Cara Pintar Manajemen Keuangan Pribadi dan Keluarga


manajemen keuangan

Bagaimana cara cerdas untuk mengatur sektor keuangan pribadi dan keluarga? Apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi pemborosan biaya belanja? Bagaimana cara mengatasi kesulitan finansial dengan rumus 5E? Berbicara mengenai manajemen keuangan, tentu yang dibahas adalah bagaimana cara mengatur keuangan, mengelola gaji, persentase pos penghasilan, dan juga penghematan biaya hidup.

Oleh karena itu, pada artikel ini akan diuraikan sejumlah kiat dan cara yang terkait finansial. Hal yang pertama dan paling sederhana adalah dimulai dari penghematan. Selanjutnya adalah terkait dengan trik-trik menghadapi masa paceklik, dan pengaturan porsi pos keuangan (persentase) sesuai dengan kebutuhan anda dan keluarga. Jadi, mari kita awali pembahasan dengan kiat menghemat uang. Menghemat uang adalah sebuah keharusan bagi semua orang.

Meskipun kondisi perekonomian sudah terbilang cukup mapan, namun itu bukan berarti bisa seenaknya saja boros menghamburkan uang yang dimiliki. Dalam upaya penghematan finansial, ada berbagai cara dan trik yang bisa dilakukan, mulai dari hal yang sederhana hingga cara penghematan yang mungkin belum pernah dipikirkan sebelumnya. Berikut ini akan dipaparkan sejumlah tips menghemat atau mengirit pengeluaran keuangan.

Dengan menerapkan kiat-kiat ini, diharapkan kondisi keuangan kita akan semakin baik dan bisa dimanfaatkan untuk berinvestasi di sektor lainnya. Namun sebelum itu, ada baiknya kita cermati dulu 5 jenis pemborosan yang paling banyak dilakukan berdasarkan hasil sebuah riset penelitian seperti yang dipublikasikan di situs USA Today.

Lima Macam Pemborosan Keuangan yang Harus Anda Kurangi

Dikutip dari USA Today, berikut adalah lima jenis kegiatan yang terlihat murah, tapi ternyata bisa membuat isi dompet anda terkuras habis:

1. Telat membayar kartu kredit

kartu kreditCobalah disiplin dalam memakai kartu kredit. Ada banyak cara yang bisa anda lakukan untuk menghemat pengeluaran kartu kredit anda, salah satunya adalah membayar tunggakan tagihan kartu kredit anda sesuai jadwal. Kebiasaan telat membayar tagihan kartu kredit ternyata akan semakin membebani pendapatan Anda. Jika terlambat, risikonya adalah anda harus membayar jumlah tagihan beserta juga bunga atau dendanya, terutama jika pembayaran sudah melewati jatuh tempo. Potensi penghematan dalam setahun tergantung dari jumlah tagihan dan di mana seseorang tinggal.

2. Makan siang di restoran

Selain minum kopi di kafe, hal yang mungkin perlu anda kurangi adalah makan siang di restoran, karena anda akan memperoleh potensi penghematan dalam setahun sebesar U$$ 936 atau Rp 12,84 juta.

3. Minum kopi di kafe

Cobalah dalam setahun ini anda lebih banyak minum kopi di rumah saja, dan kurangi minum kopi di kafe, karena potensi penghematan dalam setahun bisa mencapai US$ 766,5 setara Rp 10,5 juta.

4. Minum-minuman beralkohol

Anda yang sering mabuk oleh minuman beralkohol dapat terkuras isi dompetnya. Padahal jika anda bisa berupaya untuk menghindari produk minuman beralkohol, anda dapat merasakan potensi penghematan dalam setahun sekitar US$ 672–1.344 atau setara Rp 9,2-18,45 juta.

5. Kebiasaan merokok

Berapa bungkus anda menghabiskan rokok dalam sehari? Sebungkus, dua bungkus, atau lebih? Nah, selain mengganggu kesehatan, ternyata jika anda tidak kunjung mengurangi kebiasaan tersebut, maka dalam setahun anda berpotensi kehilangan uang sekitar US$ 1.596 atau setara Rp 21,92 juta.

Cara Sederhana Hemat Keuangan Pribadi dan Keluarga

Inilah 20 cara menghemat uang yang bisa anda aplikasikan dalam keuangan pribadi maupun keuangan keluarga anda.

