Pantun nasehat agama adalah salah satu bentuk pantun yang memiliki nilai-nilai keagamaan sebagai tema utamanya. Pantun nasehat agama seringkali digunakan sebagai sarana untuk memberikan nasihat dan mengajarkan nilai-nilai moral kepada orang lain dengan cara yang ringan, mudah diingat, dan bersifat universal.
Kumpulan Pantun Nasehat Agama
1. Ada tetangga orangnya kukuh
Suka minum kopi diseduh
Mari buang sifat yang angkuh
Agar hidup damai dan teduh.
2. Pagar taman harus dikawat
Kawat berduri yang tahan karat
Orang beriman hidupnya kuat
Tabah hadapi ujian berat.
3. Tanah ini sangatlah subur
Cangkul sedikit terasa gembur
Jauhkan diri dari takabur
Iri dengki mesti dikubur.
4. Bunga selasih ditancapkan
Agar indah dipandang mata
Terima kasih aku ucapkan
Untuk ayah bunda yang tercinta.
5. Lari-lari berolahraga
Sambil makan buah kurma
Ingin menjadi warga surga
Harus jalankan perintah agama.
6. Bawa adik pergi ke kota
Untuk membeli sebuah parang
Budi baik laksana permata
Selalu disukai semua orang.
7. Si Abang Jek kakinya luka
Kena duri belakang pagoda
Jika diejek usahlah berduka
Luaskan hati lapangkan dada.
8. Sifat pemalas suka menggerutu
Makan daun sebagai jamu
Anak mulia hormati ortu
Itulah tanda dia berilmu.
9. Minum jamu rasanya pahit
Tambahkan gula dan bunga melati
Walau ilmu setinggi langit
Tak diamalkan, tiada berarti.
10. Makan nasi ditambah ketan
Ketan dibawa saat arisan
Budi baik laksana intan
Sangat indah di mata insan.
11. Setelah makan lalu berkumur
Supaya kuman tiada masuk
Apa tanda orang bersyukur?
Menunaikan sholat penuh khusyuk.
12. Rumah permai pintunya lima
Sungguh sedap dipandang mata
Hidup damai dengan sesama
Itulah ajaran agama kita.
13. Untuk apa menjadi sakti
Kalau senang memaki-maki
Siapa orang suka berbakti
Niscaya dia banyak rezeki.
14. Ada hantu di pohon mentimun
Daunnya subur terlihat ranum
Rajin membantu, jangan melamun
Ayah dan ibu buat tersenyum.
15. Main catur, rajanya di-skak
Kalau kalah, tidur tak nyenyak
Kalau kamu bersikap congkak
Siap-siaplah musuhnya banyak.
16. Lepas di jemur baju dilipat
Rapi disimpan bersama piama
Jangan pernah tinggalkan sholat
Karena sholat tiang agama.
17. Bunga mawar banyak yang mekar
Daunnya direndam di bawah lontar
Dosa berat bagi yang ingkar
Tiada tenteram, badan gemetar.
18. Santan kelapa diberi pasta
Rasanya enak dibungkus pita
Barang siapa pandai berdusta
Susah dipercaya, hidup pun nista.
19. Ada preman terlihat sangar
Polisi datang, badannya gemetar
Bila adzan sudah terdengar
Segala kegiatan tinggalkan sebentar.
20. Belajar kursus supaya lulus
Ujian berat tentang kalkulus
Sayang ibu begitu tulus
Beri nasihat secara halus.
21. Letakkan batu di bawah kelapa
Kelapa Jawa dipetik opa
Lima waktu jangan dilupa
Agar jiwa tak lagi hampa.
22. Ada granat dimakan lintah
Lintah ditembak terkena panah
Sebuah amanat adalah perintah
Harus laksanakan dengan amanah.
23. Anjing galak suka melolong
Setiap subuh mengejar meong
Jadilah orang yang suka menolong
Jangan tumbuh jadi pembohong.
24. Petik labu di Belanda
Bawa peluru ke Belgia
Selamat Hari Ibu duhai bunda
Moga selalu sehat bahagia.
