10 Pantun Mandiri ~ Motivasi Anak Belajar Mandiri


pantun hidup mandiri

Anak mandiri adalah seorang anak yang memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai tugas dan keputusan secara lebih mandiri tanpa terlalu bergantung pada bantuan atau bimbingan orang dewasa.

Seiring bertambahnya usia, kita wajib dituntut hidup dalam kemandirian. Nah, kumpulan pantun yang bertema tentang ‘kemandirian’ berikut ini akan mengajarkan dan memotivasi kita untuk belajar lebih mandiri.

Pantun Hidup Mandiri

1. Jalan-jalan ke kota Makassar
Lihat anak jauh berlari
Umur sudah beranjak besar
Kini saatnya hidup mandiri.

2. Buah markisa tidak berduri
Kain kasa ikat jemari
Kalau merasa sudah mandiri
Harus bisa kerjakan sendiri.

3. Loreng-loreng disaat senja
Terlihat langit tidak biasa
Jangan cengeng, jangan manja
Harus mandiri biar dewasa.

4. Mentari berpijar di pagi hari
Sudah datang bapak petani
Mari belajar hidup mandiri
Walau usia masih dini.

5. Di Kota Kendari beli pensil
Buat melukis seekor kancil
Belajar mandiri sedari kecil
Kelak nanti hidup berhasil.

6. Jalan jalan ke kota Kendari
Pergi ke sana di bulan Juni
Jika anda ingin mandiri
Belajarlah selagi dini.

7. Minuman hangat segelas kopi
Sambil cicipi buah stroberi
Jangan bisanya minta ke papi
Cobalah menjadi pria mandiri.

8. Dari Medan ke Tirtosari
Baju si kecil terlihat rapi
Jika kawan mampu mandiri
Beta pasti merasa hepi.

9. Waktu itu berjalan pasti
Ada problem harus ditangani
Masa tua masihlah nanti
Pikirkan dulu hari ini.

10. Kain kasar dalam lemari
Dari Semarang bawa merpati
Sudah besar, tapi tak mandiri
Bikin orang tak jadi simpati.

Baca Juga Topik Pantun Lainnya

Nah, demikianlah kumpulan pantun dengan tema ‘mandiri’. Untuk melengkapi bahan bacaan dan wawasan Anda terkait literasi pantun, silakan baca juga deretan pantun dengan beragam topik, mulai dari pantun nasihat, pantun remaja, pantun kesehatan, pantun motivasi kerja, pantun rindu, dan lainnya.

Bapak-bapak bawa pentungan
Saat berjaga di tikungan
Setiap anak butuh perlindungan
Dari tindakan perundungan.

Buah durian dipetik Wati
Baunya harum ditambah roti
Aku persembahkan cinta sejati
Untuk dirimu pujaan hati.

Api membara berwana merah
Merah panasnya telah berpindah
Hari menjelang begitu cerah
Karena senyummu yang sangat indah.

Kacang tanah tolong bawakan
Hutan Cemara dalam pandangan
Dari rumah kami doakan
Engkau bekerja dalam perlindungan.

Tumbuh rimbun buah kelapa
Lalu detik oleh Zubaedah
Obat diminum jangan lupa
Walaupun pahit rasa di lidah.

Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada semur dan udang
Bolehlah kita makan sedikit.

Bunga seroja berdaun salam
Peluh keringat mengayuh delman
Saat senja berganti malam
Aku teringat kampung halaman.

Ikan hiu ada di kota
Pergi belanja bawa uang saku
Bila kamu dikejar cinta
Sembunyi saja di dalam hatiku.

Pak tukang membawa palu
Bunyi ketukannya sungguh seru
Dua pengantin tersipu malu
Wajar saja masih baru.

Bawa rantang berisi roti
Rantang disimpan di atas peti
Cobaan datang silih berganti
Moga sahabat tabah di hati.

Pohon beringin roboh dibabat
Bunga mawar dihinggapi lalat
Happy Valentine buat sahabat
Rayakan dengan sebatang cokelat.

Pasangkan pita di atas lengan
Ikat yang kuat harus ditahan
Gaji bulanan sudah di tangan
Moga cukup buat kebutuhan.

Di tengah sawah ada istana
Istana megah banyak bejana
Akad nikah telah terlaksana
Moga rumah tangga seindah nirwana.

Perahu layar membawa lohan
Lohan disimpan di mobil sedan
Kentut keluar jangan ditahan
Agar sehat seluruh badan.

Burung dara hinggap di dahan
Bersiul-siul berlompat-lompatan
Walau badan kita berjauhan
Di hati tetap berdekatan.

Nonton kartun tentang Si Donal
Ceritanya seru dan orisinal
Selamat jumpa, salam kenal
Secara formal dan juga personal.

Lawan bertanding di permainan
Garis digeser agak ke kanan
Selamat bersanding di pelaminan
Akhirnya bebas dari kedinginan.

Makan siang di depan resto
Pengunjung padat di sebelah toko
Izinkan saya menutup pidato
Pidato singkat, nggak neko-neko.


Tinggalkan komentar