1. Bagi uang sesuai pos kebutuhan

tips berbelanjaKetika memperoleh gaji bulanan, segera pisah-pisahkan sesuai dengan pos-pos kebutuhan hidup anda. Jika dimasukkan dalam satu kantong yang sama, maka kita cenderung menganggap jumlah yang kita masih banyak. Tips membagi uang sesuai dengan pos akan dijelaskan di bagian bawah.

2. Jangan gengsi – gengsian

Gengsi dapat merusak keuanganmu. Jangan membeli barang – barang mahal karena gengsi. Itu sama artinya bangga sesaat tetapi sengsara lebih lama.

3. Buat daftar belanja sebelum pergi berbelanja

Jangan bawa uang yang banyak agar anda tidak tergoda membeli barang yang tidak mendesak. Kebijaksanaan dalam memilih dan menentukan item barang yang akan dimiliki sangat diperlukan manakala situasi keuangan masih pas-pasan.

4. Atur jadwal belanja

Jangan sering-sering mampir ke swalayan atau supermarket untuk membeli produk yang tidak mendesak. Berbelanjalah seminggu sekali. Selain hemat biaya transportasi, anda juga takkan tergoda dengan promo harga untuk barang yang tidak terlalu diperlukan.

5. Cek dulu, bandingkan harga

Lakukan survey harga sebelum membeli, serta cermati pengalaman dan ulasan review pelanggan agar anda tidak menyesal membeli produk tersebut.

6. Belanja borongan

Belilah barang – barang dalam jumlah besar untuk memperoleh diskon, terutama barang kebutuhan sehari-hari dan barang rutin.

7. Jangan mengkoleksi barang

Hindari hobi mengoleksi barang, misalnya produk fashion dan elektronik. Miliki sesuai keperluan saja. Membeli barang yang belum urgen (mendesak) akan membuat kondisi keuangan menjadi jebol.

8. Manfaatkan barang bekas

Jangan malu untuk membeli dan menggunakan barang bekas (second) ketika anda belum memiliki uang yang cukup.

9. Sebelum membeli, adakah jalan menyewa atau pinjam?

Jika masih bisa meminjam atau menyewa, mengapa harus membeli? Barang mahal yang anda butuhkan hanya sekali di moment tertentu sebaiknya disewa saja, ketimbang membelinya.

10. Sarapan pagi bisa irit biaya makan siang

sarapan pagiLangkah penghematan keuangan yang pertama, kita mulai dari pagi hari, yakni dengan sarapan pagi. Selain bagus untuk kesehatan dan stamina tubuh, sarapan pagi juga ternyata mampu mengurangi rasa lapar ketika jam makan siang telah menjelang. Dengan demikian, kita terhindar dari porsi makan dalam jumlah besar, sehingga sedikit tidaknya dapat mengurangi pengeluaran biaya makan siang kita.

11. Minum lebih banyak air

Jangan malas minum air, penuhi asupan air yang dibutuhkan tubuh tiap harinya. Selain baik untuk kesehatan, mengkonsumsi air yang sesuai kebutuhan juga dapat mengurangi rasa lapar.

12. No Smoke, No Alcohol

Hindari atau paling tidak kurangi mengkonsumsi alkohol, rokok, dan produk obatan yang tidak bermanfaat. Seperti yang telah dijelaskan di atas, kebiasaan merokok dan mabuk merupakan hal yang kontra produktif dan sebagai kebiasaan kecil yang dapat menguras dompet anda.

13. Matikan televisi, lampu, dan peralatan elektronik yang tidak terpakai

Sebelum bepergian jauh atau menuju ke tempat tidur, pastikan peralatan yang memakai energi listrik yang tidak dibutuhkan lagi pada saat itu, sudah dalam keadaan off.

14. Irit dengan lampu hemat energi

Gunakan lampu LED atau lampu hemat energi untuk kebutuhan rumah tangga anda. Meskipun lebih mahal, namun lebih tahan lama dan hemat.

15. Pakai internet

Manfaatkan komunikasi lewat internet, misalnya whatsapp, dan membaca berita lewat media online.

16. Trik hemat air

hemat minum airMatikan air saat menggosok piring, dan juga sebaiknya gunakan pancuran (shower) daripada gayung untuk mandi karena dapat menghemat air.

