Pantun religi adalah jenis pantun yang isinya tentang ajaran-ajaran agama. Pantun religi mengajarkan kita tentang doa, makna kehidupan, sedekah, kesabaran, syukur, sembahyang, dan sifat-sifat terpuji yang disukai Tuhan. Berikut ini kami sajikan kumpulan pantun tentang relegi yang penuh nasihat bijak.
Kumpulan Pantun Religius
1. Dokter datang membawa bius
Wajahnya tampan bernama Darius
Jadilah orang yang religius
Jalani agama secara serius.
2. Ke Bosnia membawa kurma
Kuda berlari jumlahnya lima
Ilmu dunia ataupun agama
Harus pelajari dengan seksama.
3. Pagar taman harus dikawat
Kawat berduri yang tahan karat
Orang beriman hidupnya kuat
Tabah hadapi ujian berat.
4. Sungguh indah pesona alam
Penuh bunga yang bermekaran
Bersedekah tuntunan Islam
Dalam Al Quran sudah dituliskan.
5. Ikan arwana, ikan buntal
Jika dimakan sebabkan gatal
Lisan laksana macan yang brutal
Tidak dijaga, berakibat fatal.
6. Bunga mekar di pucuk dahan
Tumbuh subur di tanah lembah
Selain Allah, tiada Tuhan
Kepada-Nya saja kita menyembah.
7. Pagi-pagi makanlah sahur
Bersihkan mulut dengan berkumur
Pupuklah budi pekerti luhur
Kelak hidup terasa makmur.
8. Kakek tua dipanggil Abah
Suka tidur suara mendengkur
Sikap serakah membawa musibah
Kurang bersyukur membuat tersungkur.
9. Untuk apa menjadi sakti
Kalau senang memaki-maki
Siapa orang suka berbakti
Niscaya dia banyak rezeki.
10. Santan kelapa diberi pasta
Rasanya enak dibungkus pita
Barang siapa pandai berdusta
Susah dipercaya, hidup pun nista.
11. Pergi berburu sambil berkemah
Membawa tali untuk mengikat
Tunaikan sholat subuh berjamaah
Karena disaksikan oleh malaikat.
12. Sangkuriang Dayang Sumbi
Cerita klasik patut dihayati
Bila jauh dari sunnah Nabi
Tersesat pikir, tersesat hati.
13. Garis lintang, garis bujur
Bawa peta cari peluncur
Jika tidak bersikap jujur
Lama-lama kan jadi hancur.
14. Siang-siang dengar melodi
Nada merdu, suaranya lirih
Jadilah orang yang baik budi
Suka membantu tanpa pamrih.
15. Minum jamu rasanya pahit
Tambahkan gula dan bunga melati
Walau ilmu setinggi langit
Tak diamalkan, tiada berarti.
16. Manis rasanya buah nangka
Dipetik orang yang matanya buta
Karena lisan masuk neraka
Itulah orang yang sering dusta.
17. Pergi ke desa bersama paman
Tiba di sana melihat angsa
Marilah kita kuatkan iman
Gapai ridha dari Sang Esa.
18. Kuda merah harus dikejar
Cepat diintip dengan berpencar
Jangan menyerah untuk belajar
Hingga mengaji dibaca lancar.
19. Lihat kapal berbaris rapat
Tiba di Jawa mengangkut alpokat
Mari beramal selagi sempat
Sebelum jiwa dijemput malaikat.
20. Rambutnya indah, kulitnya bersih
Rumahnya berhias bunga selasih
Mari bersujud pada Sang Pengasih
Semoga kesulitan hilang tersisih.
21. Buah kedondong di dalam gerbong
Kereta pergi ke tengah kolong
Jadi orang janganlah sombong
Rendahlah hati dan suka menolong.
22. Duka tersentak renggut ceria
Selaksa tanya bantah problema
Ketika jejak di sudut usia
Tersisa hanya sebuah nama.
23. Ada lagu judulnya Bang Toyib
Nggak pulang-pulang bersama Rasyid
Dengarkan suara adzan maghrib
Segeralah pergi ke dalam masjid.
