Sebuah ide adalah dasar dari awal membangun bisnis. Meskipun anda memiliki jumlah modal yang mencukupi, namun jika tidak dilandasi oleh sebuah ide yang bagus maka bisnis yang anda jalankan takkan membuahkan hasil yang maksimal. Di lain pihak, banyak pengusaha “kacangan” yang menjadi kaya raya berkat mendirikan bisnis yang didasari oleh ide bisnis yang brilian, meskipun modal yang dimiliki saat itu sangat terbatas.
Oleh sebab itu, memikirkan sebuah ide dan gagasan bisnis yang jitu adalah tahap awal dalam mendirikan sebuah bisnis. Satu ide yang bagus dapat menjadi sebuah peluang usaha yang potensial. Lalu, bagaimanakah caranya memperoleh ide yang bagus tersebut? Ada tiga cara yang bisa anda cermati, yakni:
1. Ide dapat anda peroleh dan dikelola secara interen dengan cara mengamati kebutuhan – kebutuhan yang ada di sekitar anda.
2. Ide dapat anda hasilkan dengan cara menciptakan dan membuat produk baru yang belum pernah ada sebelumnya atau usaha jenis baru yang belum pernah dilakukan oleh orang lain di sekitar anda. Jika anda mampu melakukan hal ini, maka anda akan menjadi “the leader” dan memiliki brand yang kuat, seperti merek – merek yang terkenal.
3. Ide usaha dapat anda munculkan dengan jalan menggabungkan atau memodifikasi ide anda dengan ide orang lain, atau mengamati kekurangan – kekurangan yang terdapat pada produk atau usaha orang lain.
Berikut adalah contoh pengusaha sukses yang dengan kecermatannya mampu menggali ide usaha yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Pengusaha tersebut adalah seorang peternak kepiting, bernama Dasep Johana.
Dilatarbelakangi oleh tingginya selera masyarakat atas konsumsi olahan daging kepiting, menjadi celah bisnis yang dimanfaatkan oleh Dasep dengan membuka usaha penggemukan kepiting di daerah Indramayu. Usaha penggemukan kepiting tersebut merupakan bidang usaha yang belum banyak pesaing dan cukup menjanjikan lantaran pasarnya masih terbuka lebar, bahkan untuk pangsa luar negeri.
Usaha penggemukan kepiting yang sudah dijalankan oleh Dasep hampir selama 20 tahun tersebut telah mampu menggerakkan roda perekonomian warga sekitar. Modal usaha yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar, karena untuk memelihara 100 ekor kepiting diperlukan modal pakan sekitar 10ribu rupiah untuk pembelian pakan wideng. Melalui usahanya tersebut, ia mampu menjual kepiting sekitar 2 kuintal.
Jadi dengan mengamati kebutuhan orang-orang sekitar dan juga meneropong tren yang sedang berlangsung di masyarakat akan dapat melahirkan sebuah ide usaha yang potensial.