17. Punya lahan kosong?

Manfaatkan lahan kosong di rumah anda untuk menanam sayur dan umbi bumbu-bumbuan.

18. Bekas membawa berkah

Manfaatkan barang bekas untuk menghasilkan uang, misalnya dijual pasar loak atau dipasarkan di situs jual beli online.

19. Miliki kartu kredit seperlunya

Jangan banyak – banyak memiliki kartu kredit karena cenderung membuat kita semakin boros.

20. Meskipun koin, akan sangat berarti

Sebaiknya simpan uang-uang koin yang anda peroleh. Jangan terbiasa menukarnya dengan permen ketika belanja di toko atau warung.

Nah, dengan penerapan cara-cara penghematan uang seperti yang telah disebutkan di atas, niscaya kondisi finansial pribadi maupun keluarga anda akan menjadi lebih baik. Namun, jika trik di atas masih belum cukup, karena kondisi finansial anda tengah berada dalam situasi sulit, mungkin lima rumus berikut ini bisa menambah wawasan anda dalam menghadapi paceklik keuangan.

Mengatasi Kesulitan Keuangan dengan Konsep 5E

cara hemat uangAda beberapa langkah sederhana yang harus anda lakukan untuk keluar dari masa sulit di sektor keuangan. Rumusannya adalah 5E, apa sajakah isi kelima “E” tersebut?

1. Edukasi Finansial

Poin pertama yang harus juga anda lakukan, yakni belajar tentang seluk-beluk dunia keuangan, misalnya bagaimana trik-trik menyisihkan uang agar bisa ditabung atau diinvestasikan. Ini adalah langkah dasar yang menjadi bekal perjalanan anda.

2. Efesiensi Pengeluaran

Langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah mengefisiensikan besaran pengeluaran. Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu, lakukan pertimbangan dan kajian yang matang sehingga barang yang anda beli benar-benar efektif dan tidak mubasir.

3. Eliminasi Hutang

Banyak orang yang belum mampu bangkit dari kesulitan finansial karena membiarkan hutang-hutangnya menumpuk. Ketika memiliki sisa dana, mereka lebih memilih untuk membeli barang lain daripada mencicil hutang-hutangnya, apalagi jika hutangnya tersebut bersifat lunak (pinjaman dari keluarga atau teman). Padahal seharusnya sisa uang tersebut harus anda tujukan pada pelunasan pinjaman. Karena jika tidak, pikiran anda nantinya akan tambah runyam. Jadi langkah pertama agar dapat keluar dari situasi sulit tersebut adalah bersikap disiplin mengeleminasi hutang-hutang anda.

4. Evaluasi Gaya Hidup

Anda tak akan mampu mengendalikan efisiensi pengeluaran anda jika anda belum mengevaluasi gaya hidup anda. Dalam masa sulit tersebut, anda harus bisa mengontrol gaya hidup berlebih yang membuat pengeluaran bulanan anda semakin membengkak. Hidup hemat dan cermat adalah langkah yang bijaksana.

5. Ekstra Income

penghasilan tambahanKesulitan finansial muncul karena jumlah pengeluaran (outcome) tak sebanding dengan pemasukan (income). Nah, agar seimbang anda wajib membuka saluran-saluran baru yang mampu mendatangkan uang. Oleh sebab itu, jangan terpaku dan mengandalkan satu sumber penghasilan saja. Ketika gaji bulanan tak mampu menutupi biaya hidup anda, maka anda harus menggali dan mengefektifkan potensi diri anda agar bisa menghasilkan uang tambahan. Misalnya dengan melakukan bisnis sampingan atau kerja lembur. Mulailah berpikir apa saja yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan penghasilan ekstra. Baca juga: 15 Cara Super Unik Menghasilkan Uang

Nah, dengan penerapan 5 rumus seperti yang telah disebutkan di atas, niscaya kondisi finansial pribadi maupun keluarga anda akan menjadi makin stabil. Dalam manajemen keuangan yang baik, ada hal yang tak pernah bisa dipisahkan, yakni pembagian porsi keuangan. Berikut ini adalah gambaran cara membagi persentase porsi keuangan kita agar senantiasa tetap produktif dan seimbang.

