30 Upaya untuk Mengatasi Laptop Lemot


laptop lemot

Salah satu masalah yang sering dialami oleh pengguna laptop adalah laptop yang lemot atau lambat. Hal ini dapat mengganggu kinerja laptop dan menurunkan produktivitas. Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi laptop lemot yang dapat Anda lakukan.

1. Bersihkan sistem dan hapus file-file yang tidak terpakai

Salah satu penyebab utama laptop lemot adalah terlalu banyak file yang terinstall atau terdownload di sistem. Anda bisa menggunakan aplikasi pembersih sistem seperti CCleaner atau CleanMyPC untuk membersihkan sistem dari file-file yang tidak terpakai dan mempercepat kinerja laptop. Anda juga bisa menghapus file-file yang tidak terpakai dari hard drive laptop Anda dengan menggunakan aplikasi seperti Disk Cleanup atau Duplicate File Finder.

2. Nonaktifkan aplikasi yang tidak terpakai

Aplikasi yang terus berjalan di latar belakang dapat menguras sumber daya laptop dan menyebabkan laptop menjadi lemot. Anda bisa mematikan aplikasi yang tidak terpakai dengan masuk ke menu “Task Manager” di Windows dan menonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan.

3. Hapus virus dan malware

Virus dan malware dapat merusak sistem dan menyebabkan laptop menjadi lemot. Anda bisa menggunakan aplikasi antivirus seperti Avast atau Malwarebytes untuk membersihkan laptop dari virus dan malware. Pastikan untuk mengupdate aplikasi antivirus secara berkala untuk mendapatkan proteksi yang terbaru.

4. Upgrade RAM atau hard drive

Jika laptop Anda terus lemot meskipun sudah dicoba cara-cara di atas, mungkin Anda perlu menambah RAM atau hard drive laptop. RAM bertugas menyimpan data yang sedang digunakan oleh sistem, sehingga semakin banyak RAM yang Anda miliki, semakin cepat kinerja laptop Anda.

Hard drive adalah media penyimpanan data di laptop, sehingga semakin besar hard drive yang Anda miliki, semakin banyak data yang bisa disimpan di laptop Anda. Upgrading RAM atau hard drive bisa menjadi cara efektif untuk mengatasi laptop lemot jika laptop Anda sudah tidak memiliki ruang tambahan untuk RAM atau hard drive baru.

5. Tunggu sistem selesai mengupdate

Kadang-kadang, laptop menjadi lemot karena sedang mengupdate sistem operasi atau aplikasi yang terinstall. Jika laptop Anda sedang mengalami proses update, Anda bisa menunggu proses update selesai sebelum mencoba cara-cara lain untuk mengatasi laptop lemot.

6. Restart atau shutdown laptop secara berkala

Restarting atau shutdown laptop secara berkala dapat membantu membersihkan sistem dan mempercepat kinerja laptop. Anda bisa melakukan restart atau shutdown laptop setiap hari atau setiap beberapa hari sekali untuk menjaga kinerja laptop tetap optimal.

7. Hapus aplikasi yang tidak terpakai

Selain menonaktifkan aplikasi yang tidak terpakai, Anda juga bisa menghapus aplikasi tersebut dari laptop Anda. Aplikasi yang tidak terpakai dapat menguras sumber daya laptop dan menyebabkan laptop menjadi lemot. Anda bisa menghapus aplikasi yang tidak terpakai dengan masuk ke menu “Programs and Features” di Windows atau dengan menggunakan aplikasi seperti Uninstaller.

8. Optimalkan pengaturan sistem

Anda juga bisa mengoptimalkan pengaturan sistem laptop untuk meningkatkan kinerja laptop. Anda bisa mengubah pengaturan visual yang tidak terlalu penting seperti efek transisi dan animasi, menonaktifkan fitur yang tidak diperlukan seperti “Windows Search” dan “Superfetch”, atau mengubah pengaturan “Power Option” menjadi “High Performance”. Anda bisa menemukan pengaturan ini dengan masuk ke menu “Control Panel” di Windows.

9. Ganti sistem operasi

Jika laptop Anda terus lemot meskipun sudah dicoba cara-cara di atas, mungkin Anda perlu mengganti sistem operasi laptop Anda dengan yang lebih ringan. Ada banyak sistem operasi ringan yang tersedia seperti Linux atau Chrome OS yang bisa membantu meningkatkan kinerja laptop Anda. Namun, ingat bahwa Anda perlu melakukan backup data sebelum mengganti sistem operasi laptop Anda.

10. Ganti laptop

Jika semua cara di atas sudah dicoba tetapi laptop masih terus lemot, mungkin Anda perlu mempertimbangkan untuk mengganti laptop Anda dengan yang baru. Laptop yang sudah terlalu tua atau tidak sesuai dengan kebutuhan Anda bisa menjadi penyebab utama laptop lemot. Sebelum memutuskan untuk mengganti laptop, pastikan untuk melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah masalah laptop lemot disebabkan oleh hardware atau software.

Jika masalahnya disebabkan oleh hardware, maka mengganti laptop bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, jika masalahnya disebabkan oleh software, Anda bisa mencoba cara-cara di atas untuk mengatasi laptop lemot tersebut.

