Mencuci pakaian merupakan aktivitas rutin yang kita lakukan, baik itu dilakukan secara mandiri atau pun menggunakan jasa orang lain, termasuk jasa laundry. Mencuci pakaian memang bukanlah pekerjaan yang menyenangkan. Capek dan pegal-pegal! Untuk memperoleh hasil cucian yang maksimal, tentu ada sejumlah metode dan cara yang bisa dilakukan.
Namun sayangnya, ada beberapa cara mencuci baju yang sebenarnya mitos tetapi sering kali diyakini sangat efektif untuk membuat kualitas cucian lebih bersih. Lalu, apa saja mitos keliru dan cara apa yang benar dalam mencuci pakaian?
1. Lebih Banyak Sabun, Lebih Bersih?
Pasti banyak yang percaya dengan anggapan tersebut, kan? Apalagi bagi mereka yang suka dengan aroma wangi dari sabun cuci yang digunakan. Sebenarnya, setiap mencuci secara manual atau pun menggunakan mesin cuci, kita perlu mengikuti takaran jumlah detergen yang tepat, disesuaikan dengan jumlah pakaian yang kita cuci.
Sabun yang berlebihan sebenarnya akan melekat pada pakaian sehingga menyebabkan cucian yang seharusnya bersih justru menjadi kurang bagus karena terdapat sisa-sisa detergen yang menempel. Sisa sabun tersebut juga kerap kali membuat kulit tidak terasa nyaman. Oleh karena itu, sebelum mencuci, ikutilah petunjuk penggunaan detergen yang anda pakai.
2. Air Panas Membersihkan Lebih Baik?
Penggunaan mesin cuci dan jasa laundry menjadi sangat populer saat ini dan salah satu opsi yang paling sering digunakan adalah pencucian dengan air panas. Ini karena air panas dikatakan memberikan kebersihan yang jauh lebih baik daripada air pada suhu normal (suhu kamar).
Kenyataannya adalah bahwa teknologi dalam pengembangan sabun cuci dan teknologi mesin cuci telah melampaui efektivitas penggunaan air panas. Saat ini, detergen telah diproduksi dengan kemampuan enzim yang bisa membersihkan dalam air pada suhu normal. Ini adalah kemajuan dari 10 hingga 15 tahun lalu, dimana saat itu detergen yang dijual bekerja lebih keras dalam air dingin.
3. Detergen dan Pemutih dapat Dicampur secara Bersamaan?
Anda perlu tahu bahwa detergen dan pemutih tidak boleh dicampur dalam wadah yang sama. Ini karena jika dicampur, maka enzim dalam detergen akan rusak oleh pemutih yang sifatnya lebih aktif.
Jika mesin cuci anda memiliki tabung terpisah untuk pemutih, maka manfaatkan hal itu. Jika tidak, tunggu 5 menit setelah pembilasan sebelum anda memasukkan cairan pemutih, khususnya untuk pakaian putih.
4. Pakaian akan Menyusut jika Menggunakan Tabung Pengering?
Ini adalah salah satu anggapan yang populer, dan itu memang benar. Mengeringkan pakaian dengan menggunakan fasilitas pengering pada mesin cuci memang akan membuat pakaian menyusut dan kusut. Ini terjadi jika anda tidak menggunakan tabung pengering secara tepat, dimana semua jenis pakaian dicampur bersamaan.
Tindakan yang harus dilakukan adalah dengan memisahkan pakaian sesuai prosedur pengeringan pada tabung pengering. Kumpulkan setiap pakaian berdasarkan jenis kainnya, gunakan pengaturan suhu dan putaran yang tepat. Jika anda merasa hal itu ‘bikin ribet’, maka jemur saja di bawah terik matahari yang hemat biaya dan kualitas yang lebih bagus.
5. Noda Kopi Tumpah pada Pakaian, Lap dari Dalam
Terkadang saat kita minum kopi, tanpa sengaja pakaian kita terkena tumpahan noda air kopi sehingga menyebabkan pakaian bernoda gelap kecokelatan. Jika ada tumpahan, penting agar Anda tidak menyeka permukaan yang terkena noda kopi.
Sebaliknya, bersihkan noda kopi tersebut dengan menge’lap’ di sisi bagian dalamnya. Jika anda menyeka langsung tumpahan pada bagian permukaan yang terkena, maka sejatinya anda hanya mendorong noda tersebut masuk ke sela-sela kain pakaian anda. Jadi, prinsipnya adalah mendorong noda kopi tersebut keluar dari permukaan kain yang terkena.