Pantun Di Sini Gunung Di Sana Gunung, Di Tengah Tengahnya


mari berpantun

Pantun tentang gunung menjadi salah satu topik pantun yang sering diucapkan, terutama ketika kata “gunung” yang dijadikan bahan sampiran pantun. Sampiran pantun yang berbunyi “di sini gunung, di sana gunung” mungkin sudah akrab di telinga kita. Nah, sederet pantun berikut ini mengandung hal yang serupa.

Pantun Gunung

Di sini gunung di sana gunung
Di tengah tengahnya berdiri gedung
Senyum manismu buatku tersanjung
Cinta muncul tiada terbendung.

Di sini gunung di sana gunung
Suara petir, telinga mendengung
Mengapa adik duduk termenung
Mungkin pikiran sedang bingung.

Di sini gunung di sana gunung
Di tengah tengahnya pohon kelapa
Di sini bingung di sana bingung
Lalu ku bertanya pada siapa?

Jalan jalan ke puncak gunung
Buah mengkudu di Cianjur
Jangan salahkan ibu mengandung
Jika nasibmu tak lagi mujur.

Di sini gunung di sana gunung
Di tengah tengahnya tanaman kangkung
Ke mana aku harus berlindung
Punya teman seperti jelangkung.

Nah, demikianlah sederet pantun tentang gunung. Untuk melengkapi literasi pantun Anda, mungkin Anda perlu juga membaca kumpulan pantun asyik lainnya berikut ini.

Kumpulan Pantun Aneka Tema

Ayah ibu pergi merenung
Perut lapar tak jua makan
Walau ilmu setinggi gunung
Tiada guna tak diamalkan.

Bibi datang bersama paman
Kakek memberi sebungkus ikan
Bersihkan badan dari kuman
Kalau mandi, sabun digunakan.

Ikan dikupas kulitnya berduri
Dipancing di kali sama Mas Feri
Selamat datang di kota Kendari
Semoga hari semakin berseri.

Pergi ke kota membeli obat
Obat dibawa ke negara Arab
Marilah kita saling menjabat
Agar perkenalan semakin akrab.

Kelapa muda buat sajian
Tamu datang dengan dadakan
Tanggal muda pada gajian
Bayar hutang jangan terlewatkan.

Serbuk diseduh dibuat jamu
Otakku penuh akan bayangmu.

Nonton film cerita jahat
Karena menangkap burung tekukur
Kalau badan kembali sehat
Jangan lupa panjatkan syukur.

Anak Pak Kades suka berjoget
Istrinya marah sering cerewet
Tetap semangat mengejar target
Agar keuangan semakin awet.

Pandang rembulan tiada jemu
Sinarnya terpantul di air sumur
Jika punya banyak ilmu
Hidup makmur sepanjang umur.

Karung goni tidak berisi
Mau diminta sama Pak masinis
Pantun ini, pantun promosi
Moga jualan laris manis.

Tubuh lelah mau rebahan
Jangan rebahan sama majikan
Ku maafkan semua kesalahan
Tapi bukan untuk balikan.

Burung garuda bawa liontin
Terbang rendah ke dalam kantin
Ayo olahraga secara rutin
Badan sehat, tenanglah batin.

Ke sawah mencari jerami
Jeraminya hilang telah dibabat
Betapa sedihnya hati kami
Berpisah dengan kawan yang hebat.

Perut lapar makan di kantin
Menu makannya ikan patin
Selamat kepada pasangan pengantin
Moga tiap hari serasa valentine.

Burung perkutut burung tekukur
Terbang anaknya menuju dapur
Kentut meluncur harus bersyukur
Walau aromanya berbau kapur.

Jalan di taman terasa penat
Pohon bergoyang daunnya lebat
Punya teman seorang penghianat
Cowok tersayang hilang diembat.

Bawa jamu baunya amis
Jatuh hilang si kapal selam
Untuk kamu yang berwajah manis
Aku ucapkan selamat malam.

Tidur ngorok si gelandangan
Tetap tenang walau kurang pangan
Bila esok tiada halangan
Mari segera kita tunangan.

Bumbu kecap sedap meresap
Anak ayam cepat ditangkap
Saya keluar dari grup WhatsApp
Maaf alasannya tak bisa diungkap.

Banyak gajah di Pulau Bacan
Tidurnya tengadah himpit-himpitan
Gayanya gagah seperti macan
Rupanya hanya kucing penyakitan.

Ke kota Malang jualan jamu
Jamu kecut tak laku-laku
Aku sayang sekali padamu
Kenapa tega mengkhianatiku?

***


Tinggalkan komentar