12 Puisi Perpisahan Kelas 6 SD Menyentuh Hati


puisi perpisahan kelas 6

Puisi perpisahan menjadi salah satu cara yang paling umum digunakan siswa kelas 6 sekolah dasar dalam mengungkapkan perasaan mereka pada saat-saat terakhir di bangku sekolah dasar. Melalui puisi ini, mereka mencoba untuk mengekspresikan segala perasaan sedih, kegembiraan, serta kenangan manis yang telah mereka bagikan bersama teman-teman dan guru selama ini.

Kumpulan contoh puisi perpisahan yang disajikan pada laman ini tidak hanya menjadi penghibur bagi para siswa kelas 6, tetapi juga menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi mereka di masa yang akan datang.

1. Puisi “Enam Tahun yang Indah”

Karya: Putu Surya Nata
Enam tahun yang indah
Masa kita mengukir sejarah
Mengarungi lika-liku kisah
Dalam keceriaan di sekolah

Enam tahun yang indah
Kita jalani tanpa lelah
Dengan bimbingan guru amanah
Kita tumbuh ‘tuk hidup terarah

Enam tahun yang indah
Kita belajar untuk berubah
Bisa mandiri dan tau kaidah
Agar menjadi insan berfaedah

Enam tahun usailah sudah
Karena kita harus berpisah
Menapaki langkah demi langkah
Tuk menggapai masa depan cerah

2. Puisi “Selamat Tinggal Sekolah”

Karya: Putu Surya Nata
Tiga tahun belajar dan mengasah
Kadang lesu kadang bergairah
Tiga tahun menggali faedah
Agar kehidupan bersinar cerah

Selamat tinggal teman-teman sekolah
Selamat berpisah guru-guru amanah
Perjalanan kita di ujungnya sudah
Yang menciptakan perbedaan langkah

Selamat tinggal sekolahku yang indah
Yang sudah ku anggap sebagai rumah
Selamat tinggal ibu kantin yang ramah
Semoga kelak rejekinya berlimpah

3. Puisi “Selamat Berpisah Sekolahku”

Karya: Putu Surya Nata
Enam tahun dalam kebersamaan
Tiba saatnya momen perpisahan
Nafas berat penuh kesesakan
Namun terpaksa harus dijalankan

Tangis dan tawa bersama teman
Susah dan senang terima pelajaran
Nasihat guru menjadi pedoman
Sebagai bekal di masa depan

Selamat berpisah guruku dan kawan
Selamat tinggal sekolah impian
Salah dan hilaf mohon maafkan
Jangan disimpan jadi kenangan

Ayunan kaki harus ku langkahkan
Untuk mengejar mimpi harapan
Masa sekolah takkan terlupakan
Akan teringat sepanjang zaman

4. Puisi “Kami Pamit”

Karya: Ari Wulandari
Waktunya tiba untuk pergi
Menutup babak di sekolah ini
Sekolah indah kenangan di hati
Tempat belajar, bermain, dan berbagi

Hari ini, kami harus pamit
Diiringi rasa pilu nan sedih
Yang membuat langkah tertatih
Ingin kebersamaan tiada berakhir

Enam tahun telah belajar banyak
Jadi pribadi yang lebih kuat
Hanya terimakasih yang terucap
Semoga guru-guru selalu sehat

5. Puisi “Rumah Pencetak Akhlak”

Karya: Putu Surya Nata
Sekolahku… pencetak akhlak
Tempat panduan jejak demi jejak
Menjadi tumpuan untuk berpijak
Dalam liku dunia yang penuh gejolak

Sekolahku… pencetak akhlak
Tempat mengasah jiwa dan juga otak
Agar sikapku pandai bertindak
Dalam hidup yang sulit ditebak

Sekolahku… pencetak akhlak
Rumah yang indah semulia sajak
Tempat naungan para guru yang bijak
Mengajar dengan kasih yang banyak

Sekolahku… pencetak akhlak
Kini saatnya aku pergi beranjak
Melangkah maju untuk berpijak
Semoga dapat membanggakan kelak

6. Puisi “Guruku Yang Mulia”

Karya: Putu Surya Nata
Guruku yang mulia
Pahlawan insan cendekia
Menuntunku tuk mengenal dunia
Membimbingku tulus sedari belia

Guruku nan mulia
Kasihmu ikhlas seindah dahlia
Senyummu teduh memberi ceria
Panutan hidupku seumur usia

Guruku yang mulia
Memberiku ilmu bak karunia
Inspirasi nyata tuk jadi manusia
Agar masa depanku tak sia-sia

Oh.. guruku yang mulia
Terima kasih segala nasehat
Walau perpisahan amatlah berat
Jasa-jasamu kan slalu ku ingat

