5 Kebiasaan Sehari-hari yang Paling Boroskan Keuangan


kebiasaan boros uang

Dalam perihal menyusun rencana keuangan, baik itu keuangan pribadi maupun keuangan bisnis, kita biasanya lebih fokus pada hal-hal yang besar. Intinya adalah agar dapat mengatur keuangan yang lebih hemat. Oleh karena itu, banyak bagian yang perlu dipangkas agar bisa menghemat pengeluaran kita tiap bulannya. Fokus pada hal-hal besar ternyata membuat kita melupakan hal-hal kecil. Kebiasaan kecil sehari-hari yang dianggap murah dapat menjadi mahal (pengeluaran besar) jika tidak segera disesuaikan (dihemat).

Dikutip dari USA Today, berikut adalah lima jenis kegiatan yang terlihat murah, tapi ternyata bisa membuat isi dompet anda terkuras habis:

1. Merokok

Berapa bungkus anda menghabiskan rokok dalam sehari? Sebungkus, dua bungkus, atau lebih? Nah, selain mengganggu kesehatan, ternyata jika anda tidak kunjung mengurangi kebiasaan tersebut, maka dalam setahun anda berpotensi kehilangan uang sekitar US$ 1.596 atau setara Rp 21,92 juta.

2. Minum-minuman beralkohol

Anda yang sering mabuk oleh minuman beralkohol dapat terkuras isi dompetnya. Padahal jika anda bisa berupaya untuk menghindari produk minuman beralkohol, anda dapat merasakan potensi penghematan dalam setahun sekitar US$ 672–1.344 atau setara Rp 9,2-18,45 juta.

3. Minum kopi di kafe

Cobalah dalam setahun ini anda lebih banyak minum kopi di rumah saja, dan kurangi minum kopi di kafe, karena potensi penghematan dalam setahun bisa mencapai US$ 766,5 setara Rp 10,5 juta.

4. Makan siang di restoran
Selain minum kopi di kafe, hal yang mungkin perlu anda kurangi adalah makan siang di restoran, karena anda akan memperoleh potensi penghematan dalam setahun sebesar U$$ 936 atau Rp 12,84 juta.

5. Telat membayar kartu kredit

Cobalah disiplin dalam memakai kartu kredit. Ada banyak cara yang bisa anda lakukan untuk menghemat pengeluaran kartu kredit anda, salah satunya adalah membayar tunggakan tagihan kartu kredit anda sesuai jadwal.

Kebiasaan telat membayar tagihan kartu kredit ternyata akan semakin membebani pendapatan Anda. Jika terlambat, risikonya adalah anda harus membayar jumlah tagihan beserta juga bunga atau dendanya, terutama jika pembayaran sudah melewati jatuh tempo. Potensi penghematan dalam setahun tergantung dari jumlah tagihan dan di mana seseorang tinggal.


Tinggalkan komentar