11. Cek temperatur laptop

Salah satu penyebab laptop lemot adalah laptop yang terlalu panas. Jika laptop Anda terlalu panas, maka sistem akan membatasi kinerja laptop untuk mencegah kerusakan. Anda bisa mengecek temperatur laptop dengan menggunakan aplikasi seperti HWMonitor atau SpeedFan. Jika temperatur laptop terlalu tinggi, Anda bisa mencoba membersihkan pendingin laptop dari debu atau mengganti thermal paste jika sudah terlalu lama tidak diganti. Anda juga bisa menggunakan laptop di tempat yang sejuk dan tidak terlalu panas untuk mengurangi panas yang terjadi di laptop.

12. Buat partisi hard drive

Membuat partisi hard drive bisa menjadi cara efektif untuk meningkatkan kinerja laptop. Partisi hard drive membagi hard drive menjadi beberapa bagian yang dapat digunakan secara terpisah. Dengan membuat partisi hard drive, Anda bisa memisahkan sistem operasi dan data-data lainnya, sehingga kinerja laptop bisa lebih optimal. Anda bisa membuat partisi hard drive dengan menggunakan aplikasi seperti EaseUS Partition Master.

13. Gunakan laptop dengan benar

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi laptop lemot adalah dengan menggunakan laptop dengan benar. Anda bisa mematikan aplikasi yang tidak terpakai saat tidak digunakan, menghindari menginstall aplikasi yang tidak perlu, dan menghindari mengakses situs-situs yang tidak aman untuk menjaga kinerja laptop tetap optimal.

14. Gunakan aplikasi pembersih RAM

Mengosongkan RAM secara berkala bisa membantu meningkatkan kinerja laptop Anda. Anda bisa menggunakan aplikasi pembersih RAM seperti CleanMem atau RAMRush untuk membersihkan RAM laptop dari aplikasi yang tidak terpakai. Aplikasi ini akan secara otomatis membersihkan RAM setiap beberapa menit sekali untuk menjaga kinerja laptop tetap optimal.

15. Instal ulang sistem operasi

Jika semua cara di atas sudah dicoba tetapi laptop masih terus lemot, mungkin Anda perlu menginstal ulang sistem operasi laptop Anda. Instal ulang sistem operasi akan menghapus semua aplikasi dan file yang tidak terpakai, sehingga kinerja laptop bisa lebih optimal. Namun, ingat bahwa Anda perlu melakukan backup data sebelum menginstal ulang sistem operasi laptop Anda.

16. Matikan fitur “Fast Startup” di Windows

Fitur “Fast Startup” di Windows bertugas mempercepat proses boot saat laptop dihidupkan. Namun, fitur ini juga dapat menyebabkan laptop menjadi lemot karena menyimpan file yang sedang digunakan ke dalam RAM saat laptop dimatikan. Anda bisa menonaktifkan fitur “Fast Startup” dengan masuk ke menu “Power Options” di Windows dan mengklik tombol “Choose what the power button does”. Kemudian, hapus tanda centang pada opsi “Turn on fast startup (recommended)” dan klik tombol “Save changes”.

17. Gunakan aplikasi pembersih registry

Registry merupakan database yang menyimpan informasi penting tentang sistem operasi dan aplikasi yang terinstall di laptop. Namun, registry juga dapat menjadi sumber masalah jika terdapat entri yang rusak atau tidak terpakai. Anda bisa menggunakan aplikasi pembersih registry seperti CCleaner atau Auslogics Registry Cleaner untuk membersihkan registry dari entri yang tidak terpakai dan mempercepat kinerja laptop.

18. Gunakan laptop dengan sesuai kebutuhan

Laptop yang digunakan untuk keperluan yang tidak sesuai dengan spesifikasinya bisa menjadi penyebab utama laptop lemot. Pastikan untuk memilih laptop yang sesuai dengan kebutuhan Anda, misalnya jika Anda hanya akan menggunakan laptop untuk mengetik dokumen dan browsing internet, maka laptop dengan spesifikasi yang terlalu tinggi tidak perlu Anda beli.

19. Gunakan antivirus yang terpercaya

Virus atau malware dapat menyebabkan laptop menjadi lemot karena menguras sumber daya laptop untuk menjalankan aktivitas yang tidak diinginkan. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya Anda menggunakan antivirus yang terpercaya untuk melindungi laptop dari serangan virus atau malware.

Anda bisa menemukan beberapa antivirus terpercaya di internet yang bisa Anda gunakan secara gratis atau berbayar. Pastikan untuk terus mengupdate antivirus Anda agar terus melindungi laptop dari ancaman virus atau malware baru.

20. Ganti hard drive dengan yang lebih cepat

Hard drive merupakan media penyimpanan data di laptop yang bertugas menyimpan file-file yang digunakan oleh sistem operasi dan aplikasi. Jika hard drive laptop Anda sudah terlalu penuh atau sudah terlalu tua, maka kinerja laptop bisa menjadi lemot. Anda bisa mengatasi masalah ini dengan mengganti hard drive laptop Anda dengan yang lebih cepat seperti hard drive dengan teknologi Solid State Drive (SSD).