25. Ada kangguru ada lembu
Tangkap ikan gunakan bubu
Ku buka album nan berdebu
Kenangan indah bersama ibu.
26. Gadis cantik remang-remang
Wajahnya semu namanya Mayang
Waktu kecil kita ditimang
Ayah dan ibu harus disayang.
27. Tanah tandus jangan ditandur
Lebih baik rumputnya dicukur
Sebelum kamu beranjak tidur
Jangan lupa panjatkan syukur.
28. Sakit gigi selalu kambuh
Dengar irama terasa gaduh
Ke mana hati harus berlabuh
Kepada Tuhan tempat berteduh.
29. Saat bertamu, berjumpa bencong
Bencong mengayuh odong-odong
Kalau kamu kebanyakan cingcong
Ujung-ujungnya menjadi sombong.
30. Peti kemas dibawa berlayar
Gudang padi di hutan jati
Hutang emas bisa dibayar
Hutang budi dibawa mati.
Baca juga:
31. Pagi hari berolahraga
Lewat jalan yang cukup indah
Jika ingin masuk ke surga
Jangan lupa untuk ibadah.
32. Perut lapar meminta makan
Hanya tersisa seekor ikan
Bila sholat selalu ditegakkan
Nasib baik takkan terelakkan.
33. Siapa yang tidak memegang panah
Pasti dia tidak punya ancaman
Siapa yang tidak memegang amanah
Pasti dia tidak membawa iman.
34. Jalan-jalan bersama raja
Pengawal datang membawa tenda
Bersenang-senang boleh saja
Tapi ibadah jangan ditunda.
35. Hewan gajah punya belalai
Banyak tersebar di Tanjung Balai
Kasih bunda tiada ternilai
Memberi hangat saat membelai.
36. Keris patih benda pusaka
Bentuknya aneh tidak biasa
Jangan menjadi anak durhaka
Kelak hidupnya bakal tersiksa.
37. Anak kera tidur mendengkur
Anak ayam di dekat sumur
Barang siapa pandai bersyukur
Kelak hidupnya menjadi makmur.
38. Burung hinggap di atas dahan
Turun sebentar mematuk ketan
Jauhi niat bermegah-megahan
Karena itu sifatnya setan.
39. Orang Cina main Dingdong
Orang Italia minum teh olong
Tiada guna sikap yang sombong
Lebih mulia tolong menolong.
40. Dari Krukut ke Cianjur
Makan duku sambil berkumur
Jangan takut berkata jujur
Kelak hidup menjadi makmur.
41. Katak ditangkap sama si Cemong
Giginya hilang karena ompong
Banyak cakap, dan banyak omong
Itu pertanda orang yang sombong.
42. Tetangga baru jatuh tersungkur
Karena rumputnya tidak dicukur
Jika kamu pandai bersyukur
Nikmat bertambah tiada terukur.
43. Malam selasa bermain Dingdong
Esok paginya jadi pelancong
Sedang berkuasa, tak boleh sombong
Entar matinya menjadi pocong.
44. Pohon nangka bercelah-celah
Tumbuh subur di depan kolam
Maafkan mereka yang bersalah
Itulah tanda iman yang dalam.
45. Asam kendis, asam gelugur
Campur keduanya supaya lezat
Menangis mayat di alam kubur
Terkenang badan tak pernah sholat.
46. Pedagang jamu ada di barat
Di tepi hutan yang pohonnya lebat
Jika hidupmu terasa berat
Mengaji Al-Quran adalah obat.
47. Ular kobra katanya berbisa
Bisa menembus kulit raksasa
Ikhlaskan niat dalam puasa
Moga terhapus segala dosa.
48. Dari Jogja jalan ke Jakarta
Sambil membawa sebuah tenda
Walau permata berjuta-juta
Takkan terbalas jasa ayah bunda.
49. Buah tomat dibuat jamuan
Semoga selamat sampai tujuan.
50. Rumah kotor oleh jelaga
Jelaga hadir di para-para.
Jangan sia-siakan keluarga
Supaya hidup tidak sengsara.
51. Air memancar di bawah keran
Bapak mengaduk sebuah adonan
Marilah bersama belajar Quran
Supaya hidup mendapat tuntunan.
