10 Cara Merawat Bunga Mawar agar Berbunga Lebat


cara merawat mawar

Apakah anda hobi berkebun bunga mawar? Bagaimanakah cara merawat tanaman bunga mawar agar bisa menghasilkan bunga yang lebat? Taman dan pekarangan rumah akan tampak semakin indah jika bunga mawar yang kita tanam sedang merekahkan kuncup – kuncup mahkotanya. Namun, sering kali kita mendapatkan tanaman mawar yang kita tanam hanya menghasilkan daun lebat tanpa hiasan bunga yang bermekaran.

Padahal segala perawatan, mulai dari penyiraman hingga pemupukan telah dilakukan. Tetapi, tanaman mawar yang kita pelihara hanya menghasilkan bunga yang jarang – jarang. Lalu, bagaimana cara merawat bunga mawar agar rajin berbunga?

Nah, pada artikel ini akan diuraikan beragam kiat dan cara agar bunga mawar yang kita tanam di pekarangan atau pun di dalam pot bisa berbunga dengan baik. Baca juga: 12 Arti Bunga Mawar Berdasarkan Warna dan Tangkainya

Cara Merawat Bunga Mawar

Langkah – langkah yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan tanaman bunga mawar, mencakup penyiraman, pemupukan, aplikasi ZPT, hingga pemangkasan dan memperdengarkan musik klasik.

1. Penyiraman Tanaman

Hal utama yang perlu dilakukan dalam budidaya floris, termasuk bunga mawar, adalah proses penyiraman. Selain merupakan sumber kebutuhan utama bagi proses biologis tumbuhan, penyiraman juga berperan penting untuk mempercepat larutnya unsur hara yang akan diserap oleh akar mawar dan juga mengatur kondisi udara sekitar. Sama seperti kebanyakan tanaman bunga lain, rutinitas penyiraman dilakukan dua kali sehari, yakni pagi (antara jam 7-9) dan sore hari (antara jam 4-6).

Jumlah air yang dikucurkan atau dialirkan bergantung tingkat kebasahan tanah dan juga umur tanaman mawar tersebut. Saat musim hujan, kegiatan penyiraman dilakukan menyesuaikan keadaan, terutama bunga mawar yang ditanam langsung di pekarangan (taman).

Pastikan air yang digunakan untuk menyiram adalah air bersih. Anda juga dapat memanfaatkan air sisa cucian beras saat menanak nasi. Air cucian beras tersebut mampu meningkatkan kesuburan biologis tanah di sekitar area tempat bunga mawar tumbuh. Jangan menyiram tanaman mawar sampai airnya menggenang pada pot atau wadahnya. Cara menyiramnya yaitu melalui bagian tanah. Daun bunga mawar ini benar-benar rawan kering bila terkena air. Mawar yang sering disiram melalui daun-daunnya akan lebih rentan terserang jamur.

2. Penyiangan dan Pengendalian Gulma

Tanaman mawar akan rajin berbunga jika asupan nutrisinya tercukupi. Oleh karena itu, kita harus sesering mungkin memberantas berbagai tanaman pengganggu (gulma) yang tumbuh di sekitar area tanaman mawar.

Tanaman gulma, seperti rumput dan perdu harus dicabut hingga ke akar-akarnya agar tidak berkompetisi mengurangi jatah nutrisi yang diserap oleh bunga mawar. Kegiatan penyiangan ini bisa dilakukan 3 hari atau seminggu sekali, dan sebaiknya diterapkan sebelum anda memberi pupuk pada tanaman mawar anda.

3. Pemupukan Bunga Mawar

pupuk bunga mawarPemupukan adalah proses memperbaiki kualitas tanaman dengan memberikan tambahan beragam unsur hara, baik melalui tanah maupun langsung dengan penyemprotan. Kegiatan pemupukan sebaiknya dilakukan setelah gulma dan tanaman parasit lainnya dibersihkan. Pemupukan bunga mawar dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan menggunakan jenis pupuk majemuk berupa NPK Mutiara dengan dosis 20 butir per tanaman.