Gambaran Persentase Pembagian Pos Keuangan dalam Kehidupan Pribadi, Keluarga, maupun Perusahaan

pos uangPenghasilan yang tetap setiap bulannya harus dialokasikan secara cermat agar uang anda bisa berputar dan menghasilkan lebih banyak lagi. Namun, jangan pula mengalokasikan sebagian besar uang anda hanya untuk kepentingan investasi bisnis saja, karena dapat kurang baik bagi aspek lain dalam kehidupan anda. Lalu, seperti apa porsi pembagian penghasilan uang yang kita dapatkan agar tetap menghasilkan serta tidak mengganggu kepentingan hidup kita yang lain? Inilah contoh rincian yang banyak diaplikasikan oleh para pengusaha di Asia Timur.

a. Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup 40%

Di saat memperoleh penghasilan berlimpah sering orang menjadi lupa daratan untuk berbelanja dan berfoya-foya. Nah, salah satu pengusaha kaya di Asia tetap berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya dengan porsi yang terbatas, yakni 40%. Artinya ketika ia bisa mendapatkan penghasilan 10 juta rupiah per bulan, maka 4 juta rupiah porsinya dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup, mencakup sandang, pangan, dan papan.

b. Untuk Investasi 30%

Sebagian penghasilan atau gaji yang anda peroleh harus bisa berputar dan menghasilkan sumber pendapatan yang lain. Porsi yang dialokasikan untuk kepentingan investasi adalah sebesar 30%. Bila anda seorang wirausahawan, anda bisa menggunakannya untuk deposito, asuransi, maupun membuka usaha lain dengan modal sedikit yang dapat mengembangkan 30 persen dari penghasilan anda tersebut. Sementara bila anda merupakan seorang karyawan, maka anggaran tersebut bisa dipakai untuk investasi emas, saham, ataupun membuka usaha tertentu yang dijalankan oleh istri atau anggota keluarga anda.

c. Untuk Kegiatan Sosial 5%

Nah, bersosialisasi menjadi salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi. Seindividualis apa pun diri kita, harus tetap menganggarkan penghasilan bulanan kita untuk kegiatan sosial. Contoh sederhananya adalah mentraktir teman. Mengapa harus mentraktir teman? Nah, menurut para pengusaha sukses di Asia Timur, mentraktir teman, baik itu teman lama ataupun teman yang baru dikenal, sangat bermanfaat dalam pengembangan konektivitas sosial dan jaringan bisnis. Semakin banyak anda punya teman yang senang dengan anda, maka semakin besar pula kekuatan di belakang anda. Oleh karena itu, mereka selalu mengalokasikan 5 persen penghasilannya untuk memperoleh teman sebanyak-banyaknya.

d. Untuk Menambah Pengetahuan 10%

beli bukuSeiring perjalanan waktu, tantangan dan hambatan dalam menjalankan bisnis ataupun melakoni pekerjaan akan semakin berat. Oleh karena itu, kemampuan diri harus tetap berkembang. Nah, beberapa pengusaha sukses di Asia Timur, seperti di China dan Hongkong, rela mengeluarkan 10% duitnya untuk menambah wawasan dan pengetahuannya, seperti membeli buku dan mengikuti seminar. Ilmu pengetahuan sangatlah penting untuk perkembangan pribadi, mulai dari perkembangan karir, perkembangan bisnis pribadi, maupun hal yang menjadi tumpuan cita-cita atau tujuan anda.

e. Untuk Kebutuhan Hiburan 5%

Keadaan fisik dan psikis harus dibuat seimbang agar terhindar dari penyakit. Oleh sebab itu, janganlah berlebihan bekerja sehingga lupa me-refresh badan dan pikiran kita. Selepas bekerja ataupun dalam interval waktu tertentu pergilah berlibur dan memanjakan diri agar hidup menjadi harmonis dan bahagia. Gunakan 5% penghasilan anda untuk kebutuhan ini.

f. Untuk Bersedekah 10%

Saya yakin, apapun agama anda, tentu hal tentang sedekah menjadi kewajiban yang patut anda laksanakan. Oleh karena itu, paling tidak 10% dari penghasilan tersebut anda gunakan untuk bersedekah membantu mereka yang kurang mampu. Jadi sisakan uang anda untuk melakukan sedekah karena orang yang memberi sangat diberkati oleh Tuhan.

Nah, demikianlah sederet tips yang terkait manajemen keuangan. Semoga informasi ini dapat memperluas wawasan finansial anda.


Tinggalkan komentar