105 Pantun Biasa 4 Baris Penuh Makna


pantun biasa

Pantun adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari 4 baris dalam setiap baitnya, yakni dua baris pertama disebut sampiran dan dua baris berikutnya merupakan maksud (isi) pantun. Nah, pada postingan ini, disajikan aneka kumpulan pantun biasa dalam beragam tema, mulai dari pantun biasa tema asmara, pantun biasa tentang nasihat agama, pantun persahabatan, pantun kesehatan, pantun humor, dan juga beberapa pantun untuk anak sekolah.

Kumpulan Pantun Biasa Tapi Bagus

1. Banyak orang naik pelana
Beli pewangi ruangan tamu
Sungguh indah penuh pesona
Warna pelangi di matamu.

2. Jalan-jalan ke daerah Tuban
Berputar-putar naik delman
Berbuat baik itu kewajiban
Bagi orang yang beriman.

3. Jadi orang jangan suka mencerca
Agar kita disayang Tuhan
Bila tak tahan lelahnya membaca
Kan menanggung capeknya kebodohan.

4. Malam malam datang bertamu
Kepala suku membeli kaldu
Lama sudah tidak bertemu
Sahabat jauh hati merindu.

5. Jalan ke Jogja di saat pagi
Untuk belajar hidrologi
Percuma saja penuh energi
Kalau kuning mewarnai gigi.

6. Bintang galaksi tidak terlihat
Bapak nelayan membawa jala
Mari konsumsi makanan sehat
Berolahraga secara berkala.

7. Banyak jatuh buah delima
Ada sayur dimakan ngengat
Walau hidup banyak dilema
Tetap bersyukur dan semangat.

8. Kakek sakit berangkat ke ladang
Bersama ayah cari ilalang
Pelajaran sulit bukan penghadang
Malas baca yang jadi penghalang.

9. Kayu patah bisa dipahat
Sudah dipahat indah terlihat
Mari lakukan senam sehat
Badan bugar, tubuh pun kuat.

10. Banyak makan buah mengkudu
Banyak khasiat sejak dahulu
Selamat berpisah wahai sahabatku
Semoga keselamatan sertai selalu.

11. Hujan turun kebun basah
Benih tumbuh dalam tanah
Raga kita boleh berpisah
Tapi persahabatan jangan pernah.

12. Bunga layu di atas bangku
Slalu dipandang tiada jemu
Jangan takut kehilanganku
Aku takkan pergi dari sisimu.

13. Dari Korea menuju Belgia
Tiba di sana menangkap ikan
Jika berharap hidup bahagia
Petuah agama hendak diamalkan.

14. Ikan kerapu ditangkap Bung Hanca
Kapal berlayar memakai sonar
Manfaatkan waktu untuk belajar
Agar masa depan jadi bersinar.

15. Tinggi sekali pohon kelapa
Buahnya besar jatuh menimpa
Indah persahabatan tak terlupa
Moga segera kita berjumpa.

16. Minyak goreng kelapa sawit
Harganya mahal karena sedikit
Percuma juga banyak duit
Jika badan diserang penyakit.

17. Serangga ngengat membuat celah
Celahnya besar di tengah-tengah
Ayo semangat pergi ke sekolah
Kalau membaca tak boleh lengah.

18. Malam selasa bermain Dingdong
Esok paginya jadi pelancong
Sedang berkuasa, tak boleh sombong
Entar matinya menjadi pocong.

19. Banyak sekali kupu di taman
Lalat terbang di dekat empang
Apa tanda orang beriman?
Hatinya tenang jiwanya lapang.

20. Warna ungu si buah jambu
Warna hitam buah mengkudu
Kalau harimu sedang kelabu
Kepada Tuhan kamu mengadu.

21. Buah naga merah warnanya
Jangan dimakan dengan kulitnya
Sungai dijaga kebersihannya
Jangan menyampah ke dalamnya.

22. Kapal jauh tidak terlihat
Di rawa-rawa ada pesawat
Di dalam tubuh yang sehat
Terdapat jiwa yang kuat.

23. Burung perkutut tidak bersuara
Burung beo pandai bicara
Kemana cintaku harus bermuara
Pada dirimu kurajut asmara.

24. Setelah berlibur di Taj Mahal
Kita pergi ke kota Kendal
Sehat itu sangatlah mahal
Jika sakit, habislah modal.

25. Kakek tua dipanggil Abah
Suka tidur suara mendengkur
Sikap serakah membawa musibah
Kurang bersyukur membuat tersungkur.