7. Puisi “Melodi Kerinduan Sekolah”

Karya: Putu Surya Nata
Rindu di jiwa kian merekah
Teringat pada kenangan indah
Kenangan lama tentang sekolah
Tempat awal mengukir sejarah

Rindu di dada kian menggoda
Terkenang kala masa bersepeda
Menuju sekolah sambil bercanda
Dengan semangat jiwa yang muda

Rindu di kalbu makin menggebu
Memori sekolah telah berpadu
Tentang guru berwajah teduh
Tentang kelas yang begitu riuh

Rindu di hati makin menjadi
Terbesit kisah yang terpatri abadi
Tentang papan tulis wahana studi
Tentang nasehat sehangat melodi

8. Puisi “Guruku Sang Panutan Jiwa”

Karya: Putu Surya Nata
Guruku sang panutan jiwa
Kau menuntunku agar hidup bertaqwa
Mengajarkanku untuk tidak jumawa
Dan selalu kuat menghadapi kecewa

Guruku sang panutan jiwa
Engkaulah sosok yang istimewa
Yang mendidikku dengan canda tawa
Penuh ceria namun tetap berwibawa

Guruku sang panutan jiwa
Engkau ibarat pelita di tengah rawa
Jadi petunjuk bagi semua siswa
Dalam memahami setiap peristiwa

Guruku sang panutan jiwa
Kini ku harus mencoba legawa
Berpisah bagau hilang separuh nyawa
Tapi nasihatmu kan selalu ku bawa

9. Puisi “Jejak Perpisahan di Sekolah”

Karya: Putu Surya Nata
Lonceng perpisahan telah menderu
Waktu tak terasa cepat berlalu
Sekolah yang telah menjadi rumahku
Harus ku tinggalkan pergi jauh

Kenangan manis terukir di kalbu
Berbalut rasa sedih dan haru
Memori indah terngiang selalu
Pasti akan berbuah rindu

Saatnya kini aku mengakhiri babak
Meninggalkan kisah dan juga jejak
Bersama kawan dan guru yang bijak
Berharap nanti berjumpa kelak

10. Puisi “Selamat Tinggal Ibu Guruku”

Karya: Putu Surya Nata
Pagi indah berhiaskan hujan rintik
Datang pendidik berwajah karismatik
Matanya teduh penuh aura simpatik
Jemarinya lembut terasa halus nan lentik

Oh, dialah ibu guruku yang cantik
Pesonanya terpancar begitu otentik
Tutur bahasanya tertata kode etik
Menjadi panutan penuh karakteristik

Ya, dialah ibu guruku yang estetik
Kepintarannya jadi daya pemantik
Gaya ajarnya menarik bak magnetik
Tapi tegas bagai pejuang patriotik

Selamat tinggal ibu guruku nan eksotik
Terima kasih segala teori dan praktik

11. Puisi “Jayalah Sekolahku Tercinta”

Karya: Ari Wulandari
Jayalah sekolahku tercinta
Tempatku menimba wawasan
Guru-guru bijak mengajar
Mendidikku ke jalan yang benar

Ruang kelas yang nyaman
Banyak teman yang bersahaja
Kantin yang penuh cerita
Hidangan lezat menemani belajar

Lapangan sekolah yang luas
Tempat bermain dan berkarya
Prestasi yang membanggakan
Menjadi bukti sekolahku yang hebat

Sekolahku tempatku belajar
Berjuang meraih cita-cita
Jayalah sekolahku tercinta
Semoga makin luar biasa

12. Puisi “Pujian Terbaik untuk Guruku”

Karya: Ari Wulandari
Puja-pujian terbaik
Kuberikan padamu
Oh, Guruku tersayang
Maha pengasih dan penyayang

Kau pahlawan sejati
Tak pernah berhenti mengajar
Bahkan dalam kesulitan
Kau tetap memberi didikan

Kau teladan sempurna
Berkarakter mulia dan bijaksana
Memberi inspirasi untukku
Agar menjadi pribadi yang tangguh

Bukan hanya sekadar guru
Kau juga sahabat sejati
Menyemangati, menopang dan memelukku
Dalam segala kesusahan dan kesedihan

Kau bukan hanya pengajar
Namun juga pembimbing hidupku
Menuntunku ke arah kebaikan
Agar menjadi insan
Yang sukses dan bahagia

Kau memberi kekuatan
Untukku hadapi dunia
Menumbuhkan rasa percaya diri
Agar ku dapat menghadapi
Segala tantangan hidup

Kini tiba saatnya
Untuk mengucap terima kasih
Kepada guru terbaikku
Yang begitu tulus mendidikku

* * *


Tinggalkan komentar