Mengapa Orang Vietnam Banyak yang Bernama Nguyen?


orang vietnam

Jika Anda pernah menonton pertandingan tim sepak bola Vietnam, atau menelusuri nama-nama orang Vietnam di media sosial, maka kemungkinan Anda tidak merasa asing dengan nama “Nguyen”. Ketika membaca laporan media tentang Vietnam, pasti banyak orang yang bernama Nguyen. Jika Anda melihat daftar atlet Olimpiade mereka atau para selebritis lokal, ternyata cukup banyak yang bernama Nguyen.

Tim sepak bola mereka, lebih dari separuh pemainnya adalah Nguyen. Mengapa situasi ini terjadi? Dan apa arti ‘Nguyen’ dalam sejarah Vietnam? Untuk mengetahui mengapa banyak orang Vietnam menggunakan nama ‘Nguyen’ sebagai nama keluarga, kita perlu melihat historinya dalam beberapa ratus tahun ke belakang.

Sejarah Nama Nguyen

Dinasti Nguyen adalah dinasti penguasa terakhir masyarakat Vietnam yang didirikan oleh sebuah keluarga bernama Nguyen, yang ada sekitar abad ke-16 selama Vietnam di bawah kekuasaan Dinasti Le.

Kisah kebangkitan Dinasti Nguyen dimulai dengan jatuhnya Dinasti Le. Keluarga Nguyen sebelum naik tahta mendirikan kerajaan mereka sendiri, terkenal sangat setia kepada Dinasti Le yang berkuasa. Kesetiaan mereka diuji setelah kehilangan kekuasaan ke tangan Mac Dung Dung yang mendirikan Dinasti Mac, kemudian mendominasi bagian utara Vietnam.

walau semakin melemah, Dinasti Le terus didukung oleh keluarga setia Nguyen, hingga keluarga Nguyen mulai terlibat langsung membantu untuk selanjutnya mengambil alih kendali Vietnam selatan secara tidak resmi.

Tindakan itu tidak disukai oleh keluarga lain bernama Trinh. Perebutan kekuasaan antara keluarga Nguyen dan Trinh untuk mewarisi tampuk kekuasaan Dinasti Le berlangsung selama beberapa dekade.

Pangeran Nguyen Anh dari keluarga Ngui akhirnya berhasil menyatukan seluruh tanah Vietnam di utara dan selatan melalui serangkaian kampanye perang pada abad ke-18, dibantu oleh kekuatan militer Prancis. Kemenangan itu membuat keluarga Nguyen naik sebagai pemegang sah takhta Vietnam.

Pangeran Nguyen Anh bertahta sebagai Kaisar Vietnam yang baru dengan menyandang gelar Kaisar Gia Long, memulai Dinasti Nguyen. Tapi, penjajah menuntut balas budi atau imbalan atas bantuan serdadu perang yang telah diberikan dalam memenangkan pertempuran.

Merasa banyak berhutang budi kepada Prancis, Gia Long berhasil mengurangi pengaruh Prancis di tanah airnya dengan menjalin kerja sama yang toleran dengan Prancis, untuk melindungi posisi dan masyarakat Vietnam.

Misionaris Kristen dari Prancis diizinkan untuk berkhotbah di Vietnam sebagai pembayaran atas bantuan yang mereka terima. Namun, perjanjian yang ditandatangani oleh Dinasti Nguyen dan Prancis mulai bubar, setelah kematian Kaisar Gia Long.

Arah politik pemerintah yang berada di bawah kekuasaan kaisar yang baru, mulai memperkenalkan kebijakan yang kurang disukai oleh Prancis. Penolakan pemerintah Vietnam untuk bekerja sama dan menghormati kesepakatan awal, menjadi alasan bagi Prancis untuk mulai menduduki (menjajah) Vietnam pada tahun 1858.

Prancis menguasai sebagian besar tanah Vietnam tetapi mengizinkan Dinasti Nguyen untuk terus memegang kekuasaan, sampai gerakan nasionalis lokal mulai mengklaim kemerdekaannya.

