10 Cara Rawat Celana Jeans Awet dan Terlihat Baru


celana jeans

Jeans merupakan salah satu pakaian paling serbaguna yang pernah ada. Fashion item satu ini dapat dipakai pada saat santai, jalan-jalan, pergi kencan, bahkan untuk bekerja sekalipun. Baju maupun celana Jeans mungkin bukan hal yang baru lagi. Sejak awal dibuat pada era 1650an, Jeans telah menjadi opsi busana tren dan style-nya.

Alasan jeans masih eksis hingga saat ini adalah mungkin karena fashion ini serba multi fungsi, awet, serta mudah dipadukan dengan kostum lain, dan yang paling penting jeans tidak gampang tergusur oleh kemajuan mode. Mungkin hanya modelnya saja yang berbeda-beda dari masa ke masa.

Hampir semua orang suka atau memiliki jenis pakaian yang satu ini. Pakaian jeans khususnya celana jeans, memang paling sering digunakan oleh banyak orang di dunia ini. Dikarenakan celana ini sangat simple, selain mudah dipadukan dengan berbagai macam atasan, celana jeans juga bisa membuat lekuk tubuh terlihat lebih ramping apalagi untuk yang suka memakai pakaian yang casual, celana ini juga bisa membuat kaki terlihat lebih jenjang.

Namun, tanpa disadari bisa saja kondisi Jeans tiba – tiba cepat usang, atau mudah sekali melar karena adanya faktor-faktor tertentu. Entah itu karena kurang menjaga kebersihan Jeans hingga berdampak pada penumpukan bakteri / kuman, salah dalam merawatnya, menaruh Jeans sembarangan dan lain sebagainya. Tapi sebenarnya Jeans atau pakaian berbahan Denims bisa menjadi lebih awet dan tahan lama jika dirawat dengan cara yang benar. Bagi kebanyakan orang mungkin menemukan kesulitan, jika mendapati Jeans mereka mengalami pemudaran warna. Padahal, seharusnya hal seperti itu bisa dihindari dengan menerapkan berbagai macam cara. Sehingga kondisinya bisa lebih awet dan terlihat selalu baru.

Terlebih lagi zaman sekarang warna celana jeans tidak hanya itu-itu saja, namun banyak pilihan warna yang menarik, Seperti cokelat, peach, maroon dan warna cantik lainnya. Asalkan kita pintar dan tau cara menjaga atau merawatnya dengan tepat, sudah pasti pakaian jeans Anda akan selalu terlihat baru meskipun sudah lama.

Meskipun dikategorikan sebagai panty, namun cara perawatan yang tidak benar, juga akan memberikan faktor perubahan seperti perubahan warna atau ukuran. Jeans atau denim bisa digunakan selama bertahun-tahun jika Anda mengetahui bagaimana cara perawatannya yang benar. Tanpa kita sadari ternyata, jeans memiliki cara mencuci dan menyimpan sendiri. Untuk lebih jelasnya lagi, kami akan berikan beberapa tips atau cara untuk menjaga pakaian jeans Anda tetap awet dan selalu terlihat baru. Berikut tipsnya:

1. Tidak perlu mencuci setiap hari

Jeans bisa lusuh karena dicuci setiap hari (setiap sehabis Anda memakainya). Jadi, Anda hanya perlu mencucinya jika pakaian jeans Anda sudah berbau atau terkena kotoran. Jika masih terlihat bersih maka Anda hanya cukup mengibaskannya saja, kemudian menggantungnya.

2. Mencuci jeans sebaiknya menggunakan air dingin

Mungkin Anda masih awam dengan perawatan jeans yang satu ini. Memang terdengar agak lucu, namun itulah kebenarannya. Jeans tidak akan tahan dengan suhu tinggi karena akan merusak seratnya. Serat jeans akan menjadi kaku, menyusut, dan tidak nyaman dipakai lagi.