52. Kayu merah telah dipahat
Tempat kita beristirahat
Kepada Allah memohon sehat
Itulah tanda hidup manfaat.
53. Jangan dimakan buah berduri
Baru dipetik di kota Deli
Ibu berjuang setiap hari
Badan letih tidak peduli.
54. Cendrawasih bukan pelikan
Burung hantu melayang-layang
Terima kasih aku sampaikan
Kepada ayah ibu yang tersayang.
55. Tanam singkong tak pakai biji
Tanam kelapa dalam jeruji
Jika engkau rajin mengaji
Setan kalah, tidak bertaji.
56. Sangat lapar menjelang siang
Surya bersinar tiada bayang
Agama tegak karena tiang
Tiangnya adalah sembahyang.
57. Bawah kereta ada kepompong
Kereta pedati rodanya bolong
Banyak harta janganlah sombong
Awas nanti ada yang nyolong.
58. Berhenti sejenak di Karawang
Ada anak duduk bersebelahan
Bulatkan tekad untuk berjuang
Lalu tawakal kepada Tuhan.
59. Ke Cilacap beli sajadah
Buat dibawa ke kota Mekkah
Doa diucap sebagai ibadah
Semoga kita mendapat berkah.
60. Asam segar si buah jeruk
Makan bersama dengan asinan
Barang siapa merasa terpuruk
Jadikan Al-Quran sebagai tuntunan.
Baca juga:
61. Dua tiga pergi ke Jawa
Besarkan hati lapangkan jiwa.
62. Kerjakan PR janganlah malas
Bisa-bisa tak naik kelas
Berbuat baik haruslah ikhlas
Tiada berharap mendapat balas.
63. Pergi ke gunung bersama teman
Tiba di sana menangkap ikan
Jangan tanggung dalam beriman
Mengaji Al-Quran wajib lakukan.
64. Berjajar batu di atas nisan
Batu dipasang di tengah taman
Saling membantu sesama insan
Itulah tanda orang beriman.
65. Jalan pulang melihat kecebong
Kecebong lompat ke dalam gerbong
Jadi orang janganlah sombong
Sombong itu temannya pembohong.
66. Bapak datang membawa wadah
Kepada Allah kita ibadah.
67. Pagi pagi ke kantor camat
Surat diurus buat pindahan
Jika ingin hidup selamat
Taat selalu perintah Tuhan.
68. Pohon kurma dikembangbiakan
Coba tanam di ujung telaga
Jika agama tak diamalkan
Jangan berharap menuju surga.
69. Naik sepeda jalannya mundur
Sepeda jatuh, gigi terbentur
Mari berdoa sebelum tidur
Semoga hidup jadi teratur.
70. Kolam kecil banyak ikan
Ikan besar untuk jualan
Sunnah Nabi diutamakan
Itulah sebaik-baik jalan.
71. Dua tiga bunga merekah
Empat lima orang menikah
Sedari kecil gemar sedekah
Kelak besar hidupnya berkah.
72. Tangkap ikan, kakinya basah
Ikan dibawa berwarna merah
Doa lenyapkan hati gelisah
Supaya jiwa kembali fitrah.
73. Bunga melati tumbuh merekah
Bunga setangkup buat menikah
Punya rejeki harus sedekah
Agar hidup semakin berkah.
74. Ada arang merah membara
Arang dibuang tengah telaga
Anugerah Allah tiada terkira
Memberi kita hidup yang berharga.
75. Baju putih terlihat basah
Baru dicuci sama Amanda
Bila hati terasa susah
Teringat diri pada ibunda.
76. Kain kasa diberi renda
Renda dibawa bersama obat
Selagi usia masih muda
Ayo segera lakukan tobat.
77. Tengah malam mendapat berita
Berita duka dari Australia
Biarlah badan terlihat nista
Asalkan akhlak selalu mulia.
78. Pergi ke desa bersama paman
Tiba di sana melihat angsa
Marilah kita kuatkan iman
Gapai ridha dari Sang Esa.
79. Anak Sunda pergi ke Jakarta
Pergi ke sana bersama Yulia
Ayah bunda tak pinta permata
Hanya berharap anaknya mulia.