24. Nasi dicampur dengan bihun
Masak sedikit enak rasanya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya.
25. Kapal selam tanpa nakhoda
Menuju utara tiada arah
Bila iman di dalam dada
Hidup terasa penuh anugerah.
26. Kalau peranan jadi tuntutan
Kenapa pimpinan dilupakan
Kalau Al Quran jadi pedoman
Kenapa gosip suka dilakukan.
27. Katak ditangkap sama si Cemong
Giginya hilang karena ompong
Banyak cakap, dan banyak omong
Itu pertanda orang yang sombong.
28. Kerang pesisir bentuknya spiral
Dibuat lukisan bergaya mural
Tumbuhlah jadi insan bermoral
Jangan sampai terlalu liberal.
29. Berhenti sejenak di Karawang
Ada anak duduk bersebelahan
Bulatkan tekad untuk berjuang
Lalu tawakal kepada Tuhan.
30. Batu terbelah berwarna jingga
Kuasa Allah tidak terhingga.
31. Peti kemas dibawa berlayar
Gudang padi di hutan jati
Hutang emas bisa dibayar
Hutang budi dibawa mati.
32. Kain kasa diberi renda
Renda dibawa bersama obat
Selagi usia masih muda
Ayo segera lakukan tobat.
33. Bunga dipetik jumlahnya lima
Lalu dibawa oleh Sarinah
Budi baik dikenang lama
Walau jasad terkubur tanah.
34. Kalau makan tak boleh telat
Biar berat cepat meningkat
Jangan menunda untuk sholat
Agar banyak peroleh berkat.
35. Bunga melati tumbuh merekah
Bunga setangkup buat menikah
Punya rejeki harus sedekah
Agar hidup semakin berkah.
36. Bawa adik pergi ke kota
Untuk membeli sebuah parang
Budi baik laksana permata
Selalu disukai semua orang.
37. Berjumpa nenek di bandara Halim
Ulurkan jari untuk disalim
Tumbuhkan pribadi menjadi alim
Hindarkan diri berbuat dzolim.
38. Bunga ungu tumbuhnya rendah
Sangat menarik bagi para lebah
Jangan mencampur amal ibadah
Dengan musyrik ataupun bid’ah.
39. Ke Semarang berbaju lusuh
Singgah sebentar di Purwodadi
Biarlah orang membuat musuh
Marilah kita merawat budi.
40. Sakit gigi selalu kambuh
Dengar irama terasa gaduh
Ke mana hati harus berlabuh
Kepada Tuhan tempat berteduh.
41. Siang malam hujannya rintik
Bunga dahlia di dalam peti
Apa guna berwajah cantik
Bila tiada berbudi pekerti.
42. Ubah besi menjadi baja
Baja dipasang di dalam goa
Sepanjang hari capek kerja
Tenangkan jiwa dengan berdoa.
43. Bunga mawar bunga melati
Tumbuh banyak dipetik bibi
Ilmu ditimba sepenuh hati
Dari al Quran dan Sunnah Nabi.
44. Jalan kecil untuk melintas
Pohon berbunga teramat indah
Usia di dunia sangat terbatas
Gunakan masa untuk ibadah.
45. Bayang hitam berkelebat
Hilang jauh melompat-lompat
Ayo semua segera bertaubat
Sebelum maut datang merapat.
46. Malam-malam berolahraga
Pergi berlari ke hotel Juanda
Jika berharap mendapat surga
Amalan baik jangan ditunda.
47. Pagi pagi ke kantor camat
Surat diurus buat pindahan
Jika ingin hidup selamat
Taat selalu perintah Tuhan.
48. Asam segar si buah jeruk
Makan bersama dengan asinan
Barang siapa merasa terpuruk
Jadikan Al-Quran sebagai tuntunan.
49. Dua tiga Brama Kumbara
Jauh dari Tuhan akan sengsara.
50. Kakek tua kulitnya kusta
Coba digosok dengan busa
Jangan suka berkata dusta
Karena itu memperbanyak dosa.