3. Perhatikan cara mencucinya

Teknik mencuci juga harus benar. Usahakan agar ia terpisah atau tidak tercampur dengan pakaian lain saat merendam. Untuk mencuci jeans, cara manual atau tanpa mesin merupakan cara terbaik. Bila keadaannya sangat kotor, akan lebih baik jika Anda hanya merendamnya dalam larutan deterjen, daripada menyikatnya. Setelah direndam selama kurang lebih 30 menit, kucek sebentar di bagian yang kotor, lalu bilas. Pilihlah deterjen yang tidak mengandung bahan pemutih (baca sebelum menggunakannya).

Saat mencuci, jangan lupa kosongkan kantong dari barang-barang, dan buka gulungan jika Anda memakainya dengan menggulung bagian bawah. Ini untuk melepaskan tanah dan pasir yang kadang terbawa di sana. Untuk menghindarinya menyusut, cara memeras jeans juga perlu diperhatikan. Sebaiknya gulung jeans ke atas dan tekan hingga air menetes. Kemudian keringkan dengan diangin-anginkan, hindari cahaya matahari langsung.

4. Rendam dalam larutan cuka atau garam untuk warna yang lebih tajam

Ketika noda pada pakaian jeans Anda susah dihilangkan (noda membandel), jangan menambahkan deterjen lagi (menggunakan lebih banyak). Apa lagi saat perendaman. Penggunaan detergen terlalu banyak saat merendam atau saat mencuci, hanya akan membuat celana jeans Anda kehilangan warna aslinya. Sebagai penggantinya, Anda bisa menggunakan larutan air dan cuka atau garam saat merendam celana jeans. Anda hanya perlu merendamnya selama 30 menit hingga satu jam sebelum membilasnya dengan air bersih.

5. Jangan lipat

Ketika Anda menyimpan jeans di dalam lemari, sebaiknya jeans tidak dilipat karena dapat membuatnya lembab dan terlihat kusut. Simpanlah dengan cara digantung menggunakan hanger agar terjaga bentuk aslinya dan tidak ada bekas lipatannya. Cara ini juga untuk memastikan tidak ada garis-garis warna yang memudar di bagian celana karena lipatan terlalu panjang.

6. Masukkan jeans ke dalam tempat sejuk / dingin

Tips yang satu ini pasti terdengar aneh di telinga Anda. Namun siapa sangka mendinginkan celana jeans ke dalam lemari es (pada bagian freezer) dapat membuat celana jeans lebih awet, anti-robek, dan lambat melar. Untuk menghilangkan bakteri, kuman dan bau tak sedap, simpan Jeans di tempat sejuk / dingin. Selain menjaga tampilan, tentu saja kenyamanan dalam menggunakan Jeans juga menjadi aspek yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, hindarilah Jeans kesayangan Anda dari bakteri maupun bau tidak sedap, karena itu semua mampu membuat Jeans cepat rusak / usang. Beginilah caranya :

  • Lipat Jeans, lalu masukkan ke dalam kantong plastik
  • Tutup rapat kantong plastik
  • Kemudian tempatkan Jeans dalam lemari pendingin
  • Diamkan selama beberapa saat dan lihat hasilnya

Teknik ini bisa digunakan untuk menghilangkan bau atau aroma tidak sedap dari Jeans, tanpa harus mencuci. Karena bila terlalu sering dicuci juga bisa membuat tampilan warnanya menjadi cepat memudar.

7. Keringkan menggunakan angin

Hindarkan jeans terpapar langsung dengan sinar matahari. Karena akan menjadikannya tidak mampu bertahan lama, bahkan memicu warna Jeans cepat memudar. Ketika kondisinya masih basah, sebaiknya sebisa mungkin tidak mengeringkannya di bawah sinar matahari secara langsung. Kalau Jeans terpapar secara terus menerus dengan terik matahari, tentu akan memengaruhi tingkat keawetan Jeans. Selain itu hindarkan pula dari menggunakan mesin pengering, karena itu juga akan membuatnya rusak (jangka waktu panjang).