26. Asam kendis, asam gelugur
Campur keduanya supaya lezat
Menangis mayat di alam kubur
Terkenang badan tak pernah sholat.

27. Ada granat dimakan lintah
Lintah ditembak terkena panah
Sebuah amanat adalah perintah
Harus laksanakan dengan amanah.

28. Teh celup campur pepaya
Kopi pahit jangan dikenang
Kalau hidup terlalu bergaya
Pasti hati tak selalu tenang.

29. Kakek tua dipanggil abah
Makan talas juga kecambah
Sikap serakah bawa musibah
Rasa ikhlas harus ditambah.

30. Ke dalam kelas bawa ragi
Anak terjepit saat berlari
Karena malas menggosok gigi
Akhirnya sakit berhari-hari.

31. Buat galah dari kayu rotan
Rotan diangkut di atas sampan
Mari cegah kebakaran hutan
Karena menjadi sumber kehidupan.

32. Dari Bekasi menuju Palembang
Singgah di Bandung, di kota kembang
Kebutuhan gizi harus seimbang
Badan tumbuh sehat berkembang.

33. Jalan-jalan ke pinggir kota
Jangan lupa membawa seepda
Saat sahabat jauh di mata
Rindu berbunga di dalam dada.

34. Penjajah lama namanya Belanda
Lihat di peta bentuknya naga
Selamat membaca teruntuk anda
Moga semangat tetap terjaga.

35. Ada kertas diberi perekat
Kertasnya putih dalamnya hangat
Selamat membaca wahai sahabat
Semoga harimu selalu semangat.

36. Rumput jerami diisi ranjau
Di atas papan burung berkicau
Kalau bumi tak lagi hijau
Maka kehidupan menjadi kacau.

37. Di Papua ada suku asmat
Banyak wisatawan melihat-lihat
Mari berperilaku secara cermat
Agar lingkungan menjadi sehat.

38. Lihat peti tumpang tindih
Monyet rakun harus dihalau
Sahabat sejati sedang bersedih
Hatiku pun ikutan galau.

39. Hati Qorun suka berdusta
Sebab bangga dengan harta
Kitab Al Quran laksana pelita
Cahaya terang di malam gulita.

40. Ada udang di balik batu
Batu kapur tidak berbau
Harta karunku hanyalah satu
Cuma senyummu yang aku mau.

41. Beli alat di Minahasa
Alat panjang seperti tongkat
Rajin salat, rajin puasa
Jangan lupa juga berzakat.

42. Ayam jantan ayam yang tangguh
Induknya dijual di Kualanamu
Membacalah dengan sungguh-sungguh
Agar kepala penuh dengan ilmu.

43. Pohon randu dipanjat kera
Tangan bermain kaki melangkah
Mari membaca dengan gembira
Moga ilmu menjadi berkah.

44. Pohon kurma dikembangbiakan
Coba tanam di ujung telaga
Jika agama tak diamalkan
Jangan berharap menuju surga.

45. Angka diurut bermacam-macam
Tujuh delapan ditempatkan
Tanah dan laut sedang terancam
Karena sampah yang berserakan.

46. Kuda berlari ke tanah datar
Macan datang bawa merica
Jika ingin bertambah pintar
Tentu kita harus membaca.

47. Saat bertamu, berjumpa bencong
Bencong mengayuh odong-odong
Kalau kamu kebanyakan cingcong
Ujung-ujungnya menjadi sombong.

48. Pergi sendiri tiada kawan
Kawan berangkat tidak ditahan
Didik hati untuk dermawan
Untuk mendapat kasih Tuhan.

49. Beli duku di kota Palembang
Duku berbuah bercabang-cabang
Andai sayangku bisa ditimbang
Pasti beratnya melewati ambang.

50. Bunga ungu tumbuhnya rendah
Sangat menarik bagi para lebah
Jangan mencampur amal ibadah
Dengan musyrik ataupun bid’ah.

51. Beli gitar di kota Maluku
Gitar papan berbahan kayu
Bibir bergetar terasa kaku
Saat ucapkan I love you.

52. Luka telunjuk keluar nanah
Diberi obat sama Safinah
Jika hidup ingin berbenah
Mari belajar pegang amanah.

53. Jalannya pincang harus dipapah
Karena kemarin diinjak jerapah
Bila sembarang membuang sampah
Pasti penyakit datang berlimpah.