80. Ke Pakistan membawa koper
Berliku-liku di hutan lebat
Walau bukan pahlawan super
Tapi ibuku yang paling hebat.
81. Jiwa pilu karena nestapa
Minum jamu dari kelapa
Salat dzuhur jangan dilupa
Walaupun kamu sesibuk apa.
82. Pipit bersiul di pucuk dahan
Ibu membuat masakan acar
Membaca Al Quran suruhan Tuhan
Di sana ada hikmah terpancar.
83. Pagi-pagi latihan senam
Rambut dicuci harus dibilas
Kalau budi sudah ditanam
Jangan lagi meminta balas.
84. Ajak anak ke Slovenia
Tiba di sana membeli kembang
Belajar banyak ilmu dunia
Ilmu agama harus seimbang.
85. Kerang pesisir bentuknya spiral
Dibuat lukisan bergaya mural
Tumbuhlah jadi insan bermoral
Jangan sampai terlalu liberal.
86. Bapak tangkap pembuat onar
Mencuri sapi di tengah kota
Fakta diungkap secara benar
Jangan tutupi yang memang nyata.
87. Buah naga ditambah cuka
Cuka dibawa sama kera
Ada surga, ada neraka
Pilih saja sesuai selera.
88. Ada kecoak dimakan lohan
Lihat kakak sedang rebahan
Mari berdoa kepada Tuhan
Semoga kita dapat bertahan.
89. Jualan kuaci di tengah kota
Kuaci dimakan sama koala
Walau mengaji masih terbata
Pasti tetap dapat pahala.
90. Ke Bosnia membawa kurma
Kuda berlari jumlahnya lima
Ilmu dunia ataupun agama
Harus pelajari dengan seksama.
91. Ada sorban di tengah telaga
Hanyut melayang bersama toga
Rela berkorban jiwa dan raga
Ibu berpulang ke tanah surga.
92. Toko ditutup jualan raskin
Saat dibuka terpajang manekin
Biarlah hidup terlihat miskin
Asalkan berbuat sebaik mungkin.
93. Habis tidur belajar berenang
Renang bersama di tengah perairan
Biar hidup menjadi tenang
Jangan lupa membaca Alquran.
94. Ada lagu judulnya Bang Toyib
Nggak pulang-pulang bersama Rasyid
Dengarkan suara adzan maghrib
Segeralah pergi ke dalam masjid.
95. Pohon kenanga daunnya goyang
Tumbuh besar, akarnya rimpang
Siapa yang punya jiwa penyayang
Pasti hidupnya kan terasa lapang.
96. Air tebu dirubung semut
Semut hitam suka merebut
Kasih ibu sehangat selimut
Jadi pelita di tengah kabut.
97. Angkat beban terasa ringan
Itu karena ada kekompakan
Jika harta ada di tangan
Sumbangkan pula untuk kebaikan.
98. Dua tiga Brama Kumbara
Jauh dari Tuhan akan sengsara.
99. Teh celup campur pepaya
Kopi pahit jangan dikenang
Kalau hidup terlalu bergaya
Pasti hati tak selalu tenang.
100. Para prajurit pergi berperang
Bekal senjata sebuah panah
Mulailah mengaji dari sekarang
Sebelum badan dikalang tanah.
101. Jalan kaki nonton Jaipong
Simpan peti di gorong-gorong
Diberi rejeki malah sombong
Awas nanti dirampok garong.
102. Gunung Merbabu tumbuh talas
Banyak pula macan dan rusa
Kasih Ibu tiada terbalas
Mengalir terus sepanjang masa.
103. Kue dikukus tambah kelapa
Biar enak, sedap dirasa
Cinta yang tulus mama dan papa
Takkan usang sepanjang masa.
104. Buah kedondong di dalam gerbong
Kereta pergi ke tengah kolong
Jadi orang janganlah sombong
Rendahlah hati dan suka menolong.
105. Hutan bakau tanahnya berdebu
Keluar gelembung meletup-letup
Jika engkau menyakiti ibu
Pintu surgamu akan tertutup.