8. Perhatikan label yang menyertai

Agar Jeans bisa tahan lama, sebaiknya Anda memahami informasi pada label yang menyertai setiap Jeans tersebut, terlebih saat membelinya. Di mana bahan serta kondisi Jeans dapat terlihat secara gamblang melalui label yang menempel. Seperti contoh ketika tertulis Pre-washed / Pre-distressed, berarti Jeans tersebut sudah pernah dicuci sekali. Jika mendapati kondisi demikian, rendamlah Jeans tersebut menggunakan air dingin agar tidak semakin menyusut.

Namun kalau label memberikan info Sanforized, ini berarti Jeans telah didesain khusus untuk tidak mudah menyusut. Berbeda jika label Jeans memberikan keterangan Unsanforized / Shrink-to-fit, maka rendamlah Jeans berjenis Unsanforized ke dalam air hangat agar Jeans bisa menyusut sesuai dengan ukuran yang tertera.

9. Perhatikan saat menyetrika pakaian Jeans

Poin yang satu ini bisa saja Anda lewatkan. Namun jika celana jeans Anda tampak terlalu kusut, maka Anda bisa menyetrikanya sesekali. Namun Anda juga perlu memperhatikan cara menyetrika pakaian jeans Anda dengan benar. Yang harus Anda lakukan saat menyetrika adalah:

  • Sebelum menyetrika, pastikan celana jeans Anda sudah benar-benar kering. Jika Anda memaksa untuk menyetrikanya dalam keadaan lembab, maka celana jeans Anda akan mudah berjamur, kusut, dan berbau.
  • Sama halnya seperti pada saat menjemur celana jeans, Anda juga harus menyetrika pakaian jeans Anda dalam keadaan terbalik. Pastikan juga suhu pada saat menyetrika jeans tidak terlalu panas karena akan menyebabkan terjadinya staining atau bercak-bercak putih pada celana.

10. Hindari penggunaan pengharum pakaian

Selain menyimpannya dengan cara digantung, pastikan lemari pakaian Anda terbebas dari pengharum pakaian saat menyimpan celana jeans di dalamnya. Karena hal ini akan membuat bahan jeans terkontaminasi pewangi dan membuatnya berbau. Sebagai penggantinya, lebih baik Anda menaruh silica gel atau kapur barus di dalam lemari tempat Anda menyimpan pakaian jeans.

Tips Tambahan: Gunakan jasa dry clean

Menggunakan jasa dry clean mungkin masih asing bagi sebagian orang. Tapi nyatanya teknik dry clean bisa menjadi opsi bagi pecinta Jeans agar tetap bersih dan nyaman dipakai. Sayangnya perawatan menggunakan jasa dry clean tergolong perawatan eksklusif, sehingga membutuhkan biaya tidak sedikit. Namun sesekali mungkin tidak apa-apa jika Anda menggunakan jasa dry clean ini.

Setidaknya semua teknik di atas dapat dijadikan panduan mudah bagi Anda, guna membuat pakaian jeans Anda menjadi tahan lebih lama dan selalu terlihat baru. Jangan menaruhnya di sembarang tempat setelah digunakan. Pastikan semua pakaian tetap tersimpan rapi meski kondisinya masih kotor. Bagi Anda pencinta jeans khususnya di Indonesia, mungkin banyak yang belum tahu bahwa di negara kita terdapat beberapa merk celana jeans yang cukup terkenal. Informasi ekstra ini mungkin akan menambah wawasan Anda.

Inilah 10 Merk Celana Jeans yang Paling Terkenal di Indonesia

1. Levi’s

Merk celana jeans yang paling terkenal di Indonesia dibuka oleh Levi’s. Mungkin, Anda sudah sering mendengarnya. Saking terkenalnya jeans merk Levi’s, banyak orang terutama orang Sunda yang mengatakan “Mau beli celana lepis” kalau sedang mencari jeans.

2. LEA Jeans

Nama, branding, dan model celana jeans ini membuat orang-orang salah mengira. Beberapa dari Anda mungkin berpikir kalau LEA Jeans itu buatan luar negeri, namun ternyata, LEA Jeans asli Indonesia. Celana jeans merk LEA ini sangat populer di luar negeri maupun di dalam negeri. LEA Jeans berdiri sejak tahun 1973. Alasan kenapa LEA Jeans dikira sebagai merk luar, mungkin karena dulunya pertama kali dipasarkan di Singapura. Taktik ini diambil karena orang Indonesia pada masa itu sedang gila-gilanya pada barang impor.

