Ada sebuah dilema yang sering dihadapi oleh pemilik perusahaan kecil ketika tengah menggapai kesuksesan. Apakah itu? Tawaran untuk dibeli atau diakuisisi oleh perusahaan-perusahaan besar. Kita sering mendengar banyak perusahaan startup yang tengah naik daun karena inovasi produknya akhirnya dibeli oleh perusahaan raksasa dengan harga jual yang fantastis.
Nah, apakah anda termasuk orang yang sedang menghadapi pilihan tersebut? Pilihannya: dijual atau tidak? Sebagai bahan pertimbangan anda, mungkin poin-poin ini bisa membantu anda:
Analisa Dampak Positif dan Negatifnya
Langkah awal yang wajib anda lakukan sebagai pemilik perusahaan yang akan dibeli atau merger dengan perusahaan lain adalah menganalisis seberapa besar dampak plus dan minusnya. Hitunglah berapa banyak uang atau keuntungan yang akan anda peroleh dalam transaksi tersebut jika dibandingkan keuntungan yang anda dapat saat mengelola perusahaan itu sendiri.
Kalkulasikan pula seberapa besar kemajuan yang akan dialami perusahaan dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang bila anda tidak berniat menjualnya. Hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah bagaimana perkembangan perusahaan-perusahaan kompetitor anda.
Cermati Kesiapan Proses Transaksinya
Jika anda akhirnya tertarik untuk menjual perusahaan anda, maka tahap berikutnya yang wajib anda cermati adalah kesiapan proses transaksinya. Apakah anda atau pihak pembeli memiliki tim yang bisa membantu menyelesaikan proses tersebut dengan baik? Apakah prosesnya bisa dilakukan dalam waktu yang singkat dan efisien? Jangan lupa untuk menghitung masalah finansial seperti pajak dan kewajiban lainnya.
Pertimbangkan Rencana Anda Selanjutnya
Jika anda yakin akan merelakan kontrol perusahaan anda ke orang lain, maka buatlah rencana yang matang tentang masa depan anda. Apa yang akan anda lakukan setelah menjual bisnis anda? Apakah akan membuat perusahaan yang sejenis? Apakah akan membangun bisnis yang lain? Apakah akan tetap tinggal di dalam perusahaan tersebut? Ataukah mau pensiun? Susunlah planning yang tepat!