Bandar Lampung, ibukota Provinsi Lampung, adalah sebuah kota yang mempesona dengan pesona alamnya yang menakjubkan dan berbagai atraksi budayanya. Terletak di pesisir selatan Pulau Sumatra, kota ini memiliki sederet pantai indah dengan pasir putih yang luas dan ombak yang menggoda bagi para pecinta pantai. Lautan yang cerah juga menyediakan kesempatan luar biasa untuk snorkeling dan diving.
Selain itu, di wilayah ini juga populer dengan karya sastranya yang berupa pantun. Namun, tulisan ini tidak membahas tentang pantun adat yang berasal dari kota Bandar Lampung dan sekitarnya, tetapi akan menggunakan frase kata Bandar Lampung sebagai bahan untuk berpantun, seperti berikut ini.
Pantun Kota Bandar Lampung
Jalan terbatas menuju kampung
Bapak pergi membeli tepung
Selamat datang di kota Lampung
Moga rejeki banyak tertampung.
Jalan jalan ke Bandar Lampung
Suara bisik, kuping mendengung
Kalau bahaya sedang mengepung
Tetap fokus, janganlah bingung.
Jalan-jalan ke Bandar Lampung
Jumpa teman lagi termenung
Walaupun Adik dari kampung
Cinta Abang setinggi gunung.
Jalan jalan ke Bandar Lampung
Beli celana kainnya halus
Jangan bekerja aji mumpung
Semua hal harus dihitung.
Jalan jalan ke Bandar Lampung
Datang ombak bergulung-gulung
Lihat kamu, hatiku terapung
Jatuh cinta pikiran linglung.
Nah, demikianlah kumpulan pantun dengan tema Bandar Lampung. Silakan baca lagi pantun jalan-jalan lainnya berikut ini:
Jalan jalan ke kota Paris
Lihat gedung berbaris baris
Walau mati di ujung keris
Asal dapat dinda yang manis.
Orang celaka naik ambulan
Tabrak kereta kacanya terbelah
Marilah kita jalan-jalan
Lupakan sejenak semua masalah.
Akar sebatang ada tonjolan
Ibu menumis memakai wajan
Pacar datang mengajak jalan
Dompet tipis tak bisa jajan.
Jalan-jalan mencari batu
Beli lembu sama induknya
Cinta suciku cukuplah satu
Untuk kamu selama-lamanya.
Jalan jalan ke Pangkal Pinang
Jangan lupa membeli benang
Masa sedih jangan dikenang
Mari kita bersenang-senang.
Pantun Perpisahan Pensiun untuk Guru