3. Guess

Selain Levi’s, Guess adalah merk celana jeans yang cukup terkenal di Indonesia. Guess sudah berdiri sejak tahun 1981 di California. Di Indonesia sendiri sepertinya lebih banyak perempuan yang menggunakan merk jeans ini, dari pada pria.

4. Lee Cooper

Anda mungkin lebih mengenal jeans Lee Cooper yang logonya berbentuk layang-layang warna merah dengan tulisan warna putih di dalamnya. Lee ini berbeda dengan LEA Jeans. Lee, atau lebih lengkapnya Lee Cooper, merupakan perusahaan yang memproduksi pakaian kerja pada mulanya. Tapi, seiring berkembangnya waktu, Lee Cooper merambat jenis pakaian lain, dan akhirnya berfokus pada celana jeans.

5. GAP 1969

Seperti yang bisa Anda tebak dari namanya, GAP 1969 dibentuk pada tahun 1969. Nama perusahaannya sendiri adalah GAP, Inc. Brand pakaian asal San Fransisco, Amerika, ini menciptakan lini khusus jeans yang diberi nama GAP 1969. GAP 1969 menyediakan berbagai macam jeans terbaik untuk anak-anak hingga dewasa. Nilai plus dari GAP 1969 adalah harganya yang cukup bersahabat dan adanya model jeans untuk ibu hamil.

6. Andrew Smith

Walaupun terbilang masih baru (dimulai pada tahun 2014), bukan berarti Andrew Smith ini ecek-ecek. Buktinya, toko Andrew Smith Clothing sudah berjajar di mall dengan merk jeans ternama dunia. Sebenarnya Andrew Smith ini merk jeans asal Bandung. Mengambil nama dari bahasa inggris, mungkin menjadi salah satu trik mereka untuk berjaya di pasaran.

7. Acne Studios

Brand pakaian Acne Studios ini berasal dari Swedia. Acne Studios punya berbagai macam jeans yang sangat keren. Begitu juga dengan harganya (terbilang cukup mahal). Tapi, tidak ada salahnya kalau Anda ingin memiliki barang high-end seperti jeans dari Acne Studios, jika dana Anda memungkinkan untuk itu.

8. Mischief Denim Division

Merk Mischief Denim Division ini masih saudara dengan LEA dan Andrew Smith, yaitu asli lahir di Indonesia. Mischief Denim Division berdiri sejak tahun 2008. Seperti kebanyakan jeans line lainnya, Mischief Denim Division terinspirasi dari musik dan underground art. Daya tarik merk celana jeans yang paling terkenal di Indonesia ini adalah modelnya yang simpel, original, berkarakter dan tentunya sangat nyaman saat dipakai.

9. Wrangler

Merk celana jeans yang juga terkenal di Indonesia adalah Wrangler. Brand ini sangat dikenal sebagai produsen jeans-nya laki-laki. Walaupun begitu, Wrangler juga mengeluarkan produk jeans untuk wanita. Setiap celana jeans keluaran Wrangler punya ciri khas, yaitu adanya huruf W besar di bagian saku belakangnya.

10. Diesel

Daftar merk celana jeans yang paling terkenal di Indonesia yang terakhir adalah Diesel. Merk jeans ini berasal dari Italia. Pada mulanya, Diesel menjual pakaian saja, tapi akhirnya mengeluarkan jeans juga. Dan, ternyata, jeans dari merk Diesel dapat diterima di seluruh dunia, dan bahkan menjadi favorit banyak orang.

Demikianlah beberapa informasi tentang beberapa merk jeans serta tips atau cara menjaga atau merawatnya dengan benar agar ia tetap awet dan selalu terlihat baru. Semoga dapat bermanfaat!


Tinggalkan komentar