54. Ikan bandeng banyak duri
Makan enak membawa panci
Jangan sampai kamu mencuri
Sebab itu dosa yang dibenci.

55. Air mawar di dalam cangkir
Disimpan kendi di bawah parang
Sedari awal hinggalah akhir
Sayang tercurah padamu seorang.

56. Anjing mengejar ke tanah landai
Ayah berburu mendapat talas
Rajin membaca pangkal pandai
Semangat terus jangan malas.

57. Ke Jakarta duduk termenung
Di bawah kelapa ada patung
Walau harta setinggi gunung
Kalau durhaka hidup kan buntung.

58. Ambillah bambu buat sembilu
Terbanglah debu dari cerutu
Nama indahmu ku sebut slalu
Di dalam doa setiap waktu.

59. Lihat kapal berbaris rapat
Tiba di Jawa mengangkut alpokat
Mari beramal selagi sempat
Sebelum jiwa dijemput malaikat.

60. Kalau peranan jadi tuntutan
Kenapa pimpinan dilupakan
Kalau Al Quran jadi pedoman
Kenapa gosip suka dilakukan.

61. Banyak kebo talinya kendur
Jatuh di atas kayu berpaku
Met bobo selamat tidur
Jangan lupa mimpiin aku.

62. Bunga rampai, bunga selasih
Ambil bijinya dijadikan benih
Bila sungai airnya bersih
Segala pikiran terasa jernih.

63. Ada orang takut dijitak
Setelah dijitak, lalu dibentak
Selama jantungku masih berdetak
Cinta suciku takkan luluh lantak.

64. Indah desa indah kotanya
Jalan ke pasar beli celana
Aku suka kamu apa adanya
Karena di mataku sudah sempurna.

65. Ada minuman dan agar-agar
Rasanya nikmat dibeli saudagar
Mari wujudkan udara segar
Agar badan kembali bugar.

66. Jalan-jalan ke kota Vietnam
Tidak lupa mengajak teman
Bila bunga banyak ditanam
Sekolah indah terasa nyaman.

67. Beli bensin satu tangki
Bensin dibawa bersama panci
Bersihkan hati dari dengki
Mari jaga jiwa yang suci.

68. Rumah kaca memiliki lobi
Tempat membuat kue serabi
Jika membaca dijadikan hobi
Ilmu didapat bertubi-tubi.

69. Dua kaki dipegang tangan
Melihat bintang sungguh menawan
Walau asmara banyak rintangan
Ku rawat cinta dengan kesetiaan.

70. Sangkuriang Dayang Sumbi
Cerita klasik patut dihayati
Bila jauh dari sunnah Nabi
Tersesat pikir, tersesat hati.

71. Pergi ke kota menjelang malam
Sambil membawa kain sulam
Jika kita merusak alam
Masa depan pasti kan kelam.

72. Kuda hitam berlari-lari
Dia melompat menabrak lemari
Rawatlah alam tetap lestari
Agar kehidupan seindah bestari.

73. Matahari sudah terbenam
Perahu layar terlihat karam
Jika suka bercocok tanam
Jangan lupa untuk menyiram.

74. Buah nangka buah tomat
Banyak tumbuh di tempat keramat
Semoga kita mendapat rahmat
Agar hidup terasa nikmat.

75. Dari Italia jalan kelelahan
Buat berjumpa bibi dan paman
Pelajar mulia menjaga kebersihan
Karena merupakan bagian dari iman.

76. Bapak menteri datang meninjau
Pakai sampan ke tengah pulau
Rawatlah bumi selalu hijau
Agar kehidupan tetap berkilau.

77. Bunda merajut busana cantik
Di atas tebing tersangkut plastik
Beta terkejut, beta tergelitik
Tengok kambing memakai lipstik.

78. Pergi ke desa bersama paman
Tiba di sana melihat angsa
Marilah kita kuatkan iman
Gapai ridha dari Sang Esa.

79. Habis tidur belajar berenang
Renang bersama di tengah perairan
Biar hidup menjadi tenang
Jangan lupa membaca Alquran.

