Sebuah kalimat singkat “mana paten” saat ini tengah menjadi hal yang viral di media sosial. Video-video pendek dengan tag line “mana paten” yang mengungkapkan perbandingan tentang suatu hal, terlihat populer dan trending di Tiktok, Instagram dan Facebook. Nah, kumpulan pantun di bawah ini juga bisa menjadi inspirasi jika Anda ingin membuat video “mana paten” dengan versi pantun.
Pantun Mana Paten
Naik sampan bawa pare
Sampan berangkat ke Klaten
Muka tampan, modal kere
Mana paten…
Burung gelatik ditangkap kapten
Kapten datang bawa asisten
Wajah cantik, kurang telaten
Mana paten…
Makan duren sama klepon
Klepon dijual di kabupaten
Gaya keren, otaknya o’on
Mana paten…
Nah, demikianlah sederet pantun tentang “mana paten”. Untuk melengkapi literasi pantun Anda, mungkin Anda perlu juga membaca kumpulan pantun asyik lainnya berikut ini.
Kumpulan Pantun Aneka Tema
Datang sendiri ke rumah dewan
Anggota dewan dari Jenewa
Terima kasih untuk pahlawan
Rela berkorban harta dan nyawa.
Cepat bergegas untuk bertemu
Bertemu sambil membawa gulali
Kaya harta miskin ilmu
Tentulah merugi sama sekali.
Di Italia ada Intermilan
Satu kota dengan AC Milan
Marilah kita untuk kenalan
Agar lancar membuka obrolan.
Mobil sedan punya petani
Bisa berjalan di atas pasir
Biar pun badan gendut begini
Jangan salah, banyak yang naksir.
Ke Cibubur tanggal delapan
Adik berkumur sambil berenang
Sawah subur sumber kehidupan
Petani makmur, masyarakat senang.
Biru laut seperti kolam
Ikan paus pandai menyelam
Dari lubuk hati yang paling dalam
Saya tutup pidato dengan salam.
(wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh)
Anak selebritas membawa keju
Lalu sembunyi di bawah baju
Selamat datang di kota Mamuju
Semoga jaya dan makin maju.
Pisau diasah buat bertani
Bawa ke ladang naik pedati
Selesai sudah pidato ini
Semoga bisa memberi arti.
Menulis surat dengan tinta
Hendak dikirim ke tanah Jawa
Moga erat jalinan cinta
Di antara kalian berdua.
Semua tulisan harus dirangkum
Sebelum dikirim ke Kota Belgia
Ku ucapkan assalamualaikum
Untuk hadirin yang berbahagia.
Baju batik bahannya lama
Baru dicuci tengah telaga
Berbuat baik dalam agama
Kelak jadi penghuni surga.
Baju kemeja dimakan ngengat
Ngengat datang dari arah barat
Kalau belajar tanpa semangat
Pasti beban terasa berat.
Pergi ke arab melihat onta
Siapkan bekal untuk dibawa
Sayangi guru yang tercinta
Yang mendidik semua siswa.
Celana basah terkena kentut
Kalau salah jangan menuntut.
Sungguh indah bunga melati
Tumbuh di bawah pohon meranti
Bekerjalah dengan hati-hati
Keluarga di rumah sedang menanti.
***