Dari Belanda pergi ke Korea
Duduk sendiri membaca koran
Kami keluarga mempelai pria
Datang kemari bawa lamaran.

Pantun Romantis untuk Lamaran

Berakit-rakit kita ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Berpacar-pacaran kita dahulu
Lalu akhiri dalam pernikahan.

Sebatang kayu ditutup benalu
Benalu merah dari kota Bengkulu
Jika patah hatimu telah berlalu
Ku kan ajak engkau ke penghulu.

Putra Pandawa jumlahnya lima
Pangeran Arjuna suka panahan
Hubungan kita sudah lama
Mari kokohkan dengan pertunangan.

Petik duku dekat bendungan
Hai cintaku kapan kita tunangan?

Di depan butik jual asinan
Nona cantik, yuk kita tunangan.

Buaya betina panjang ekornya
Datang meloncat ke pemandian
Kamulah bunga, aku kumbangnya
Maka cepatlah kita bertunangan.

Bunga mawar tumbuh berdampingan
Baunya sedap menyejukkan mata
Jangan ragu bertunangan
Karena aku orangnya setia.

Ada buaya jangan diganggu
Buaya tidur tak punya nama
Sudah lama aku menunggu
Kapan lamaranku kau terima?

Buat apa naik unta
Kalau enggak sampai ke Blambangan
Buat apa nyatain cinta
Kalau enggak mau tunangan.

Perahu layar ke tepian
Dari hulu sungai Asahan
Daripada hidup kesepian
Mending cepat kita nikahan.