Hard drive dengan teknologi SSD memiliki kecepatan akses data yang lebih cepat dibandingkan hard drive dengan teknologi Hard Disk Drive (HDD), sehingga bisa mempercepat kinerja laptop Anda. Namun, ingat bahwa Anda perlu melakukan backup data sebelum mengganti hard drive laptop Anda.

21. Ganti baterai laptop yang sudah tidak bagus

Baterai laptop yang sudah tidak bagus bisa menyebabkan laptop menjadi lemot karena tidak mampu menyediakan daya yang cukup untuk menjalankan aplikasi dan sistem operasi. Anda bisa mengetahui kondisi baterai laptop dengan mengeceknya di menu “Power Options” di Windows.

Jika baterai laptop sudah tidak bagus, Anda bisa mengganti baterai tersebut dengan yang baru untuk meningkatkan kinerja laptop. Namun, ingat bahwa Anda perlu melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah masalah laptop lemot disebabkan oleh baterai atau tidak.

22. Gunakan alat pembersih debu

Debu yang menumpuk di dalam laptop bisa menyebabkan laptop menjadi lemot karena menyumbat pendingin laptop dan mengurangi aliran udara. Anda bisa menggunakan aplikasi pembersih debu seperti PC Cleaner Pro atau CleanMyPC untuk membersihkan debu yang terakumulasi di dalam laptop. Anda juga bisa membersihkan debu secara manual dengan menggunakan kuas atau kompresor angin.

23. Gunakan aplikasi pembersih sampah

Sampah yang terakumulasi di dalam laptop bisa menyebabkan laptop menjadi lemot karena menguras sumber daya laptop. Anda bisa menggunakan aplikasi pembersih sampah seperti CCleaner atau Glary Utilities untuk membersihkan sampah yang terakumulasi di dalam laptop.

Aplikasi pembersih sampah akan secara otomatis menghapus file-file sampah yang tidak terpakai, seperti file sementara, file cache, dan file-file yang tidak terpakai lainnya. Dengan membersihkan sampah di dalam laptop, kinerja laptop bisa lebih optimal.

24. Gunakan laptop di tempat yang sejuk

Suhu yang terlalu panas bisa menyebabkan laptop menjadi lemot karena memperlambat kinerja sistem operasi dan aplikasi. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya Anda menggunakan laptop di tempat yang sejuk dan tidak terlalu panas. Anda juga bisa menggunakan laptop di atas meja atau kursi yang tidak terlalu panas untuk mengurangi panas yang terjadi di laptop.

25. Gunakan aplikasi pengoptimalkan sistem

Aplikasi pengoptimalkan sistem bertugas mengoptimalkan kinerja sistem operasi dan aplikasi di laptop. Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Advanced System Optimizer atau System Mechanic untuk mengoptimalkan kinerja laptop Anda. Aplikasi ini akan secara otomatis mengecek dan memperbaiki masalah yang ada di sistem operasi dan aplikasi, sehingga kinerja laptop bisa lebih optimal.

26. Hapus malware

Malware merupakan jenis perangkat lunak yang dapat merusak sistem dan menyebabkan laptop menjadi lemot. Sebaiknya scan laptop dengan aplikasi antivirus untuk menemukan dan menghapus malware yang ada.

27. Hapus file-file yang tidak terpakai

File-file yang tidak terpakai seperti dokumen, foto, atau video yang sudah tidak diperlukan lagi dapat menyumbat hard drive dan menyebabkan laptop menjadi lemot. Sebaiknya hapus file-file yang tidak terpakai dengan rutin agar tidak menyumbat hard drive laptop.

28. Atur power plan

Power plan merupakan pengaturan yang menentukan bagaimana laptop menggunakan sumber daya listrik. Jika power plan diatur dengan tepat, maka dapat mempercepat kinerja laptop. Anda bisa mengatur power plan dengan masuk ke Control Panel dan mengubah pengaturan di tab Power Options.

29. Lakukan defragmentasi hard drive

Defragmentasi merupakan proses pengurutan ulang file-file di hard drive sehingga dapat diakses dengan lebih cepat. Jika hard drive laptop sudah terlalu penuh atau tidak terdefragmentasi dengan baik, maka dapat menyebabkan laptop menjadi lemot. Sebaiknya lakukan defragmentasi hard drive secara rutin dengan menggunakan fitur defragmentasi yang tersedia di sistem operasi.

30. Perbaharui driver

Driver merupakan perangkat lunak yang menghubungkan hardware dengan sistem operasi. Jika driver sudah ketinggalan versi, maka dapat menyebabkan laptop menjadi lemot. Sebaiknya perbaharui driver yang sudah ketinggalan versi dengan mengunduh driver terbaru dari situs resmi produsen atau dengan menggunakan aplikasi pembaruan driver seperti Driver Booster.

Demikian beberapa cara yang bisa Anda coba untuk mengatasi laptop yang lemot. Pastikan untuk melakukan pemeliharaan rutin agar kinerja laptop tetap optimal.


Tinggalkan komentar