20 Pantun Berantai tentang Pendidikan, Cinta, Agama, dll


contoh pantun berantai

Pantun berantai adalah kumpulan pantun yang terdiri dari beberapa bait yang isinya saling sambung-menyambung atau berkaitan. Pantun berantai juga disebut sebagai seloka atau pantun berkait, yang merupakan salah satu jenis puisi lama.

Penyusunan pantun berantai didasarkan pada aturan tertentu, terutama keterkaitan antara baris kedua dan keempat pada bait pertama dengan baris pertama dan ketiga pada bait berikutnya. Adapun ciri dan aturan utama dari pantun berantai, antara lain:

  • Baris ke-2 dan ke-4 pada pantun pertama digunakan menjadi baris ke-1 dan ke-3 pada pantun kedua.
  • Baris ke-2 dan ke-4 pada pantun kedua digunakan menjadi baris ke-1 dan ke-3 pada pantun ketiga.
  • Begitu seterusnya.

Nah, untuk menyusun pantun berkait, Anda bisa membaca kumpulan pantun berikut ini yang mungkin mampu memberi inspirasi untuk Anda.

Pantun Berantai

Di bawah ini, kami sajikan contoh pantun berantai 2 bait, 3 bait, dan 4 bait yang bertema tentang nasihat hidup, cinta, pendidikan, agama, lucu, dan lainnya. Pantun berantai lebih asyik jika dilantunkan secara berkelompok (bergantian).

Pantun Berantai 2 Bait

1. Sakit gigi sakit kaki
Burung pipit, burung tekukur
Setiap hari banyak rezeki
Jangan lupa untuk bersyukur.

Burung pipit, burung tekukur
Burungnya terbang mencari telaga
Jangan lupa untuk bersyukur
Hidup terasa semakin berharga.

2. Pohon jambu tumbuh di dermaga
Pohon kelapa dibawa Pak Camat
Jika kamu ingin masuk surga
Anak-anak hendaklah dihormat.

Pohon kelapa dibawa Pak Camat
Buah pala di dalam ketupat
Anak-anak hendaklah dihormat
Maka pahala akan kau dapat.

3. Buah merah dari Papua
Paling enak si buah semangka
Patuhilah nasihat orang tua
Jangan menjadi anak durhaka.

Paling enak si buah semangka
Rasanya enak ditambah markisa
Jangan menjadi anak durhaka
Kelak hidupnya bakal tersiksa.

4. Main akrobat badannya lentur
Kakak berlari mengupas duku
Hasrat belajar tak boleh luntur
Tiap hari bacalah buku.

Kakak berlari mengupas duku
Duku muda dari Maluku
Tiap hari bacalah buku
Sampai mata terasa kaku.

5. Jalan-jalan ke kota Blitar
Tiba di sana sebelum fajar
Jika ingin menjadi pintar
Jangan malas untuk belajar.

Tiba di sana sebelum fajar
Jalan berdua di tengah arena
Jangan malas untuk belajar
Agar kelak bisa berguna.

6. Jalan-jalan ke Bukit Tinggi
Badan lelah, kaki berdiri
Ku kubur dengki di dalam hati
Jangan suka menyimpan iri.

Badan lelah, kaki berdiri
Baju robek terkena duri
Jangan suka menyimpan iri
Hidup tak tenang, tiada berseri.

7. Malam berselimut embun
Siang bertudung awan
Jangan suka ngelamun
Bisa-bisa kamu kerasukan mantan.

Malam berselimut embun
Siang bertudung awan hitam
Aku tak sedang melamun
Hanya ingat masa lalu yang kelam.

8. Ada tupai suka memanjat
Kelelawar di dalam gua
Kepada-Nya kita bermunajat.
Buka hari dengan berdoa.

Kelelawar di dalam gua
Ada bunga sedang merekah
Buka hari dengan berdoa
Niscaya hidup menjadi berkah.

9. Pergi ke Jakarta lihat Jakmania
Berkumpul-kumpul menonton bola
Berjuta pria yang ada di dunia
Hanya abang yang buatku gila.

Berkumpul-kumpul menonton bola
Bola ditendang kena sepeda
Hanya abang yang buatku gila
Karena abang sungguh menggoda.

10. Kota indah ada di Belgia
Taman safari di Gurun Sahara
Apa-apa terasa bahagia
Kalau hati dimabuk asmara.

Taman safari di Gurun Sahara
Pohon karet harus disadap
Kalau hati dimabuk asmara
Semua makanan terasa sedap.

