokasi yang strategis membuat bisnisnya berkembang pesat.
Apakah anda tertarik merintis bisnis laundry sepatu ini? Berkaca pada beberapa pelaku usaha ini, dapat kita cermati beberapa upaya yang bisa diterapkan untuk menggapai kesuksesan, antara lain dengan menawarkan harga yang kompetitif, berusaha menjaga kualitas hasil cucian, memberikan fasilitas antara jemput dan bahkan juga melalui jasa ekspedisi untuk pelanggan via online, melakukan promosi di berbagai media sosial, serta menyediakan jasa tambahan berupa perbaikan sepatu sebagai nilai plus bisnis anda. * Terima kasih telah membaca artikel ini. Jika bermanfaat, jangan lupa share di media sosial, seperti Facebook dan Twitter.