Sukses Move On dari Mantan, Mengapa Masih Terasa Menyakitkan?


cara move on dari mantan

Setelah putus dari sebuah jalinan asmara, momen yang harus dilakukan adalah melupakan Sang Mantan dan melepaskan angan-angan untuk kembali bersamanya. Selanjutnya adalah mencari pengganti yang bisa membawa Anda dalam kebahagiaan yang baru. Mungkin saat ini Anda telah berhasil move on dari cinta lama yang menyakitkan hati anda.

Mungkin juga anda telah menjalani hubungan baru dengan seseorang yang jauh lebih baik dari sang mantan. Kehadirannya telah membuat Anda hidup lebih bersemangat, bergairah, dan mulai bisa menatap masa depan yang lebih cerah.

Tapi sayangnya, walaupun anda sudah berhasil move on dari cinta masa lalu, ternyata mungkin masih ada sisa perasaan menyakitkan ketika melihat Sang Mantan telah juga berhasil move on dan menjalin hubungan yang baru. Mengapa demikian? Padahal anda sudah terlebih dahulu berhasil melupakan dia.

Menurut Kate MacLean yang merupakan seorang pakar kencan di Plenty of Fish, menyatakan bahwa perpisahan dalam hubungan cinta itu adalah sesuatu yang sangat rumit karena selalu disertai sejumlah alasan.

Entah itu keputusan bersama atau pun satu pihak, yang jelas perpisahan dalam dunia asmara selalu memberi rasa sakit, apa lagi kenangan-kenangan indah dan impian-impian bersama telah hancur seketika.

Di era digital ini, mungkin makin sulit menghapus dan melupakan Sang Mantan sepenuhnya, terutama bagi Anda yang bergiat di media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Menurut MacLean, hasil survei yang dilakukan Plenty of Fish baru-baru ini menemukan bahwa lebih dari sepertiga orang lajang (jomblo) masih mengikuti atau mem-follow akun mantan kekasihnya di media sosial.

Tujuan utamanya adalah untuk melihat atau mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh mantan kekasihnya, walaupun hampir 50% mengatakan atau setuju jika lebih baik menghapus atau memutuskan semua ikatan yang pernah terjalin.

Jika anda telah berhasil move on dan telah memiliki pasangan yang baru, kemudian melihat atau mengetahui mantan Anda juga sudah bersama dengan seseorang yang baru, tentu anda harusnya merasa ikut bahagia, bukan? Idealnya ya, tetapi kadang-kadang melihat Sang Mantan telah bersama dengan pilihannya yang baru bisa terasa menyakitkan dan membuat hati anda kembali terluka. Mengapa bisa begitu? Padahal Anda bahkan lebih dulu bisa move on dengan menemukan cinta yang baru.

Menurut para ahli, ada sejumlah alasan di balik mengapa saat melihat mantan Anda yang sudah “move on”, masih terasa menyakitkan meskipun Anda sendiri tidak ada niat untuk kembali bersamanya.

1. Pasangan Anda saat ini hanya pelarian saja

Mungkin setelah putus, Anda sudah bisa menemukan sosok orang yang bisa menjadi pasangan baru Anda. Namun, apakah Anda benar-benar mencintainya? Ataukah ia hanya sebagai pelarian rasa sakit hati Anda? Jika demikian, maka tak heran bila Anda merasa sakit hati saat mengetahui mantan Anda sudah bisa move on.

Hubungan asmara yang Anda jalin dengan kekasih yang baru hanyalah penawar luka hati semata. Orang barat menyebutnya dengan istilah Reboun Relationship. Sebuah hubungan “rebound” adalah ikatan romantis yang terjadi tak lama setelah putus cinta. Banyak yang menggunakan “rebound” sebagai cara untuk mengalihkan diri dari rasa sakit dan untuk move on secepat mungkin.

Namun menurut April Davis, yang merupakan seorang “mak comblang” profesional dan pendiri LUMA – Luxury Matchmaking, menyatakan bahwa masuk ke hubungan lain segera setelah Anda putus dari satu ikatan berarti Anda belum punya waktu untuk sepenuhnya pulih dari patah hati. Jika Anda melihat kekasih baru Anda sebagai “rebound” alias pelarian, dan kemudian Anda mendapati sang mantan telah move on ke hubungan baru, itu akan menyakitkan karena Anda mungkin masih memiliki perasaan untuk mantan Anda.

Bahkan jika sepertinya Anda sudah merasa sukses move on, namun sejatinya Anda benar-benar belum. Mengetahui sang mantan move on akan membuat Anda sama terluka seolah-olah Anda masih ngejomblo.

2. Rasa ego yang membuat Anda luka

Dalam beberapa kasus, “rasa sakit” yang Anda rasakan mungkin tidak ada hubungannya dengan perasaan cinta yang masih melekat untuk mantan Anda. Kasih sayang untuk sang mantan sudah terhapus 100%, tapi mengapa Anda masih merasa sakit hati? Ternyata salah satu alasannya adalah egoisme diri yang memukul perasaan Anda.