80. Kotak buku bentuk persegi
Bukunya tentang ideologi
Bau mulut tak jua pergi
Karena malas menyikat gigi.

81. Putih warnanya bunga melati
Di depan rumah mobil berhenti
Jauh di mata dekat di hati
Sahabat lama tetap ku nanti.

82. Nenek tua sukar diantar
Sering memberi sebuah tikar
Tanam pohon di sekitar
Lingkungan asri, hijau mekar.

83. Ladang jagung banyak hama
Pergi pagi daunnya basah
Tiba-tiba merindu sahabat lama
Penuh kenangan di masa susah.

84. Ibu kota ada di Jakarta
Kotanya sibuk kedatangan tamu
Ku tak bisa hidup tanpa cinta
Cinta suciku hanyalah kamu.

85. Ibu pergi membawa lipstik
Di bawah hujan yang rintik-rintik
Mari kurangi sampah plastik
Agar lingkungan semakin cantik.

86. Besi panjang sudah berkarat
Bentuk persegi tengah telaga
Mari makan sumber karbohidrat
Agar energi bisa terjaga.

87. Burung pipit sayapnya basah
Hinggap di kayu depan madrasah
Badan sakit, pikiran gelisah
Membuat hidup terasa susah.

88. Bikin resep harus dirunut
Kita mulai dari yang dulu
Sakit gigi cenut-cenut
Kalau makan terasa ngilu.

89. Kapal berlabuh dekat pesawat
Pesawat terbang dengan rendah
Kalau tubuhmu sehat dan kuat
Maka dunia terasa indah.

90. Putri cantik akan menikah
Dapat pasangan namanya Tora
Di pagi hari penuh berkah
Mari membaca dengan gembira.

91. Bapak dan ibu bermain catur
Kakak lompat bermain parkur
Kerja dan tidur harus teratur
Makan dan minum wajib diukur.

92. Buah nanas di atas bangku
Buah duku dibuat jamu
Jangan malas membaca buku
Karena buku sumber ilmu.

93. Latihan senam di kota Tomohon
Berlatihnya sama putri keraton
Mari tanam sejuta pohon
Jangan malah dijadikan beton.

94. Tiap malam tertidur pulas
Meski tidak memakai alas
Jika ingin jadi bintang kelas
Gemar membaca, janganlah malas.

95. Buah pare di atas bata
Lalu dibawa ke dalam kota
Bila sungai bersih tertata
Pasti sedap dipandang mata.

96. Buah pisang di atas boneka
Daun ilalang jumlahnya delapan
Bumi gersang bawa petaka
Akan hilang banyak kehidupan.

97. Gunung barat di bawah bintang
Lompati batu seekor ikan
Walau banyak godaan datang
Teguh cintaku tak tergoyahkan.

98. Kanan kiri berliku-liku
Demi mencari sebatang bambu
Kamu adalah puisiku
Terpatri indah di dalam qalbu.

99. Berhenti sejenak di Karawang
Ada anak duduk bersebelahan
Bulatkan tekad untuk berjuang
Lalu tawakal kepada Tuhan.

100. Sungguh indah pesona alam
Penuh bunga yang bermekaran
Bersedekah tuntunan Islam
Dalam Al Quran sudah dituliskan.

101. Beli rantang isinya kismis
Rasanya renyah diminta pengemis
Hari datang terasa manis
Lakoni membaca dengan optimis.

102. Hewan langka terancam punah
Karena ditangkap sama pemanah
Barang siapa tunaikan amanah
Sama artinya jalankan sunnah.

103. Jalan jalan sama Pak Bonan
Datang ibu membawa koran
Mari menanam pepohonan
Udara sejuk bertebaran.

104. Rambut disisir saat berkaca
Sebelum pergi mencari kedai
Rajin berdoa rajin membaca
Itu pertanda anak yang pandai.

105. Topan melanda rumah kaca
Banyak tanaman terbang menghilang
Jangan menunda waktu membaca
Agar masa depan lebih gemilang.

Nah, berikutnya baca juga pantun-pantun menarik lainnya di bawah ini.

Pantun Muda Mudi

contoh pantun muda mudi

Pantun Selamat Pagi

pantun selamat pagi

Pantun Nasehat Perkawinan

pantun nasehat perkawinan

Pantun Memaafkan

pantun memaafkan

Pantun Acara Khitanan

PANTUN ACARA KHITANAN SUNATAN


Tinggalkan komentar