Kumpulan Puisi Bulan Ramadhan, Bulan Puasa Penuh Berkah


puisi ramadhan

Bagi umat Muslim, bulan ke sembilan dalam kalender Hijriah adalah bulan yang ditunggu-tunggu. Bulan yang penuh berkah, bulan Ramadhan yang melatih umat memperbaiki diri dan makin dekat kepada Allah, Sang Pencipta.

Untuk mengungkapkan keindahan dan keberkahan di bulan Ramadhan, kamu bisa mengekspresikannya melalui puisi. Puisi Ramadhan ini merupakan wahana yang menggambarkan kedalaman spiritual dan refleksi dalam menjalani bulan suci bagi umat Islam.

Puisi “Ramadan” oleh Sawli Shaik

Ramadhan, bulan yang penuh keberkahan
Ramadhan, bulan yang penuh ampunan
Ramadhan, bulan yang penuh dengan pertolongan
Bagi mereka yang membutuhkan

Ramadhan, bulan yang penuh pengorbanan
Marilah kita semua bersikap bijak
Ramadhan, bulannya jalan menuju jannat
Mari kita memohon kepada Allah
Untuk rahmat suci-Nya
Ramadhan ya Ramadhan

Puisi “Ramadhan Tiba” oleh Adam Umar

Ramadhan telah tiba
Mari kita berpuasa
Ini bulan kesembilan dalam setahun
Mari kita pertahankan.

Saat melihat Bulan Ramadhan
Di langit yang begitu terang
Mari harus bersiap-siap
berdoa sepanjang malam.

Kini setelah Isya berlalu
Marilah kita bangun berjamaah
Melaksanakan salat Tarawih
Memohon keberkahan

Ramadhan tidaklah lama
Marilah kita berbuat mulia
Hindari perbuatan buruk
Dengan sekuat hati dan pikiran.

Puisi “Bulan Ramadhan” oleh Safana

Aku bersyukur kepada-Mu, Allah
Aku memuji-Mu, ya Allah
Aku bersujud kepada-Mu, Allah
Atas cahaya di depanku

Aku bersujud kepada-Mu
Dalam Iman di hatiku
Atas kepercayaan di lidahku
Untuk kesehatan dalam hidupku

Bersyukur dengan kesempatan untuk menyaksikan
Saat indah yang penuh dermawan ini
Dan rahmat bagi umat manusia…
Dari bulan ke sembilan
Itulah Ramadhan yang indah.

Puisi “Datanglah Ramadhan” oleh Simpleton

Datanglah Ramadhan
Aku menunggu kedatanganmu
Hati yang sakit
Dan perlu disembuhkan

Datang dan sebarkan kegembiraanmu
Pahala berlipat-lipat
Saat pintu langit terbuka
Dan doa terkabulkan

Tunjukkan padaku
Semua yang harus kusyukuri
Dan bantu aku
Memikirkan orang-orang yang membutuhkan
Mereka yang berhari-hari
Tanpa makan dan minum
Namun tetap saja
Tuhanku memberi rezeki

Ramadhan datang
Dan ingatkan aku
Akan tujuan hidup
Kelilingilah aku
Dengan suasana yang rendah hati
Dimana saudara-saudari bersatu

Puisi “Aura Ramadhan” oleh Sabila Siddiq

Bulan sabit telah terlihat
Lentera harapan telah menyala
Pintu belas kasihan telah dibuka
Dan setan-setan telah dirantai.

Itu adalah bulan cinta
Di mana gugusan dosa menunggu taubat
Dan amal shaleh dilipatgandakan.

Bulan berkah
Di mana kita berpantang makanan
Dari fajar hingga senja
Perut kosong
Tapi lidah berat karena berpikir.

Jadi pilihlah
Untuk menghentikan kebiasaan buruk
Pilihlah untuk melepaskan diri
Dari belenggu yang menghitam.

Pilihlah untuk ikut berjamaah dalam shalat
Berdoa kepada Allah mencari berkah-Nya
Meminta ampun dan berharap untuk kedamaian.

Puisi “The True Spirit of Ramadhan” oleh Sharina Saad

Its not about thirst and hunger
Its not about starvation
from the hours of dawn till the hours of dusk
Its not about food paradise at Ramadan bazaar
and lavish preparation for Iftar…

The real purpose of fasting
is to attain righteousness
to behave righteously…
To See no evil
To Hear no evil
To Speak no evil
To Empty your stomach

So you’ll feed your soul
reciting the holy book Al-Qur’an
for blessings..

The merciful will double the reward
more than your heart desires
fast for the sake of attaining to God
the true nature of fasting
Ramadhan …observe it in its true spirit


Tinggalkan komentar