Puisi yang bertema “terima kasih guru” merupakan ungkapan rasa terima kasih kepada para guru yang telah memberikan pengajaran dan ilmu pengetahuan kepada kita. Para guru adalah sosok yang sangat penting dalam kehidupan kita, karena mereka telah membantu membentuk karakter, membimbing, serta memberikan ilmu pengetahuan atau wawasan yang sangat berharga.
Oleh karena itu, melalui kumpulan contoh puisi terima kasih guru di bawah ini, kita dapat mengungkapkan rasa terima kasih kita secara kreatif dan memperlihatkan penghargaan kita kepada para guru yang telah berjasa dalam hidup kita.
1. Puisi “Terima Kasih Guruku Bijak”
Karya: Putu Surya Nata
Terima kasih guruku yang bijak
Kau memanduku jejak demi jejak
Menjadi tumpuanku untuk berpijak
Dalam liku dunia yang penuh gejolak
Terima kasih guruku yang bijak
Kau asah jiwaku dan juga otak
Agar sikapku pandai bertindak
Dalam hidup yang sulit ditebak
Terima kasih guruku yang bijak
Kau beriku semangat tuk bergerak
Mendorongku tuk kuat menanjak
Agar masa depanku bersinar kelak
Terima kasih guruku yang bijak
Ku sampaikan lewat goresan sajak
Mohon diterima, jangan ditolak
Tanda hormatku yang teguh tegak
2. Puisi “Terima Kasih Sang Pendidik”
Karya: Ari Wulandari
Guru terhebat, jadi panutan
Ilmu yang kau berikan
Tak ternilai harganya
Berkat petunjukmu disertai doa
Kami bersiap meraih cita-cita
Tak pernah kau lelah
Mendidik kami dengan cinta
Melatih dengan rasa sabar
Yang besar dan tiada tara
Kini, aku tersadar dan tahu
Betapa berharganya peranmu
Tak hanya sekadar memberikan ilmu
Tapi juga membentuk karakter bagus
Engkau menjadikan kami
Manusia yang tahu dan mengerti
Menanamkan nilai-nilai baik
Agar kami menjadi generasi berbakti
Terima kasih untuk guru terbaik
Mendengarkan keluhan dan curahan kami
Menjadi contoh yang patut diteladani
Dalam hidup yang penuh warna-warni
3. Puisi “Guruku Sang Pelukis Inspirasi”
Karya: Putu Surya Nata
Guruku…
Engkaulah sang pelukis inspirasi
Menjadi warna dalam dunia edukasi
Mendidik tunas-tunas muda generasi
Agar tergali bakat serta potensi
Guruku…
Engkaulah sang penabur imajinasi
Melatih kami untuk berkreasi
Dengan kasih yang penuh apresiasi
Memberi kehangatan bukan ilusi
Guruku…
Engkaulah pembuka tabir ekspresi
Senantiasa mendorong motivasi
Dalam kancah ilmu dan fantasi
Agar pikiran kami tak terisolasi
Guruku…
Engkaulah sang pengukir akademisi
Membentuk insan-insan berprestasi
Yang hebat dan penuh dedikasi
Agar kemajuan bangsa cepat terealisasi
4. Puisi “Penuntun Jiwa Nan Bijak”
Karya: Ari Wulandari
Terima kasih guru
Pandai memberi tuntunan
Hati selalu ikhlas
Waktu tak terasa
Di sekolah bersua
Setiap hari belajar
Bukan hanya ilmu
Tapi juga akhlak mulia
Sikap yang terpuji
Terima kasih guru
Mendidik dengan sabar
Menjadi insan berguna
Tak pernah lelah
Menyampaikan pelajaran
Agar kita cerdas
Bimbingan dan dorongan
Takkan pernah terlupa
Guru yang berharga
Terima kasih guru
Teladan yang terpuji
Memberi inspirasi
Takkan terlupakan
Sikap penuh pengorbanan
Demi masa depan
Mengajar dengan hati
Membimbing dengan kasih
Terima kasih guru
Kini tlah dewasa
Namun tetap terkenang
Pesan-pesan berharga
Jasamu takkan terbalas
Karya abadi yang tersimpan
Dalam hati yang tulus
Terima kasih guru
Bijaksana dan arif
Membuka cakrawala
Tak henti mengajar
Menginspirasi hidup kami
Terima kasih guruku
5. Puisi “Guru Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”
Karya: Putu Surya Nata
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Mendidik ikhlas membangun asa
Memberi ajaran supaya bisa
Agar berguna ‘tuk kemajuan bangsa
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Hadirmu ibarat teropong lensa
Mengajarku dengan setulus rasa
Berharap kelak hidup sentosa
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Kau mendorongku penuh kuasa
Memberi semangat setinggi angkasa
Namun dengan kesantunan bahasa
Guru, pahlawan tanpa tanda jasa
Pengabdianmu tulus ‘tuk anak nusa
Kan terkenang sepanjang masa
Tak terhapus walau berganti warsa.
