Kumpulan Pantun Wibu Lucu Ngakak


pantun wibu

“Wibu” adalah singkatan dari istilah “weeaboo,” yang awalnya berasal dari bahasa Inggris dan berkembang menjadi populer di kalangan penggemar budaya pop Jepang. Wibu adalah orang-orang yang sangat menggemari dan mengidolakan budaya pop Jepang, termasuk anime, manga, musik J-pop, drama Jepang, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Jepang. Berikut ini adalah pantun dengan tema wibu.

Pantun tentang Wibu

Gaya keren modelnya wibu
Sangat suka budaya Jepang
Jadi anak sayangilah ibu
Kelak hidup menjadi gampang.

Uang belanja sisanya seribu
Pergi ke pasar dengan berlari
Boleh saja menjadi wibu
Tapi jagalah budaya sendiri.

Punya baju bergaya wibu
Warnanya belang terlihat terang
Malam minggu terasa kelabu
Pacar hilang diambil orang.

Pohon pepaya berbuah labu
Dibelah-belah seperti tebu
Mau bergaya layaknya wibu
Tapi malah dimarahi ibu.

Ada tamu bawa gurame
Baru tiba di kota Dumai
Anak wibu nontonnya anime
Suka damai, tak mau ramai.

Nah, demikianlah pantun tentang wibu. Selanjutnya, baca juga aneka pantun lainnya berikut ini.

Lampu menyala ketika fajar
DI atas perahu sedang berlayar
Jika kamu malas belajar
Bisa-bisa hidupmu ambyar.

Meja rotan di tengah taman
Orang ngorok ternyata preman
Datang setan menggoda iman
Pikiran jorok ke gebetan teman.

Malam-malam terkena batuk
Bapak senang menonton drama
Kulihat teman-teman sudah ngantuk
Tenang saja, pidatonya takkan lama.

Kakak Arjuna bernama Bima
Paling cepat badannya berkeringat
Kita berpisah sudah lama
Kenangan itu tak usah diingat.

Ular kobra datang melilit
Burung pipit dan walang sangit
Hidup tak akan terasa sulit
Bekerja sengit, berdoa selangit.

Buah mengkudu bijinya delapan
Dicampur kare buat sarapan
Untuk suamiku yang paling tampan
Happy birthday dan makin mapan.

Burung tekukur dipelihara
Buat PR di Surabaya
Panjat syukur hati gembira
Dapat THR di hari raya.

Berbaju rapi saat berkunjung
Bayangan semu terlihat di Tanjung
Rindu tak bertepi, tiada berujung
Hanya namamu yang kusanjung-sanjung.

Kue kelapa beraroma wajik
Enak dimakan sama keripik
Setiap berjumpa rasanya jijik
Karena dia oangnya munafik.

Tanah rata ditumbuhi kurma
Tanah rawa tidak beraroma
Kaya harta miskin agama
Pasti jiwa takkan seirama.


Tinggalkan komentar