Seperti yang dijelaskan April Davis, ego dapat memainkan peran besar dalam merasakan sakit. Hampir semua orang merasa senang dan bangga jika dirinya diinginkan. Anda juga mungkin merasa bangga bila sang mantan masih mengharapkan cinta dari Anda. Ilusi yang tercipta adalah Anda akan merasa senang melihat sang mantan masih ngejomblo, karena bisa bermakna bahwa tak ada orang lain yang bisa menggantikan posisi Anda di dalam hatinya.

Namun, ketika Anda menemukan sang mantan telah bersama orang lain, itu dapat merusak ilusi yang terpatri di benak Anda. Rasa ego itulah yang membuat Anda bisa merasa sakit hati saat melihat sang mantan telah berhasil move on.

Sudah menjadi sifat manusiawi untuk membandingkan diri sendiri dengan orang baru yang menjadi pasangan mantan Anda. Ini bisa membuat Anda mempertanyakan diri Anda sendiri. Menurut Kevin Darné, pakar hubungan dan penulis My Cat Won’t Bark! (A Relationship Epiphany), mengungkapkan bahwa, “Salah satu perasaan terburuk bagi sebagian orang adalah ketika melihat sang mantan telah berhasil mendapatkan sosok pengganti yang lebih baik setelah putus cinta.”

3. Mungkin dia cinta pertama Anda

Cinta pertama mungkin bukan cinta dalam hidup Anda, tetapi sebagian besar orang masih sulit untuk melupakannya. Menurut Davis, beberapa orang merasa protektif atas cinta pertama mereka, meskipun lama setelah hubungan itu berakhir. Memang, dalam hal apapun, pengalaman pertama pasti sangat sulit terlupakan.

4. Anda khawatir hubungan masa lalu Anda tidak berarti apa-apa bagi Sang Mantan

Menurut Kevin Darne, kebalikan dari cinta bukanlah kebencian, tetapi ketidakpedulian. Saat kita bertemu mantan, kita akan ada jeda canggung atau perasaan gelisah. Kurangnya kecemburuan atau iri pada pihak sang mantan ternyata dapat memiliki efek negatif pada beberapa orang.

Tidak masalah jika Anda sendiri sudah memiliki hubungan yang bahagia. Ketika Anda melihat foto mantan Anda tersenyum dengan cinta barunya, wajar untuk mempertanyakan mengapa dia tidak pernah tampak bahagia saat dahulu bersama Anda. Itu bisa membuat Anda bertanya-tanya apakah dulu ia benar-benar serius dengan Anda.

5. Itu bisa membuat Anda merasa gagal

Saat Anda menginvestasikan banyak waktu dan tenaga untuk membuat hubungan tumbuh dengan subur, itu bisa membuat Anda merasa gagal total ketika semuanya tidak berkembang seperti yang diharapkan. Menurut Dr. Caroline Madden, PhD, ahli terapi pernikahan dan keluarga berlisensi, melihat mantan Anda bahagia dengan orang lain bisa menjadi pengingat kegagalan itu.

Ya, kebahagiaan sang mantan yang telah berhasil move on dengan pasangan barunya, dapat menjadi “alarm flashback” terhadap ketidakmampuan Anda dalam cinta. Ujung-ujungnya, Anda masih tetap merasakan sakit hati, meskipun Anda sudah terlebih dahulu berhasil move on dengan kekasih baru Anda.

6. Anda belum sepenuhnya sembuh dari perpisahan

Meskipun Anda merasa telah move on, dan status hubungan asmara Anda saat ini telah terikat resmi dengan insan yang baru, Anda mungkin masih perlu tambahan waktu untuk sepenuhnya pulih. Hanya karena Anda move on, itu tidak berarti penyesalan atau kesedihan atas hubungan masa lalu benar-benar menghilang.

Anda mungkin masih berduka karena hubungan yang dulu pernah Anda tempati. Meluangkan waktu untuk menghilangkan perasaan negatif terhadap mantan Anda dan hubungan masa lalu Anda dapat membantu Anda sepenuhnya pulih dan move on dari mantan Anda.

7. Anda manusia dan hal itu normal

Mungkin agak membingungkan untuk merasa sakit setelah melihat mantan Anda dengan seseorang yang baru, terutama ketika Anda sudah bersama orang lain. Tapi, itu reaksi yang sepenuhnya normal. Seperti yang dikatakan oleh Toni Falcone, Psy.D., seorang psikolog berlisensi yang berspesialisasi dalam hubungan, mengatakan bahwa mengaitkan makna ekstra pada reaksi normal adalah kontributor utama rasa sakit (dan stres) yang sering dikaitkan dengan pengalaman ini.

Hanya karena rasanya memuakkan atau menyakitkan saat melihat mantan Anda move on, bukan berarti Anda masih mencintai atau ingin bersamanya kembali. Tidaklah apa-apa untuk mengenali bahwa Anda merasa terluka dan cemburu, tetapi kemudian lakukan yang terbaik untuk melupakan. Mencoba mencari tahu mengapa Anda memiliki perasaan tersebut dan apa arti sebenarnya, hanya akan membuat segalanya lebih membingungkan bagi Anda.


Merasa sakit hati melihat mantan Anda yang sudah move on adalah sesuatu yang benar-benar normal. Itu tidak berarti Anda masih mencintainya. Hal terbaik untuk dilakukan dalam situasi ini adalah meninggalkan masa lalu, fokus pada hubungan Anda saat ini, dan bergerak maju.


Tinggalkan komentar