Pupuk NPK Mutiara merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang mengandung 5 unsur hara mikro dan makro. Unsur hara yang terkandung meliputi unsur nitrogen (16%), posfor (16%), magnesium (0,5%), kalsium (6%) dan kalium (16%). Selain dapat membantu tanaman untuk merangsang pembungaan, juga dapat meningkatkan kesuburan pertumbuhan daun dan kekebalan tanaman terhadap penyakit.

4. Aplikasi ZPT

ZPT (Zat Pengatur Tumbuh) atau disebut juga hormon tumbuhan (fitohormon) adalah senyawa organik yang bukan hara yang memiliki peran penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Agar tanaman mawar yang Anda pelihara dapat berbunga lebih lebat dan cepat, Anda juga bisa menerapkan pemberian zat pengatur tumbuh untuk merangsang terjadinya pembungaan. Tumbuhan mampu memproduksi ZPT sendiri (endogen) untuk mempengaruhi pertumbuhannya.

Selain itu, tumbuhan juga bisa dipengaruhi oleh hormon dari luar (exogen). Hormon exogen merupakan bahan kimia sintetik buatan manusia yang memiliki peran sama seperti hormon endogen. Contoh ZPT yang bisa disemprotkan misalnya pupuk Gandasil B atau pengganda hasil bunga. Pupuk tersebut kaya akan kalium, zat yang dapat merangsang pembentukan bunga.

5. Penyinaran (Intensitas Cahaya)

penyinaran bunga mawarSinar matahari merupakan bagian penting dalam proses metabolisme tumbuhan yang umumnya digunakan sebagai media proses fotosintesis. Sinar matahari mampu merangsang terjadinya pembungaan (florasi). Banyak orang yang menganggap penyinaran sinar matahari terhadap tanaman mawar tidak terlalu penting. Padahal inilah yang menjadi poin penting yang membuat mawar semakin rajin berbunga dengan kualitas bagus.

Jika Anda ingin tanaman Anda berbunga dengan lebat, jemur atau letakkanlah tanaman mawar Anda (khususnya bunga dalam pot) pada tempat yang sering tersinari matahari, terutama matahari pagi (jam 6-10). Bagi pemilik kebun mawar, usahakan gunakan penaung atau peneduh berupa jaring di atas tempat menanam bunga mawar agar jumlah intensitas cahaya tidak terlalu banyak, terutama cahaya siang hari.

6. Pemangkasan Daun dan Ranting

Daun dan ranting yang mulai tampak menua harus dipangkas karena merupakan bagian tumbuhan yang tidak produktif. Jika memotong dengan gunting, pastikan gunting bunga tersebut harus tajam. Jangan memotong dengan teknik serong, tetapi gunting biasa secara lurus. Pemangkasan pada bagian tumbuhan mawar yang terlalu lebat merupakan hal penting karena bertujuan untuk menghasilkan kuncup bunga yang lebih banyak. Dengan demikian, tanaman mawar tersebut semakin indah dengan jumlah kuntum bunga yang lebih banyak bermekaran.

Seperti yang kita ketahui, fotosintat atau makanan pada tanaman mawar yang berdahan banyak akan dihabiskan hanya untuk pertumbuhan daun dan ranting sehingga produksi bunga menjadi kalah. Oleh karena itu, dahan-dahan atau ranting tua sebaiknya dipangkas agar tidak menjadi kompetitor bagi tunas bunga.

7. Pengendalian Hama dan Penyakit

bunga mawarHal terpenting lainnya dalam merawat mawar untuk menghasilkan bunga lebat adalah pemberantasan hama dan penyakit. Ada beragam jenis hama dan penyakit yang mengincar tanaman mawar. Misalnya hama berupa ulat daun yang menyebabkan dedaunan menjadi compang-camping. Hama ini bisa diberantas dengan menyemprotkan insektisida (racun serangga). Ini juga bisa digunakan untuk mengatasi serangga dan kutu serta kumbang pemakan daun dan bunga.

