20 Pantun 3 Bait tentang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dll


pantun 3 bait

Pantun adalah salah satu karya sastra Nusantara yang terdengar indah karena disusun berdasarkan rima tertentu. Sebait pantun, biasanya terdiri dari empat baris, dimana dua baris pertama adalah sampiran, sementara baris ke-3 dan ke-4 merupakan isinya.

Pada postingan ini, kami sajikan pantun yang berjumlah 3 bait atau 12 baris, dimana bait-bait tersebut saling berkaitan. Adapun tema pantun 3 bait ini ada beraneka ragam, seperti tentang pendidikan, nasihat agama, cinta, menjaga kesehatan, humor, dan lain sebagainya.

1. Pantun 3 bait “jangan malas”

Padi digiling menjadi beras
Beras dimasak di atas kereta
Mari kita belajar keras
Untuk menggapai cita-cita.

Beras dimasak di atas kereta
Nasi dibungkus daun talas
Untuk menggapai cita-cita
Jauhi segenap sifat pemalas.

Nasi dibungkus daun talas
Surat diketik, tidak dibalas
Jauhi segenap sifat pemalas
Agar prestasi tidak amblas.

2. Pantun 3 bait “ajakan belajar”

Ada awan tutupi fajar
Bulan bintang terletak sejajar
Ayo kawan kita belajar
Agar cita-cita mudah dikejar.

Bulan bintang terletak sejajar
Nelayan pergi, jaring ditebar
Agar cita-cita mudah dikejar
Harus dijalani dengan bersabar.

Nelayan pergi, jaring ditebar
Jaring terseret ke dalam goa
Selain dijalani dengan bersabar
Jangan lupa untuk berdoa.

3. Pantun 3 bait “bayar hutang”

Bapak membawa sekeranjang nanas
Pohon tomat di tengah sawah
Hutangnya banyak, tak lunas-lunas
Tapi di sosmed terlihat mewah.

Pohon tomat di tengah sawah
Petik buahnya buat berlayar
Di sosmed terlihat mewah
Tapi hutang tak pernah dibayar.

Petik buahnya buat berlayar
Layar berpanji sudah tertancap
Punya hutang tak pernah dibayar
Hanya janji yang selalu terucap.

4. Pantun 3 bait “buat semangat”

Makan sate hangat-hangat
Turun hujan lebat-lebat
Pagi-pagi penuh semangat
Tantangan hidup semakin berat.

Turun hujan lebat-lebat
Hujan lebat membasahi toa
Tantangan hidup semakin berat
Tetaplah kuat dan terus berdoa.

Hujan lebat membasahi toa
Toa tertutup kain sutera
Tetaplah kuat dan terus berdoa.
Agar hidup aman sejahtera.

5. Pantun 3 bait “pinjam uang”

Malam-malam menonton wayang
Lampunya redup tiada terang
Saat meminjam wajahnya mayang
Hutang ditagih wajahnya garang.

Lampu redup tiada terang
Hanya terlihat bayangan orang
Hutang ditagih wajahnya garang
Seolah-olah mau berperang.

Hanya terlihat bayangan orang
Orang tua menangkap belalang
Seolah-olah mau berperang
Hutang diminta, langsung menghilang.

6. Pantun 3 bait “nasihat agama”

Lihat burung makan gorengan
Burung terbang di angkasa
Di dalam kitab tersirat larangan
Jangan sekali-kali membuat dosa.

Burung terbang di ruang angkasa
Jatuh ke laut namun tenggelam
Jangan sekali-kali membuat dosa
Wahai kaum yang beragama Islam.

Jatuh ke laut namun tenggelam
Sayap patah badan terbelalah
Wahai kaum yang beragama Islam
Tetapkan iman hanya pada Allah.

7. Pantun 3 bait “hormati orang tua”

Pohon jambu tumbuh di dermaga
Pohon kelapa dibawa Pak Camat
Jika kamu ingin masuk surga
Anak-anak hendaklah dihormat.

Pohon kelapa dibawa Pak Camat
Buah pala di dalam ketupat
Anak-anak hendaklah dihormat
Maka pahala akan kau dapat.

Buah pala di dalam ketupat
Ketupat dimasak bersama tomat
Kumpulkan pahala selagi sempat
Agar kelak hidupnya nikmat.

8. Pantun 3 bait kerinduan

Burung berkicau di atas batu
Datang hinggap di pohon randu
Hati kacau tiada menentu
Sungguh berat rasanyan rindu.

Datang hinggap di pohon randu
Buaya air jangan diganggu
Sungguh berat rasanya rindu
Waktu sehari terasa seminggu.

Buaya air jangan diganggu
Datang petani membawa pacul
Waktu sehari terasa seminggu
Menunggu kekasih tak jua muncul.

9. Pantun 3 bait “tetap berjuang”

Kuda putih masuk terkurung
Kakak berburu menangkap lutung
Jangan bersedih dan juga murung
Bila nasibmu belum beruntung.

Kakak berburu menangkap lutung
Lutung menghilang di dalam karung
Bila nasibmu belum beruntung
Tetaplah berjuang dan bertarung.

Lutung menghilang di dalam karung
Kerbau datang hendak termenung
Tetaplah berjuang dan bertarung
Walau rintangan besar menggunung.

