5 Cara Sukses Berbisnis Kuliner bagi UMKM


bisnis kuliner UKM

Bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah, bisnis kuliner menjadi salah satu bidang usaha yang cukup mudah untuk dilakoni. Modal yang dibutuhkan pun bisa dimulai dengan ratusan ribu rupiah. Oleh karena itu, bisnis kuliner ini memiliki pelaku usaha paling banyak dan disebut sebagai bidang usaha yang tak ada “matinya”.

Dengan jumlah pelaku usaha yang begitu banyak, mulai dari pebisnis kelas kakap hingga wirausahawan yang beroperasi di pinggir jalan, maka kompetisi yang terjadi dalam bisnis kuliner ini amat sangat ketat. Nah, bagaimanakah kiat dan upaya yang harus dilakukan oleh penggiat UKM agar sukses dalam persaingan di bisnis kuliner? Inilah 5 tips sukses yang bisa anda terapkan.

1. Memadukan Menu Lokal dan Internasional

Resep-resep makanan asal luar negeri, misal ayam goreng Kentucky, Pizza atau Sushi Jepang, memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Nilai prestise makanan tersebut menjadi daya tarik yang cukup kuat untuk memancing kedatangan calon pelanggan. Berkaca pada kondisi tersebut, maka cobalah untuk menciptakan produk makanan yang merupakan perpaduan antara kuliner lokal dengan internasional.

2. Menjaga Kualitas Bahan dan Peralatan

Sering kita menyaksikan berita di televisi tentang beberapa pengusaha makanan skala rumah tangga yang melakukan tindakan curang, misalnya penggunaan bahan yang tidak higienis atau penambahan zat kimia berbahaya. Tujuan utamanya adalah untuk menekan biaya produksi sehingga mampu memasarkan produk makanannya dengan harga yang lebih murah.

Hal tersebut merupakan tindak pidana yang melanggar aturan perlindungan konsumen. Oleh sebab itu, anda harus berusaha menjaga kualitas produk kuliner anda dengan memakai bahan dan peralatan yang sesuai standar dan peraturan agar tetap mendapat kepercayaan dari para konsumen.

3. Memilih Nama Produk yang Pas

Meskipun bisnis anda termasuk usaha kecil menengah yang lebih menyasar kepada konsumen kelas menengah ke bawah, bukan berarti anda mengabaikan nama produk kuliner anda. Banyak pelaku usaha kecil menengah yang sukses dalam bisnis kuliner berkat pemberian nama produknya yang tepat dan unik.

Keripik Mak Icih, Bakso Kaget, dan Mie Setan Jawa Tengah merupakan beberapa contoh produk kuliner yang pernah populer di masyarakat. Pemberian nama untuk usaha ataupun produk makanan anda hendaknya disesuaikan dengan jenis, konsep, dan keunggulan yang anda tawarkan.

4. Menu Tradisional Kemasan Modern

Bila anda tidak ahli dalam memadukan kuliner asing dengan lokal, maka cara keempat ini bisa anda terapkan agar mampu bersaing. Makanan tradisional memiliki tahta tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Meskipun banyak yang terobsesi dengan resep impor, bukan berarti kuliner tradisional ditinggalkan begitu saja.

Cita rasa orisinal yang tersimpan di dalamnya menjadi daya tarik yang tak dimiliki oleh olahan makanan modern. Nah sebagai pengusaha kecil, peluang bisnis kuliner tradisional cukup prospektif dilakoni, asalkan anda mampu mengkemasnya dalam konsep modern, sehingga mudah dan praktis dibawa konsumen.

5. Unik, Aneh, Beda, dan Inovatif

Hal ini merupakan cara yang paling ampuh dalam memenangkan persaingan di bisnis kuliner. Sebagai pelaku usaha kelas UKM yang memiliki akses modal terbatas, anda waiib memutar otak untuk menciptakan sesuatu yang beda, baru, inovatif, serta mungkin juga unik dan aneh. Misalnya membuat keripik dari bahan kulit pisang, permen dari kulit jeruk, keripik daun bambu, kue berbahan daun kelor, dan sejenisnya.

Namun, terobosan yang anda buat tidak boleh mengurangi inti dari produk kuliner, yakni cita rasa. Demikian sekilas perihal tips sukses berbisnis kuliner khususnya bagi para pelaku usaha mandiri kecil menengah.


Tinggalkan komentar