6. Puisi “Sang Pengukir Jati Diri”
Karya: Ari Wulandari
Ilmu yang kau ajarkan
Terukir dalam benakku
Sumber inspirasi, hingga kini
Akan selalu, kukenang dirimu
Kau ajarkan nilai-nilai kebenaran
Mendidik dengan kesabaran
Tulus ikhlas, tanpa pamrih
Hanya ingin diri kami
Tumbuh seindah pelangi
Pintar dalam segala hal
Namun, tetap rendah hati
Dalam kesederhanaanmu
Menjadi teladan, bagi semua
Karya-karyamu beri manfaat
Hadirkan cahaya dalam kegelapan
Guru yang mulia, pahlawan sejati
Doa kami selalu, untuk kebahagiaanmu
Terimakasih guru, atas segalanya
Terimakasih guru, atas ketulusanmu
Kami siswa-siswamu
Akan terus mengenangmu
7. Puisi “Guruku Yang Mulia”
Karya: Putu Surya Nata
Guruku yang mulia
Pahlawan insan cendekia
Menuntunku tuk mengenal dunia
Membimbingku tulus sedari belia
Guruku nan mulia
Kasihmu ikhlas seindah dahlia
Senyummu teduh memberi ceria
Panutan hidupku seumur usia
Guruku yang mulia
Memberiku ilmu bak karunia
Inspirasi nyata tuk jadi manusia
Agar masa depanku tak sia-sia
Guruku nan mulia
Selalu mengasuh dengan setia
Melayani murid dengan sedia
Membuka tangan tanpa rahasia
Oh.. guruku yang mulia
Semoga sehat dan selalu bahagia
8. Puisi “Guru Sang Fajar Kehidupan”
Karya: Putu Surya Nata
Menyuluh terang dalam kegelapan
Membuka jalan di persimpangan
Memberi asa pada keputusasaan
Dialah sang fajar untuk kehidupan
Dialah guruku, penata masa depan
Dialah guruku, sang pelita harapan
Mendidik dengan penuh ketegasan
Membimbing dengan aura kelembutan
Sederhana dalam penampilan
Namun tetap menarik perhatian
Sopan santun untuk setiap ucapan
Jadi teladan pada semua tindakan
Dialah guruku yang menjadi panutan
Dialah insan pembawa kemajuan
Meski tak ingin disebut pahlawan
Tapi, dialah agen pengukir peradaban
9. Puisi “Guru, Insan Penuntun Jiwa”
Karya: Ari Wulandari
Guru, sosok yang hebat
Membimbing dan membawa kita
Menuju ke arah yang benar
Kita diarahkan olehnya
Dari kegelapan menuju cahaya
Dari kebodohan menuju kebijaksanaan
Dari keputusasaan menuju harapan
Dalam setiap kelas
Dia selalu ada
Untuk membimbing kita
Menunjukkan jalan ke depan
Dan memberikan dorongan
Untuk maju bersama-sama
Dia tahu potensi kita
Dan berusaha membantu berkembang
Mendorong kita keluar
Dari zona nyaman
Menuju jalan kesuksesan
Yang lebih besar
Terima kasih Guru
Kau menjadi insan penuntun jiwa
Mendidik dan membawa kemajuan
Menjadi pribadi yang hebat
10. Puisi “Guruku yang Hebat”
Karya: Putu Surya Nata
Oh.. Guruku yang hebat
Kau mendidikku bagai sahabat
Menggali potensi dan juga bakat
Tetapi dengan disiplin kuat
Walau bebanmu terlihat berat
Tetap mengajar penuh semangat
Memberi teladan serta amanat
Agar hidupku terarah tepat
Oh.. Guruku yang hebat
Hadirmu adalah sebuah berkat
Mengalirkan ilmu yang penuh hakikat
Melatih raga dan juga sifat
Oh.. guruku, sang malaikat
Jasa-jasamu amatlah sarat
Membuat hidupku penuh manfaat
Semoga dirimu selalu sehat
11. Puisi “Melati Cantik Itu, Ibu Guruku”
Karya: Putu Surya Nata
Pagi indah berhiaskan hujan rintik
Datang pendidik berwajah karismatik
Matanya teduh penuh aura simpatik
Jemarinya lembut terasa halus nan lentik
Oh, dialah ibu guruku yang cantik
Pesonanya terpancar begitu otentik
Tutur bahasanya tertata kode etik
Menjadi panutan penuh karakteristik
Ya, dialah ibu guruku yang estetik
