Puisi berikut ini menggambarkan kesedihan seorang anak yang telah ditinggal pergi oleh ibunya tercinta. Dalam bait-bait ini, sang anak merasa sangat kehilangan, namun selalu berdoa agar sang ibu tenang di alam surga.
“Untuk Ibuku di Surga”
Karya: www.diedit.com
Air mataku jatuh menangis
Mengalir di kelopak yang tipis
Menyadari betapa diriku egois
Yang membuat hatinya teriris
Bibirku kaku dalam sesal
Bagai tertimpa sejuta sial
Menyadari betapa diriku bebal
Yang sering membuatnya kesal
Namun itu tak mengubah segalanya
Tak mampu meneduhkan lubuk hatinya
Karena dia telah jauh di sana
Terpisah oleh ruang dan raga
Ibu, aku menyesal
Telah menyayatkan sejuta luka
Telah menaburkan banyak derita
Pada hatimu yang penuh cinta
Kini…
Aku duduk sendiri dalam sunyi
Menjalani hidup yang tiada pasti
Tanpa kekuatan kasih ibu di sisi
Yang telah menuju pelukan Ilahi
“Doa Mama”
Karya: www.diedit.com
Mama…
Ketika aku rapuh, kau berdiri di sisiku
Di saat aku tersesat, kau menuntunku
Waktu dan perhatianmu tiada terhitung
Kasih sayangmu menyusup ke jantung
Mama…
Aku sadar hidupku berkat doamu
Kau berharap ku menjadi insan tangguh
Aku berusaha untuk beri bahagia
Walau itu takkan pernah setara
Mama…
Duniaku terasa indah mengalun
Lelah lenyap saat teringat senyummu
Walau hanya sebatas bayangmu
Namun kerinduan telah menghiburku
“Ibu dan Pengorbanannya”
Karya: www.diedit.com
Malam itu purnama bersinar gemilang
Menghias samudera dengan terang
Kala itu seorang wanita berjuang
Jerit tangisnya terdengar mengguncang
Demi buah cinta yang paling indah
Sekuat tenaga dia bertahan
Melawan maut yang makin dekat
Dengan sisa tenaga yang kian sekarat
Itulah sepenggal kisah yang terucap
Tentang ibuku yang paling hebat
Tentang ibuku yang paling kuat
Pengorbanannya takkan ku sia-siakan
“Maafkan Aku Mama”
Karya: www.diedit.com
Maafkan aku, Mama…
Berkali-kali aku goreskan luka
Banyak sudah kau jatuhkan air mata
Dan menahan rasa perih di dada
Maafkan aku, Mama…
Jika selalu membuat kecewa
Menutup simpul-simpul tawa
Bagaikan raga kehilangan nyawa
“Kepada Ibu Ku Merindu”
Karya: www.diedit.com
Angin mendesir membelai raga
Sejuknya membawa kenangan
Mengingatkan kisah lama
Yang terpatri dalam ingatan
Saatku riang dan penuh ceria
Pada masa kecilku yang indah
Biarkan napasku bercerita
Tentang ibuku yang hebat
Ibu…
Rinduku tak terhingga padamu
Rindu pada masa-masa itu
Saat indah yang berlalu
Rindu saat ibu mendekapku
“Bunda Bidadari Surga”
Karya: www.diedit.com
Dialah bidadari surgaku
Yang hadir membesarkanku
Meski bukan malaikat bersayap
Tapi pelukannya sejuta hangat
Dialah bidadari di bumi
Yang hadirnya untuk memberi
Mengalirkan beribu kasih murni
Kepada aku yang tak tahu diri
Ibu, maafkanlah kesalahanku
Atas kekecewaan yang aku balut
Telah goreskan perih di kalbu
Yang buat tawamu tersendu
Ibu, waktu terus berputar
Aku berjanji akan senantiasa
Memberimu senyuman bahagia
Sebisa mungkin membuatmu bangga
“Untuk Ibuku Tercinta”
Karya: www.diedit.com
Di bawah langit malam yang gelap
Angin meniup lembut menyapa
Aku merenung bagai seorang petapa
Mengingat sosok yang sempat terlupa
Dialah ibuku tercinta
Yang kini jauh berada
Dalam kegundahan yang nestapa
Hatiku rindu akan hadirnya
Dialah ibuku tersayang
Yang ku jumpa dalam bayang
Tat kala sepi menjelang
Rasa rinduku tak pernah hilang
“Untukmu Ibu, Di Surga”
Ibu, kau begitu istimewa
Namun kini kau pergi
Meninggalkan aku sendiri
Hanya kenangan manis yang tersisa
Bahkan seberkas rindu pun
Tak bisa mengembalikanmu lagi
Engkau adalah pelita
Dalam setiap kegelapanku
Memberi cahaya dalam kesedihan
Penuh kasih sayang
Dan sejuta pengertian
Kehadiranmu terasa selalu di hatiku
Saat hatiku terluka dan perih
Kau adalah sandaran dan kekuatanku
Saat langit terlihat begitu kelam
Kau adalah pelangi indah
Di antara awan hitam
Namun kini kau telah pergi
Meninggalkan aku dalam kesepian
Kau adalah bunga yang indah
Namun takdir memisahkan kita selamanya
Aku teringat akan senyummu
Yang selalu membawa keceriaan
Teriring harapan untuk bertemu
Di surga yang abadi
Sebagai sinar kebahagiaan
Ibu, cinta dan doamu selalu terasa
Seakan masih dekat di dalam hatiku
Walau jasadmu telah pergi jauh
Namun cinta tulusmu
Takkan pernah hilang dari pikiranku
Kau telah melalui semua dengan tegar
Menghadapi cobaan dengan sabar
Meninggalkan jejak yang tak tergantikan
Sebagai ibu yang tercinta
Dan penuh kasih sayang
Maka saat senja kembali hadir
Aku selalu teringat akan dirimu
Akan kusembahkan doa
Sepanjang waktu
Untukmu yang telah pergi
Untuk selamanya
Kini engkau telah berada di dekat-Nya
Di bawah lindungan-Nya yang abadi
Walau jasadmu telah tiada
Namun cintamu tetap abadi
Ibu, engkau adalah segalanya bagiku
Yang selalu hadir dalam ingatan
Dalam hati selalu merindukanmu
Mendoakanmu bahagia di sisi-Nya
Di surga yang kekal abadi