11. Ada tupai suka memanjat
Kelelawar di dalam gua
Kepada-Nya kita bermunajat.
Buka hari dengan berdoa.

Kelelawar di dalam gua
Ada bunga sedang merekah
Buka hari dengan berdoa
Niscaya hidup menjadi berkah.

12. Anak ayam namanya itik
Syair lagu namanya sirik
Dada bergetar, hati tergelitik
Saat matamu pertama melirik.

Syair lagu namanya lirik
Orang iri namanya sirik
Saat matamu pertama melirik
Aku juga langsung tertarik.

Pantun Berantai 3 Bait

13. Malam-malam menonton wayang
Lampunya redup tiada terang
Saat meminjam wajahnya mayang
Hutang ditagih wajahnya garang.

Lampu redup tiada terang
Hanya terlihat bayangan orang
Hutang ditagih wajahnya garang
Seolah-olah mau berperang.

Hanya terlihat bayangan orang
Orang tua menangkap belalang
Seolah-olah mau berperang
Hutang diminta, langsung menghilang.

14. Makan sate hangat-hangat
Turun hujan lebat-lebat
Pagi-pagi penuh semangat
Tantangan hidup semakin berat.

Turun hujan lebat-lebat
Hujan lebat membasahi toa
Tantangan hidup semakin berat
Tetaplah kuat dan terus berdoa.

Hujan lebat membasahi toa
Toa tertutup kain sutera
Tetaplah kuat dan terus berdoa.
Agar hidup aman sejahtera.

15. Bapak membawa sekeranjang nanas
Pohon tomat di tengah sawah
Hutangnya banyak, tak lunas-lunas
Tapi di sosmed terlihat mewah.

Pohon tomat di tengah sawah
Petik buahnya buat berlayar
Di sosmed terlihat mewah
Tapi hutang tak pernah dibayar.

Petik buahnya buat berlayar
Layar berpanji sudah tertancap
Punya hutang tak pernah dibayar
Hanya janji yang selalu terucap.

16. Padi digiling menjadi beras
Beras dimasak di atas kereta
Mari kita bekerja keras
Untuk menggapai cita-cita.

Beras dimasak di atas kereta
Nasi dibungkus daun talas
Untuk menggapai cita-cita
Jauhi segenap sifat pemalas.

Nasi dibungkus daun talas
Surat diketik, tidak dibalas
Jauhi segenap sifat pemalas
Agar rejeki tidak amblas.

17. Burung berkicau di atas batu
Datang hinggap di pohon randu
Hati kacau tiada menentu
Sungguh berat rasanyan rindu.

Datang hinggap di pohon randu
Buaya air jangan diganggu
Sungguh berat rasanya rindu
Waktu sehari terasa seminggu.

Buaya air jangan diganggu
Datang petani membawa pacul
Waktu sehari terasa seminggu
Menunggu kekasih tak jua muncul.

18. Lihat burung makan gorengan
Burung terbang di angkasa
Di dalam kitab tersirat larangan
Jangan sekali-kali membuat dosa.

Burung terbang di ruang angkasa
Jatuh ke laut namun tenggelam
Jangan sekali-kali membuat dosa
Wahai kaum yang beragama Islam.

Jatuh ke laut namun tenggelam
Sayap patah badan terbelalah
Wahai kaum yang beragama Islam
Tetapkan iman hanya pada Allah.

Pantun Berantai 4 Bait

19. Kuda putih masuk terkurung
Kakak berburu menangkap lutung
Jangan bersedih dan juga murung
Bila nasibmu belum beruntung.

Kakak berburu menangkap lutung
Lutung menghilang di dalam karung
Bila nasibmu belum beruntung
Tetaplah berjuang dan bertarung.

Lutung menghilang di dalam karung
Kerbau datang hendak termenung
Tetaplah berjuang dan bertarung
Walau rintangan besar menggunung.

Kerbau datang hendak termenung
Tetaplah berjuang dan bertarung
Walau rintangan besar menggunung
Patah semangat harus dibendung.

20. Ada awan tutupi fajar
Bulan bintang terletak sejajar
Ayo kawan kita belajar
Agar cita-cita mudah dikejar.

Bulan bintang terletak sejajar
Nelayan pergi, jaring ditebar
Agar cita-cita mudah dikejar
Harus dijalani dengan bersabar.

Nelayan pergi, jaring ditebar
Jaring terseret ke dalam goa
Selain dijalani dengan bersabar
Jangan lupa untuk berdoa.

Jaring terseret ke dalam goa
Lalu ditangkap sama Bang Mamat
Jangan lupa untuk berdoa
Agar kita diberi rahmat.


Tinggalkan komentar