Kepintarannya jadi daya pemantik
Gaya ajarnya menarik bak magnetik
Tapi tegas bagai pejuang patriotik
Memang dialah guruku yang eksotik
Memberi teori dan juga ilmu praktik
Membimbing dengan sejuta taktik
Secara terbuka dan tak anti kritik
12. Puisi “Guruku Cantik Penuh Pesona”
Karya: Ari Wulandari
Guru kami, bidadari sejati
Pesona tak tergantikan
Cantik, memikat hati
Selalu menyejukkan pandangan
Senyumannya sungguh menawan
Tersirat kelembutan jiwa
Mengajar dengan sabar
Menjadi teladan sejati
Setiap tatapan seakan terpikat
Kecantikannya memukau sukma
Memberi didikan yang hebat
Bagaikan bintang yang bersinar
Di hati kami selalu terukir
Wajahmu yang tak pernah pudar
Pengalaman ajar tak terlupakan
Berharga seumur hidup kami
Oh ibu guru, pujaan sejati
Tak kan pernah terganti
Doa kami untukmu selalu
Panjang umur dan bahagia
13. Puisi “Pujian Terbaik untuk Guruku”
Karya: Ari Wulandari
Puja-pujian terbaik
Kuberikan padamu
Oh, Guruku tersayang
Maha pengasih dan penyayang
Kau pahlawan sejati
Tak pernah berhenti mengajar
Bahkan dalam kesulitan
Kau tetap memberi didikan
Kau teladan sempurna
Berkarakter mulia dan bijaksana
Memberi inspirasi untukku
Agar menjadi pribadi yang tangguh
Bukan hanya sekadar guru
Kau juga sahabat sejati
Menyemangati, menopang dan memelukku
Dalam segala kesusahan dan kesedihan
Kau bukan hanya pengajar
Namun juga pembimbing hidupku
Menuntunku ke arah kebaikan
Agar menjadi insan
Yang sukses dan bahagia
Kau memberi kekuatan
Untukku hadapi dunia
Menumbuhkan rasa percaya diri
Agar ku dapat menghadapi
Segala tantangan hidup
Kini tiba saatnya
Untuk mengucap terima kasih
Kepada guru terbaikku
Yang begitu tulus mendidikku
Sungguh kau berharga
Tak tergantikan dalam hidupku
Teruslah memberikan cahaya
Untuk jiwa-jiwa yang kau sentuh
14. Puisi “Doa Harapan Untuk Guru Tersayang”
Karya: Ari Wulandari
Dalam hati ada asa
Terukir doa dan harapan
Untukmu, Guru Tersayang
Yang mengajar dengan ikhlas
Semoga kau selalu sehat
Diberkati dan dikuatkan
Dalam menghadapi tantangan hidup
Dan memberikan yang terbaik
Untuk murid-muridmu
Semoga kau selalu bahagia
Menikmati setiap momen indah
Menjadi inspirasi bagi banyak orang
Dan menjadi panutan bagi kami
Kami berterima kasih
Atas semua pengorbananmu
Dalam memberikan ilmu dan kebaikan
Yang membimbing kami
Ke masa depan yang lebih baik
Semoga Tuhan selalu memberikan
Rahmat dan keberkahan-Nya
Melindungi dan membimbingmu
Menjaga keselamatanmu
Dalam segala keadaan
Kami berdoa agar kau senantiasa
Selalu mendapatkan kemudahan
Dalam menjalani hidup
Dan diberikan kebahagiaan
Yang abadi panjang
Guru Tersayang, kami senantiasa
Menjaga dan merawat amanah
Yang telah kau berikan
Menghargai setiap nasihatmu
15. Puisi “Guru Sang Pemberi Pelita”
Karya: Putu Surya Nata
Guruku sang pemberi pelita
Membuatku mengerti akan realita
Membuatku paham mitos dan fakta
Menjadi suluh dalam jejak gulita
Guruku sang penata kata
Lantunkan nasihat seindah permata
Agar hidupku tak lagi buta
Dalam dunia yang dibayangi dusta
Guruku sang penuntun cita
Mengajarkanku sejuta cerita
Tentang ilmu, peradaban dan cinta
Jadi petunjuk di kehidupan nyata
Guruku sang pengupas talenta
Mendorongku berkarya dan mencipta
Memotivasi belajar setinggi semesta
Agar masa depan tak terlunta-lunta
* * *