10. Pantun 3 bait “rajin belajar”

Mau liburan tak dapat ijin
Jalan berdua di tengah arena
Mari belajar dengan rajin
Agar kelak bisa berguna.

Jalan-jalan ke kota Blitar
Tiba di sana sebelum fajar
Jika ingin menjadi pintar
Jangan malas untuk belajar.

Kuda betina jangan dikejar
Tutup akses dengan papan
Jangan lupa untuk belajar
Agar sukses di masa depan.

11. Pantun 3 bait “ejekan lucu”

Minum teh di atas genteng
Tidak lupa pakai bedak
Eh kamu jangan sok ganteng
Mukamu kayak ketombe landak.

Enak rasanya buah cempedak
Buahnya jatuh jadi penyet
Biarlah mirip ketombe landak
Daripada mirip ingus monyet.

Buah jambu dimakan Ratih
Enak dimakan bersama Ganu
Hei kamu memang putih
Tapi putih karena panu.

12. Pantun 3 bait “jangan sombong”

Naik kereta di atas gerbong
Bangkunya panas berbau sangit
Jadi orang janganlah sombong
Masih ada langit diatas langit.

Naik kereta membawa binahong
Dalam gerbong terlihat paman
Jadi orang jangan suka bohong
Kalau bohong tak punya teman.

Sungguh enak kacang polong
Rasanya gurih menggugah selera
Hidup bertetangga harus saling menolong
Agar lingkungan damai sejahtera.

13. Pantun 3 bait “semangat kerja”

Mangga kweni di tepi rawa
Istana megah punya Sang Raja
Dari sini hati ku berdoa
Semoga kau slamat dalam kerja.

Tuan raja pergi ke rawa
Burung tekukur indah suaranya
Awali kerja dengan doa
Akhiri dengan bersyukur padanya.

Ada lalat di atas meja
Lalat terbang di atas kepala
Luruskan niat dalam bekerja
Supaya kerja mendapat pahala.

14. Pantun 3 bait “ajakan sholat”

Perahu layar telah berlabuh
Angkat sauh sampai berpeluh
Telah datang waktu subuh
Mari bangun jangan mengeluh.

Kerlip lampu hingar-bingar
Ada gadis memakai cadar
Suara adzan telah terdengar
Tanda hari akan beredar.

Kelelawar di dalam gua
Ada tupai suka memanjat
Buka hari dengan berdoa
Kepada-Nya kita bermunajat.

15. Pantun 3 bait “wajib bersyukur”

Putri cantik akan menikah
Menikahnya di hari raya
Di pagi hari penuh berkah
Mari bekerja dengan bahagia.

Sakit gigi sakit kaki
Ada banyak burung tekukur
Setiap hari banyak rezeki
Jangan lupa untuk bersyukur.

Burung pipit, burung tekukur
Burungnya terbang mencari telaga
Karena semakin kita bersyukur
Hidup terasa semakin berharga.

16. Pantun 3 bait “suka apa adanya”

Mari lestarikan seni budaya
Biar hidup penuh warna
Aku suka kamu apa adanya
Di mataku kamu itu sempurna.

Yuk lestarikan seni budaya
Sampai dikenal banyak generasi
Terima kasih untuk pujiannya
I love you dari sanubari.

Jalan-jalan ke negara Kenya
Jalannya sama Tuan dan Nyonya
Jadikan aku pacarmu satu-satunya
Bukan jadi salah satunya.

17. Pantun 3 bait “cinta takkan berpaling”

Gadis kemayu berguling-guling
Dapat gaun dari Majakeling
I love you oh my darling
Moga kamu takkan berpaling.

Gunung barat di bawah bintang
Lempar batu menangkap ikan
Walau banyak godaan datang
Teguh cintaku tak tergoyahkan.

Bapak ibu jualan pembersih
Pembersih kayu dari ranting jati
Jangan ragu, percayalah kasih
Sungguh I love you sampai mati.

18. Pantun 3 bait “ajakin nikah”

Jangan dirayu Bapak Raden
Istrinya ngamuk nggak bisa konsen
I love you till the end
Moga cintamu nggak pernah absen.

Sebelum adik menutup pintu
Tolong bangunin kalau ada tamu
Cita-citaku itu cuma satu
Hidup bahagia bersama kamu.

Putra Pandawa jumlahnya lima
Pangeran Arjuna suka panahan
Hubungan kita sudah lama
Mari resmikan ke pelaminan.

19. Pantun 3 bait “jatuh cinta”

Datang ke pasar bawa kuali
Dibeli tujuh sama Pak bupati
Saat berjumpa pertama kali
Cinta langsung mekar di hati.

Syair lagu namanya lirik
Orang iri namanya sirik
Saat matamu pertama melirik
Aku juga langsung tertarik.

Beli cuka di Amerika
Cuka dibawa sama orang Indian
Aku suka, kamu pun suka
Mengapa kita tak langsung jadian.

20. Pantun 3 bait “menjaga kesehatan”

Malam malam tak boleh curhat
Takut kalau ketahuan pacar
Jangan makan makanan tak sehat
Peredaran darah tak jadi lancar.

Pohon beringin jangan dilihat
Tumbuh besar di semak – semak
Kalau ingin jantungmu sehat
Jangan makan makanan berlemak.

Air di sumur harus dikatrol
Oli motor mereknya castrol
Makan fastfood harus dikontrol
Karena mengandung banyak kolestrol.”


Tinggalkan komentar