Atas desakan itu, Dinasti Nguyen akhirnya melihat Kaisar Bao Dai menjadi kaisar terakhir dari dinasti tersebut. Sang Raja setuju untuk melepaskan kekuasaan, sehingga memungkinkan berdirinya pemerintahan republik di negara yang akan didirikan itu.

Itulah sekelumit sejarah Dinasti Nguyen di Vietnam. Jadi kembali ke pertanyaan utama kita. “Mengapa mayoritas orang Vietnam bernama Nguyen?”

nama nguyen vietnamPopulasi Vietnam saat ini diperkirakan mencapai 98,2 juta orang. Dari jumlah itu, lebih dari 40% orang Vietnam memiliki nama keluarga ‘Nguyen.’ Artinya, sebanyak 39 juta orang Vietnam memiliki nama keluarga yang mirip meski tidak ada ikatan kekerabatan.

Sejarah mengapa situasi ini terjadi ternyata dimulai selama kebangkitan Dinasti Nguyen. Saat Dinasti Nguyen berkuasa penuh atas tanah Vietnam, banyak orang Vietnam memilih untuk mengubah nama keluarga mereka menjadi Nguyen karena takut keselamatan mereka terancam.

Belum lagi jika mereka memegang nama keluarga terkenal yang berselisih dengan keluarga Nguyen seperti Mac, Le, Trinh dan sebagainya. Dengan menyamar sebagai pewaris nama Nguyen, banyak orang berhasil menyelamatkan diri dari pembunuhan para penguasa yang ingin menstabilkan kekuasaan mereka dari pemberontakan.

Setelah kedatangan Prancis yang menjadikan Vietnam bagian dari jajahannya, upaya untuk mendata dan mendaftarkan status identitas rakyat menghadapi masalah besar karena tidak adanya sistem penamaan individu yang konsisten di kalangan masyarakat.

Penjajah Prancis kemudian memperkenalkan sistem di mana semua individu yang akan didaftarkan harus memiliki nama keluarga dan diikuti dengan nama pribadi, agar dapat dicatat secara resmi. Siapa sangka kondisi itu justru menimbulkan masalah yang lebih besar.

Selama periode pendaftaran inilah orang Vietnam mulai berebut untuk mengubah nama keluarga mereka – menghasilkan lebih banyak ‘anggota keluarga Nguyen’ yang terdaftar untuk memperingati dinasti terakhir monarki komunitas mereka.

Tidak banyak nama keluarga yang berhasil dipertahankan di Vietnam. Hampir separuh orang Vietnam menggunakan nama ‘Nguyen’, dan ‘Tran’ menjadi nama keluarga terpopuler kedua dengan 13%.

Nama ‘Le’ yang pernah ditakuti oleh pemakainya berhasil bertahan pada 11% dari populasi mereka. Nama-nama yang tersisa yang tetap eksis meski jarang di antaranya: Huyn, Phan, Vu, Dang, Dang, Bui dan Hoang.

Mayoritas orang Vietnam memiliki tiga nama yang disusun secara berurutan yaitu ‘nama keluarga’ – ‘nama tengah’ dan ‘nama yang personal diberikan’, misalnya ‘Nguyen Van Nam’ atau ‘Le Thi Lam.’ Ada juga yang hanya memiliki nama keluarga dan nama panggilan, seperti Nguyen Trai atau Le Anh.

Di antara semua nama, popularitas nama Nguyen cukup luar biasa. Nama tersebut tidak hanya populer di negara asalnya, bahkan cukup populer di Australia sehingga diprediksi akan menjadi nama yang paling banyak digunakan dalam beberapa tahun ke depan di negara tersebut.

Kata “Ngyen” dapat diucapkan dalam berbagai cara/bunyi tergantung pada dialeknya. ‘Nguyen’ meskipun dieja seperti itu sebenarnya diucapkan ‘Wen’ di bagian selatan Vietnam, atau ‘Nuwin’ di bagian utara.

Lalu, tahukah Anda apa arti istilah ‘Nguyen’? Istilah ini berasal dari sejenis alat musik petik Cina yang disebut ‘ruan’, yang akhirnya diadaptasi oleh masyarakat Vietnam dan diubah ejaan serta pengucapannya agar lebih sesuai dengan metode mereka.


Tinggalkan komentar