Pontianak (Kalimantan Barat) adalah sebuah kota yang menawan dengan pesona alam dan budayanya yang unik. Terletak di pesisir barat Pulau Kalimantan, Pontianak dikelilingi oleh pesona alam sungai yang megah, hutan bakau yang hijau, dan kehidupan laut yang kaya. Sungai Kapuas, salah satu sungai terbesar di Indonesia, membelah kota ini dan menawarkan berbagai kegiatan air seperti berlayar dan menyaksikan matahari terbenam yang indah.
Selain itu, di wilayah ini juga populer dengan karya sastranya yang berupa pantun. Namun, tulisan ini tidak membahas tentang pantun adat yang berasal dari kota Pontianak dan sekitarnya, tetapi akan menggunakan frase kata Pontianak sebagai bahan untuk berpantun, seperti berikut ini.
Pantun Kota Pontianak
1. Malam petang terlihat peternak
Sambil berpikir termenung sejenak
Selamat datang di Pontianak
Semoga liburannya terasa enak.
2. Jalan-jalan ke Pontianak
Kaki capek, rehat sejenak
Ku sangka dia cewek jinak
Tapi ternyata sudah beranak.
3. Jalan jalan ke kota Pontianak
Singgah sebentar di toko barista
Ingin rasanya katakan tidak
Tapi hati tak bisa berdusta.
4. Jalan jalan ke Pontianak
Rumah berjajar di tanah liat
Jika jadi seorang anak
Wajib belajar dengan giat.
5. Jalan-jalan ke Pontianak
Kue putu terasa lunak
Walaupun hanya seorang peternak
Tapi hidupku nyaman dan enak.
Nah, demikianlah kumpulan pantun dengan tema kota Pontianak. Silakan baca lagi pantun jalan-jalan lainnya berikut ini:
Jalan-jalan ke Banjarbaru
Jumpa teman namanya Agus
Jangan kerja terburu-buru
Nanti hasilnya tidak bagus.
Jalan-jalan berbaju tebal
Baju ditaruh di atas bangku
Ini serius, bukannya gombal
Maukah kamu jadi pacarku?
Orang celaka naik ambulan
Tabrak kereta kacanya terbelah
Marilah kita jalan-jalan
Lupakan sejenak semua masalah.
Malam-malam tenggorokan batuk
Minta obat sama Kek Datuk
Jalan-jalan hilangkan suntuk
Sampai mata terasa ngantuk.
Jalan-jalan ke Yogyakarta
Singgah sebentar membeli nangka
Jantung berdebar karena cinta
Rindu datang tiada disangka.