Tanaman mawar bisa juga rusak karena jamur, sehingga perlu diatasi dengan penyemprotan fungisida. Gejala bercak daun, busuk bunga, karat daun, dan tepung mildew (lapisan putih pada permukaan daun) adalah beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh serangan jamur. Selain itu, terdapat juga serangan yang berasal dari bakteri penyebab bengkak pangkal batang sehingga perlu penyemprotan bakterisida. Atau penyakit mosaik (belang-belang) yang disebabkan oleh virus mosaik mawar yang diatasi dengan insektisida untuk memberantas serangga vektor (pembawa penyakit).

8. Berikan Ekstrak Kulit Pisang

Dosis fosfor yang cukup dapat mendorong mawar untuk rajin berbunga. Kandungan fosfor tersebut bisa diperoleh melalui kulit pisang. Dua sampai tiga buah kulit pisang yang diberikan setiap minggu mampu mencukupi kebutuhan fosfor bagi tanaman mawar untuk berbunga lebat.

Caranya, cincang 2-3 buah kulit pisang, kemudian tanam sekitar 10 cm di dalam tanah di area sekitaran tanaman, namun jangan terlalu dekat untuk menghindari kerusakan akar akibat galian. Biarkan membusuk dan menjadi kompos alami. Selain cara itu, kulit pisang bisa juga diblender dengan tambahan sedikit air yang nantinya bisa langsung dicampurkan dengan pupuk kompos.

9. Memberikan Alfalfa

tanaman alfalfaAlfalfa (Medicago sativa) adalah spesies tanaman anggota kacang-kacangan yang dimanfaatkan sebagai makanan ternak (pakan) untuk sapi perah, kuda, sapi potong, domba, dan kambing. Alfalfa juga digunakan dalam sistem rotasi tanaman pangan karena dapat mengikat nitrogen, memperbaiki struktur tanah, dan mengontrol gulma untuk tanaman berikutnya yang akan dibudidayakan. Alfalfa yang berbentuk pelet dapat ditaburkan atau diseduh untuk diberikan pada tanaman mawar.

Mengapa alfalfa bagus untuk mawar? Sebagai pupuk, alfalfa mengandung nutrisi 5-1-2, yaitu menyediakan sumber zat, mulai dari nitrogen, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, seng, vitamin (A, D, B1, B6, E, K dan U) dan triaconatol, yang merupakan stimulan pertumbuhan asam lemak. Karena komponen menguntungkan tersebut, alfalfa dapat memberikan tanaman mawar banyak zat yang dibutuhkan untuk tumbuh serta merangsang pertumbuhan bunga.

10. Mengalunkan Nada Musik

musik klasikBeberapa tukang bunga percaya bahwa alunan musik dapat membuat tanaman tumbuh lebih baik. Hal ini didasari bahwa setiap tanaman, termasuk bunga mawar, tumbuh dengan menanggapi setiap getaran harmonis yang bisa diperoleh dari melodi musik, terutama jenis musik klasik dan country.

Cara ini mungkin hampir mirip dengan pertumbuhan otak bayi saat masih di dalam kandungan melalui memperdengarkan musik-musik klasik, seperti irama Beethoven. Oleh karena itu, anda bisa mempraktikkan cara ini setiap pagi dan sore yang menciptakan irama harmonisasi bagi perkembangan dan pertumbuhan bunga mawar anda.

Nah, demikianlah beberapa teknik dalam cara merawat bunga mawar agar rajin berbunga. Silakan menerapkan teknik-teknik tersebut agar tanaman mawar yang anda pelihara bisa semakin lebat dan rajin berbunga. Kesuksesan teknik ini akan menjadikan mawar dalam pot dan taman di pekarangan rumah Anda semakin tampak indah bermekaran.


Tinggalkan komentar