8 Cara Tepat Menjadi Bos yang Baik


bos baik

Menjadi seorang pimpinan di sebuah organisasi atau perusahaan merupakan sebuah tanggung jawab yang besar. Akan ada banyak tantangan dan kendala yang mesti diselesaikan. Hal ini sering kali menjadi pemicu stress dan penurun vitalitas tubuh. Oleh sebab itu, sebagai Boss, anda harus bisa memaksimalkan team work (karyawan) anda agar bisa bekerja efektif sehingga mengurangi beban kerja anda.

Tapi, untuk membuat bawahan anda bisa bekerja bagus, bukanlah sesuatu yang gampang. Mereka harus bersemangat, berdedikasi, serta punya loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaannya dan kepada anda. Loyalitas para pegawai anda akan muncul jika anda mampu menjadi Boss yang baik. Persepsi masing-masing orang tentang kriteria seorang Boss yang baik tidaklah sama. Namun secara umum, anda akan bisa menjadi Boss favorit bila melakukan delapan hal berikut:

1. Membayar dengan Adil dan Pantas

Anda harus memiliki sistem rewards yang terbuka dan jelas terkait dengan penghargaan tingkat prestasi kerja karyawan anda. Riset menyatakan bahwa sekitar 26% karyawan akan keluar dari perusahaan karena tidak dikabulkannya tuntutan kenaikan gaji mereka meskipun hanya meminta kenaikan sebesar 5%.

2. Sediakan Ruang Kerja yang Menyenangkan

Sekitar 60% lebih karyawan anda akan mengalami peningkatan stress jika bekerja pada tempat kerja yang kurang baik.

3. Memberikan Kesempatan kepada Karyawan untuk Mengembangkan Diri

Tidakkah anda tahu bahwa perusahaan semacam Google memberikan luang waktu 20% bagi karyawannya untuk melakukan project pribadi. Artinya jika dalam seminggu mereka bekerja selama 40 jam, maka ada 8 jam (1 hari) yang diberikan Google untuk para karyawannya dalam mengembangkan bakat diri.

Nah, anda juga sebaiknya menyediakan waktu luang kepada karyawan untuk meningkatkan keahlian diri mereka terkait dengan bidang tugasnya. Misalnya dengan mengirim mereka ke pusat pelatihan atau magang yang menyenangkan.

4. Memiliki Tujuan yang Jelas dan Terencana

Dalam sebuah study, 63% responden menyatakan bahwa ketidaktahuan terhadap skala prioritas akan hanya membuang-buang waktu saja. Oleh karena itu, anda wajib memiliki tujuan yang jelas dan menentukan langkah-langkah prioritas, sehingga karyawan akan merasa bekerja lebih efektif dan efisien.

5. Lebih Komunikatif dan Terbuka

Tidak memberikan kesempatan berbicara dan berekspresi kepada tim kerja anda adalah tindakan yang agak keliru. Menurut riset, rata-rata ada sekitar 39% karyawan yang merasa pendapatnya tak pernah dianggap. Oleh sebab itu, sebagai pimpinan perusahaan, anda harus berusaha lebih komunikatif dan menunjukkan sikap penghargaan.

6. Meminimalkan Karyawan yang Bersikap Negatif

Pekerja yang berada pada sisi negatif, misal bersikap pesimis, kurang antusias, sering marah, bersedih, dan sejenisnya ternyata 24% akan mempengaruhi serta mengganggu pekerja yang lain. Oleh sebab itu, luangkan waktu anda untuk mengamati dan mengukur tingkat kebahagiaan pekerja anda. Ingat, karyawan yang bahagia akan memompa performa bisnis anda.

7. Tidak Terlalu Cemas dengan Kebangkrutan

Tentu semua Boss akan merasa takut jika perusahaannya menemui kebangkrutan. Namun, hal itu tidak mesti membuat anda menghukum berat bawahan anda karena kesalahan yang tanpa sengaja mereka lakukan. Besarnya rasa takut biasanya berbanding terbalik dengan kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Rasa takut dan cemas berlebihan akan membekukan ide kreatif anda dan team work anda.

8. Jangan Menjadi “Micromanaging Bosses”

Ada 38% karyawan yang lebih memilih melakukan pekerjaan yang tidak disukainya ketimbang harus duduk bersama dengan Bos yang terlalu pengatur dan kurang fleksibel.


Tinggalkan komentar