51. Jalan kaki nonton Jaipong
Simpan peti di gorong-gorong
Diberi rejeki malah sombong
Awas nanti dirampok garong.
52. Malam Jumat enak kerokan
Badan hangat, kaki kesemutan
Amalan sholat jangan dilupakan
Agar selamat, dijauhi setan.
53. Gelas pecah berisi jamu
Jamu kuat, bibi yang meramu
Hormatilah ayah dan ibumu
Niscaya di surga menjadi tamu.
54. Asam kendis, asam gelugur
Campur keduanya supaya lezat
Menangis mayat di alam kubur
Terkenang badan tak pernah sholat.
55. Tukang gigi bawa gergaji
Lalu ditaruh di dalam peti
Takkan rugi belajar ngaji
Setiap huruf damaikan hati.
56. Bawa kendi ke atas gerbong
Kendi ditutup dengan serobong
Jangan menjadi orang sombong
Nanti hidupnya kaya kecebong.
57. Pergi jauh membawa bekal
Demi bekerja dengan giat
Orang beriman orang berakal
Tak korbankan hidup sesaat.
58. Padi ilalang di bawah gerbong
Jadi orang janganlah sombong.
59. Hewan langka terancam punah
Karena ditangkap sama pemanah
Barang siapa tunaikan amanah
Sama artinya jalankan sunnah.
60. Beli minyak dapat subsidi
Karena barang harganya naik
Jikalau kita bertanam budi
Orang jahat kan jadi baik.
61. Ayah pergi membuka keran
Air mengalir jatuh ke selokan
Siapa yang rajin ngaji Al-Quran
Penyakit hati akan dijauhkan.
62. Toko ditutup jualan raskin
Saat dibuka terpajang manekin
Biarlah hidup terlihat miskin
Asalkan berbuat sebaik mungkin.
63. Membeli beras ke Mang Duloh
Sambil membawa sebuah surat
Iman dan takwa kepada Allah
Kunci bahagia dunia akhirat.
64. Pergi ke sungai menangkap ikan
Ikan dibawa jadi hiasan
Mari bantu yang membutuhkan
Semoga Allah beri balasan.
65. Jalan-jalan bersama raja
Pengawal datang membawa tenda
Bersenang-senang boleh saja
Tapi ibadah jangan ditunda.
66. Kue cucur ditambah tomat
Rasa enak pasti didapat
Kalau hidup hendak selamat
Perintah Tuhan haruslah taat.
67. Pergi sendiri tiada kawan
Kawan berangkat tidak ditahan
Didik hati untuk dermawan
Untuk mendapat kasih Tuhan.
68. Tukang ojek menuju parkir
Singgah di taman membawa cangkir
Jika hidup selalu kikir
Semua teman akan menyingkir.
69. Air segelas tolong ambilkan
Air matang untuk sang Uwa
Ajaran puasa ayo kerjakan
Raih pahala menggapai takwa.
70. Hari raya memasak ubi
Nasi masak di daun jati
Berakhlak mulia contohlah Nabi
Itulah kemuliaan yang sejati.
71. Para prajurit pergi berperang
Bekal senjata sebuah panah
Mulailah mengaji dari sekarang
Sebelum badan dikalang tanah.
72. Berjajar batu di atas nisan
Batu dipasang di tengah taman
Saling membantu sesama insan
Itulah tanda orang beriman.
73. Pohon kurma dikembangbiakan
Coba tanam di ujung telaga
Jika agama tak diamalkan
Jangan berharap menuju surga.
74. Kayu bakar dibuat arang
Arang disimpan dalam lemari
Jangan mudah salahkan orang
Cermin muka lihat sendiri.
75. Tanah rata ditumbuhi kurma
Tanah rawa tidak beraroma
Kaya harta miskin agama
Pasti jiwa takkan seirama.
Selanjutnya, baca juga kumpulan pantun terbaik lainnya berikut ini:
Pantun Perpisahan buat Sahabat